Langsung ke konten utama

Mbah Cholil, Kiai dan Politikus Pencinta Sepak Bola

KH Muhammad Cholil Bisri


KH MUHAMMAD Cholil Bisri (Mbah Cholil) lahir 12 Agustus 1941 di Rembang, bertepatan dengan 27 Rajab 1263 H. Mbah Cholil adalah putra sulung pasangan KH Bisri Mustofa dan Nyai Hj Ma'- rufah binti KH Cholil Harun. Mbah Cholil menikah dengan Nyai Muhsinah binti KH Soimuri Solo dan dikarunia delapan putra-putri.

Sebagian putranya mengikuti jejak sebagai seorang kiai (KH Yahya Cholil Staquf, Katib Am PBNU dan anggota Wantimpres). Ada pula yang mewarisi naluri politiknya seperti Gus Yaqut Cholil Qoumas (anggota DPR dan Ketum GP Ansor). Putra terkecilnya, Zaim Cholil Mumtaz, mewakili jiwa berkesenian. Sejak masih sugeng, Mbah Cholil fanatik dengan angka 7, 17 dan 27. Entah karena alasan apa, ketikamenentukan momen-momen penting seperti hari pernikahan putra-putrinya, beliau memilih bulan Rajab, Maulud atau Besar dengan tanggal yang ada angka tujuhnya. Bisa 7, 17 atau 27 Rajab.

Atas kehendak Allah Swt, beliau dipanggil sowan kehadirat-Nya juga pada Rajab tanggal 7, bertepatan dengan 24 Agustus 2004. Basis pendidikan utama yang ditempuh Mbah Cholil, sebenarnya hanya pesantren. Memang, beliau pernah sekolah formal di SR dan konon pernah kuliah UIN Sunan Kalijaga, tapi hanya beberapa saat dan tidak sampai lulus. Pesantren Lirboyo yang diasuh KH Mahrus Ali dan Pesantren Krapyak asuhan KH Ali Maksum, sangat penting membentuk jati diri dan keilmuan beliau.

Mbah Cholil juga beberapa tahun bermukim di Makkah. Menurut penuturan beliau, ada satu pesantren dan satu kiai yang tidak kalah penting dari dua pesantren itu, yaitu Pesantren Radhatut Thalibin Leteh, dan abahnya sendiri yang merupakan kiai pertamanya dan yang paling utama. Tidak banyak kiai yang mendapat julukan lengkap dari masyarakat seperti Mbah Cholil ini.

Kiai-politikuspenulis. Kekiaiannya dibentuk oleh pendidikan pesantren dan keluarganya sendiri yang merupakan keluarga kiai. Suara dan gaya orasinya khas, nyaris mirip seperti abahnya, KH Bisri Mustofa saat berpidato. Serius, mendalam tetapi segar dan humoris. Mbah Cholil tidak hanya menerima limpahan karakter ''singa podium'' dari abahnya, tetapi juga mewarisi naluri politik dalam aktivitas sosialnya. Mbah Cholil aktif di jamiyyahNU dan Banomnya sejak muda. Beliau pernah menjadi ketua Ansor Rembang dan juga pernah menjadi Aíwan dan Mustasyar PWNU Jawa Tengah.

Dalam organisasi politik, beliau pernah menjadi ketua Partai NU (saat NU menjadi partai politik pada 1971), ketua DPC PPP (ketika NU berfusi dengan PPP) dan menjadi pendiri dan deklarator PKB (saat reformasi 1999). Perihal aktivitas dalam politik yang akhirnya mengantarkan beliau hingga ke puncak karier sebagai wakil ketua Dewan Syuro PKB dan Wakil Ketua MPR RI, ada cerita menarik di baliknya. Pada mulanya, Mbah Cholil tidak tertarik dengan dunia politik. Mbah Cholil lebih memilih berkhidmat di pesantren. Justru adiknya, KH A Mustofa Bisri, yang memiliki naluri politik dan aktif di partai politik saat itu.

Hingga suatu saat, ketika Munas NU diadakan pertama kali pada 1981 di Kaliurang Yogyakarta, beliau bertemu dengan gurunya, KH Ali Maksum. Sebagaimana dilansir Nu.or.id, Mbah Ali Maksum bertanya (entah menegur) kepadanya, ''Kamu kok tidak ikut main politik seperti adikmu, Mustofa, kenapa?'' Dalam dunia menulis, Mbah Cholil dikenal sebagai kiai kolumnis yang unik dan tajam analisanya. Masalah sosial dan politik ditulis dengan cara yang apik dengan pendekatan ilmu-ilmu pesantren.

Yang fenomenal, tentu saja, adalah analisis beliau mengenai pertandingan sepak bola. Musim Piala Eropa dan Piala Dunia adalah saatsaat keramat di mana koran-koran besar berebut menerbitkan tulisantulisan beliau. Jelang Piala Dunia dan Piala Eropa, para santri wajib berbenah dan memeriksa semua peralatan yang memungkikan siaran langsung sepak bola dapat dinikmati tanpa gangguan. Begitu pertandingan dimulai, semua anak dan terutama cucu harus menyingkir. Tamu harus sabar menunggu. Semua kegaduhan dihilangkan. Bagi Mbah Cholil, yang bisa mengalahkan untuk tidak menonton sepak bola itu hanya satu, yaitu mengaji. Waktu itu, tahun 2004 adalah tahun politik saat di mana Mbah Cholil sedang sakit. Pada tahun itu juga sedang digelar Piala Eropa.

Dua momen yang sangat digemari, tidak dapat dilakukannya karena sakit. Mbah Cholil wafat pada 24 Agustus 2004, bertepatan dengan 7 Rajab 1424 H. 
Penulis adalah:(Abu Rokhmad Musaki, Dosen FISIPUIN Walisongo-54
di Muat Koran Suara Merdeka

Artikel Terkait

Komentar

Artikel Populer

Prahara Aleppo

French Foreign Minister Bernard Kouchner takes off a Jewish skull-cap, or Kippa, at the end of a visit to the Yad Vashem Holocaust Memorial in Jerusalem, Tuesday, Sept. 11, 2007. Kouchner is on an official visit to Israel and the Palestinian Territories. (AP Photo/Kevin Frayer) Eskalasi konflik di Aleppo beberapa hari terakhir diwarnai propaganda anti-rezim Suriah yang sangat masif, baik oleh media Barat, maupun oleh media-media “jihad” di Indonesia. Dan inilah mengapa kita (orang Indonesia) harus peduli: karena para propagandis Wahabi/takfiri seperti biasa, mengangkat isu “Syiah membantai Sunni” (lalu menyamakan saudara-saudara Syiah dengan PKI, karena itu harus dihancurkan, lalu diakhiri dengan “silahkan kirim sumbangan dana ke no rekening berikut ini”). Perilaku para propagandis perang itu sangat membahayakan kita (mereka berupaya mengimpor konflik Timteng ke Indonesia), dan untuk itulah penting bagi kita untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Suriah. Tulisan i

Mengelola Blog Wordpress dan Blogspot Melalui Ponsel

Di jaman gatget yang serba canggih ini, sekarang dasboard wordpress.com dan blogspot.com semakin mudah dikelola melalui ponsel. Namun pada settingan tertentu memang harus dilakukan melalui komputer seperti untuk mengedit themes atau template. Dan bagi kita yang sudah terbiasa "mobile" atau berada di lapangan maka kita bisa menerbitkan artikel kita ke blog wordpress.com melalui email yang ada di ponsel kita, so kita nggak usah kawatir.

Sholawat-Sholawat Pembuka Hijab

Dalam Islam sangat banyak para ulama-ulama sholihin yang bermimpi Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam dan mendapatkan petunjuk atau isyarat untuk melakukan atau mengucapkan kalimat-kalimat tertentu (seperti dzikir, sholawat, doa dll ). Bahkan sebagian di antara mereka menerima redaksi sholawat langsung dari Rasulullah dengan ditalqin kata demi kata oleh Beliau saw. Maka jadilah sebuah susunan dzikir atau sholawat yg memiliki fadhilah/asror yg tak terhingga.  Dalam berbagai riwayat hadits dikatakan bahwa siapa pun yang bermimpi Nabi saw maka mimpi itu adalah sebuah kebenaran/kenyataan, dan sosok dalam mimpinya tersebut adalah benar-benar Nabi Muhammad saw. Karena setan tidak diizinkan oleh Alloh untuk menyerupai Nabi Muhammad saw. Beliau juga bersabda, "Barangsiapa yg melihatku dalam mimpi maka ia pasti melihatku dalam keadaan terjaga" ----------------------------- 1. SHOLAWAT JIBRIL ------------------------------ صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّدٍ SHOLLALLOOH 'ALAA MUHAMMA

3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup - Himayah atau Pemimpin Ulama di Tanah Banten

Forum Muslim - Banten merupakan provinsi Seribu Kyai Sejuta Santri. Tak heran jika nama Banten terkenal diseluruh Nusantara bahkan dunia Internasional. Sebab Ulama yang sangat masyhur bernama Syekh Nawawi AlBantani adalah asli kelahiran di Serang - Banten. Provinsi yang dikenal dengan seni debusnya ini disebut sebut memiliki paku atau penjaga yang sangat liar biasa. Berikut akan kami kupas 3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup. 1. Abuya Syar'i Ciomas Banten Selain sebagai kyai terpandang, masyarakat ciomas juga meyakini Abuya Syar'i sebagai himayah atau penopang bumi banten. Ulama yang satu ini sangat jarang dikenali masyarakat Indonesia, bahkan orang banten sendiri masih banyak yang tak mengenalinya. Dikarnakan Beliau memang jarang sekali terlihat publik, kesehariannya hanya berdia di rumah dan menerima tamu yg datang sowan ke rumahnya untuk meminta doa dan barokah dari Beliau. Banyak santri - santrinya yang menyaksikan secara langsung karomah beliau. Beliau jug

Amalan Pada Malam Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha

Nabi Muhammad ﷺ bersabda: عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه أن رسول ﷺ قال: “من أحيا ليلة الفطر وليلة الأضحى لم يمت قلبه يوم تموت القلوب” رواه الطبراني في الكبير والأوسط. Dari Ubadah Ibn Shomit r.a. Sungguh Rosulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa menghidupkan malam Idul Fitri dan malam Idul Adlha, hatinya tidak akan mati, di hari matinya hati." ( HR.Thobaroni ) عن أبي أمامه رضي الله عنه عن النبي ﷺ قال : “من قام ليلتي العيدين محتسباً لم يمت قلبه يوم تموت القلوب”. وفي رواية “من أحيا” رواه ابن ماجه Dari Abi Umamah r.a, dari Nabi ﷺ, bersabda: Barangsiapa beribadah di dua malam Hari Raya dengan hanya mengharap ALLAH, maka hatinya tidak akan mati pada hari matinya hati. ( HR. Ibnu Majah ) Bagaimana cara menghidupkan dua Hari Raya itu? Telah disebutkan oleh Syaikh Abdul Hamid Al Qudsi, dengan mengamalkan beberapa amalan: 1. Syaikh Al Hafni berkata: Ukuran minimal menghidupkan malam bisa dengan Sholat Isya’ berjama’ah dan meniatkan diri untuk jama’ah Sholat Shubuh pada besoknya. Atau mempe

ALASAN ALI MENUNDA QISHASH PEMBUNUH UTSMAN

Oleh :  Ahmad Syahrin Thoriq   1. Sebenarnya sebagian besar shahabat yang terlibat konflik dengan Ali khususnya, Zubeir dan Thalhah telah meraih kesepakatan dengannya dan mengetahui bahwa Ali akan menegakkan hukum qishash atas para pemberontak yang telah membunuh Utsman.  Namun akhirnya para shahabat tersebut berselisih pada sikap yang harus diambil selanjutnya. Sebagian besar dari mereka menginginkan agar segera diambil tindakan secepatnya. Sedangkan Ali memilih menunda hingga waktu yang dianggap tepat dan sesuai prosedur. 2. Sebab Ali menunda keputusan untuk menegakkan Qishash adalah karena beberapa pertimbangan, diantaranya : Pertama, para pelaku pembunuh Ustman adalah sekelompok orang dalam jumlah yang besar. Mereka kemudian berlindung di suku masing-masing atau mencari pengaruh agar selamat dari hukuman. Memanggil mereka untuk diadili sangat tidak mungkin. Jalan satu-satunya adalah dengan kekuatan. Dan Ali menilai memerangi mereka dalam kondisi negara sedang tidak stabil sudah pas

Kisah Siti Ummu Ayman RA Meminum Air Kencing Nabi Muhammad SAW

Di kitab Asy Syifa disebutkan bahwa Kanjeng Nabi Muhammad SAW punya pembantu rumah tangga perempuan bernama Siti Ummu Ayman RA. Dia biasanya membantu pekerjaan istri Kanjeng Nabi dan nginap di rumah Kanjeng Nabi. Dia bercerita satu pengalaman uniknya saat jadi pembantu Kanjeng Nabi. Kanjeng Nabi Muhammad itu punya kendi yang berfungsi sebagai pispot yang ditaruh di bawah ranjang. Saat di malam hari yang dingin, lalu ingin buang air kecil, Kanjeng Nabi buang air kecil di situ. Satu saat, kendi pispot tersebut hilang entah ke mana. Maka Kanjeng Nabi menanyakan kemana hilangnya kendi pispot itu pada Ummu Ayman. Ummu Ayman pun bercerita, satu malam, Ummu Ayman tiba-tiba terbangun karena kehausan. Dia mencari wadah air ke sana kemari. Lalu dia nemu satu kendi air di bawah ranjang Kanjeng Nabi SAW yang berisi air. Entah air apa itu, diminumlah isi kendi itu. Pokoknya minum dulu. Ternyata yang diambil adalah kendi pispot Kanjeng Nabi. Dan yang diminum adalah air seni Kanjeng Nabi yang ada dal

Abuya Syar'i Ciomas Banten

''Abuya Syar'i Ciomas(banten)" Abuya Syar'i Adalah Seorang Ulama Yg Sangat Sepuh. Menurut beliau sekarang beliau telah berrusia lebih dari 140 tahun. Sungguh sangat sepuh untuk ukuran manusia pada umumnya. Abuya Sar'i adalah salah satu murid dari syekh. Nawawi al bantani yg masih hidup. Beliau satu angkatan dengan kyai Hasyim asy'ary pendiri Nahdatul ulama. Dan juga beliau adalah pemilik asli dari golok ciomas yg terkenal itu. Beliau adalah ulama yg sangat sederhana dan bersahaja. Tapi walaupun begitu tapi ada saja tamu yg berkunjung ke kediamannya di ciomas banten. Beliau juga di yakini salah satu paku banten zaman sekarang. Beliau adalah kyai yg mempunyai banyak karomah. Salah satunya adalah menginjak usia 140 tahun tapi beliau masih sehat dan kuat fisiknya. Itulah sepenggal kisah dari salah satu ulama banten yg sangat berpengaruh dan juga kharismatik. Semoga beliau senantiasa diberi umur panjang dan sehat selalu Aaamiiin... (FM/ FB )

Daun Pepaya Jepang, Aman Untuk Pakan Kambing di @kapurinjing

KH.MUNFASIR, Padarincang, Serang, Banten

Akhlaq seorang kyai yang takut memakai uang yang belum jelas  Kyai Laduni yang pantang meminta kepada makhluk Pesantren Beliau yang tanpa nama terletak di kaki bukit padarincang. Dulunya beliau seorang dosen IAIN di kota cirebon. Saat mendapatkan hidayah beliau hijrah kembali ke padarincang, beliau menjual seluruh harta bendanya untuk dibelikan sebidang sawah & membangun sepetak gubuk ijuk, dan sisa selebihnya beliau sumbangkan. Beliau pernah bercerita disaat krisis moneter, dimana keadaan sangatlah paceklik. Sampai sampai pada saat itu, -katanya- untuk makan satu biji telor saja harus dibagi 7. Pernah tiba tiba datanglah seseorang meminta doa padanya. Saat itu Beliau merasa tidak pantas mendoakan orang tersebut. Tapi orang tersebut tetap memaksa beliau yang pada akhirnya beliaupun mendoakan Alfatihah kepada orang tersebut. Saat berkehendak untuk pamit pulang, orang tersebut memberikan sebuah amplop yang berisi segepok uang. Sebulan kemudian orang tersebut kembali datang untuk memi