Ilustrasi - File Pribadi |
جَلَّ رَبُّناَ اَنْ يُعاَملهُ العَبْدُ نَقْداً فَيُجاَزِيهُ نَسِيْـءَـةً
"Maha agung Tuhan, jika seorang hamba beramal kontan (segera) dan di balas kemudian hari."
Pembalasan amal itu tidak khusus di akhirat saja, tapi kadang sebagian ada yang diwujudkan di dunia,supaya mendorong semangatnya amal, dan sebagai tanda diterimanya amal.
كَفىَ من جَزَاءهِ اِيَّاكَ علىَ الطاَّعةِ اَنْ رَضِيكَ لها اَهْلاً
"Cukuplah menjadi balasan الله atas ketaatanmu jika الله ridho menjadikan engkau ahli taat beribadah."
Apabila tidak ada Ridho الله, pasti sifat manusia itu malas melakukan taat dan tidak memperhatikan ibadahnya.
Jadi apabila الله memberi kemudahan bisa melaksanakan ibadah, hakikatnya itu suatu pembalasan dan anugerah yang sangat besar yang ada di dunia.
Ingatlah! Kita itu mahluk yang hina, tidak berhak dan pantas mengabdi/khidmah kepada Raja diRaja (الله), jadi kalau الله mendekatkan kita bisa mengabdi kepada-Nya, dan الله ridho kepada kita menjadi ahli khidmah, itu suatu nikmat yang sangat besar.
Taufiq dan hidayah dari الله yang diberikan kepada seorang hamba itu sebagai karunia yang sebesar-besarnya bagi seorang hamba, sebab dengan hidayah dan taufiq itulah seorang hamba dapat menerima nikmat dan bahagia dunia akhirat.
كفىَ العاَمِلِينَ جَزَاءً ماَهوَ فاَتِحُهُ على قلوبِهِمْ فِي طاَعَتِهِ وَماَ هُوَ مُورِدُهُ عليهِمْ من وُجُودِ موءَانَسَتِهِ
"Cukuplah sebagai balasan dari الله pada orang-orang yang beramal,apa yang telah dibukakan الله dalam hati mereka dari kebiasaan melakukan taat dan apa yang diberikan الله pada mereka berupa kesenangan berdzikir kepuasan berkholwat, menyendiri dengan الله."
Tidak ada nikmat didunia ini yang menyamai /menyerupai nikmat surga, kecuali nikmat yang dirasakan oleh ahli dzikir,dalam perasaan hati.
Sumber : https://telegram.me/kitabhikam
Komentar
Posting Komentar