Langsung ke konten utama

Misadab dalam Beda Pendapat Tentang Perayaan Malam Nishfu Sya'ban




Oleh : Ust. Abdi Kurnia Djohan

Telah maklum di ketahui bersama bahwa setiap menjelang datangnya bulan Romadhon masyarakat muslim di Indonesia selalu diramaikan dengan perdebatan klasik. Perdebatan itu mengupas persoalan-persoalan yang sebenarnya sudah tuntas dibahas para ulama masa lalu. tanpa berpanjang lebar persoalan-persoalan yang dimaksud adalah Nisfu Sya'ban, tradisi ziarah kubur menjelang Ramadhan, mengucapkan Minal aidin wal faizin, dan membuat ketupat serta membagikannya pada hari raya.

Persoalan Nisfu Sya'ban bahkan dijadikan sebagai pembahasan tersendiri oleh beberapa ulama Saudi Arabia untuk mengkampanyekan bahwa menghidupkan malam Nisfu Sya'ban merupakan perbuatan bidah. Dengan vonis bid'ah yang disampaikan ini, mereka yang tidak menyukai menganggap bahwa Siapa saja yang menghidupkan malam Nisfu Sya'ban akan masuk ke dalam neraka. Argumentasinya sangat sederhana, karena Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam mengatakan bahwa setiap bidah adalah kesesatan. Dan kesesatan itu tempatnya di neraka.

Meskipun pada awalnya opini tersebut berada di ranah pendapat, namun ketika pendapat itu ditafsirkan menjadi aksi, akan berakibat fatal. Di beberapa tempat di kawasan Jabodetabek, muncul keributan keributan yang mengarah kepada kontak fisik diantara dua kelompok hanya karena persoalan Nisfu Sya'ban ini. Tentu hal seperti ini akan berdampak kurang baik bagi umat Islam.

Perbedaan pendapat tidak seharusnya diselesaikan dengan cara adu kekuatan fisik. Tetapi tidak kalah pentingnya juga untuk diperhatikan bahwa di dalam menyampaikan pendapat harus melihat etika atau adab di dalam menyampaikan pendapat. Sehingga pendapat yang disampaikan itu tidak akan menjadi fitnah

Pendapat Ulama

Bagaimana pandangan para ulama masa lalu tentang menghidupkan malam Nisfu sya'ban?

Untuk menjawab pertanyaan ini kita harus melihat dulu secara jernih dua hal: yang pertama bagaimana hadis Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam tentang bid'ah ditafsirkan? Yang kedua, bagaimana para ulama menafsir hadis nabi tersebut dihubungkan dengan amalan menghidupkan malam Nisfu Sya'ban.

Kita mulai dari pembahasan hadis Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam tentang Bid'ah. Setidaknya ada 2 hadits pokok yang berbicara tentang bidah. Kedua hadis itu:

1. كُلُّ بِدْعَةٍ ضلالَةٌ وَكُلُّ ضلالةٍ فِي النَّارِ

Setiap Bid'ah adalah kesesatan dan setiap kesesatan tempatnya di neraka ( Hadits Riwayat Muslim, at-tirmidzi, dan Abu Dawud dengan sanad yang shahih)

2. مَنْ اَحْدَثَ فِي اَمْرِنا هَذا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُو رَدٌّ

Siapa saja yang mengadakan perkara-perkara baru di dalam urusan agama kami padahal itu tidak ada dasar dari nya maka perkara baru itu tertolak ( hadits riwayat muslim dari Aisyah radhiyallahu anha)

Imam al-Taftazany di dalam penjelasan kitab Arbain nawawiyah berpendapat bahwa para ulama sangat memahami maksud dari kata kesesatan yang termuat di dalam hadis nabi tersebut adalah segala sesuatu yang berlawanan atau menyimpang dari Syariah.

Maka dari itu, para ulama Fiqih berpendapat bahwa tidak semua perbuatan yang tidak dilakukan oleh Nabi Muhammad, dengan serta merta dianggap bid'ah jika dilakukan.

Ini didasarkan kepada amalan yang dilakukan oleh generasi sesudah nabi yang disebut sebagai generasi Salafus Shalih. Sebagai contoh yang dapat disampaikan di sini adalah:

1. Pelaksanaan shalat tarawih secara berjamaah yang dipimpin oleh sahabat Ubay bin Ka'ab radhiyallahu anhu dan didukung oleh Sayyidina Umar bin al-Khatthab radhiyallahu anhu;

2. Penambahan azan sholat pada hari Jum'at oleh Khalifah Usman bin Affan radhiyallahu anhu;

3. Penambahan Sayyidina Umar terhadap jumlah hukuman cambuk bagi peminum khamar, yang semula hanya dilakukan sebanyak 40 kali cambukan, menjadi 80 cambukan.

Syaikh Seif al-Asri berpendapat bahwa perkara-perkara yang diperselisihkan oleh para ulama tidak dapat dianggap sebagai perkara bidah.

Kapan kegiatan menghidupkan malam nishfu Sya'ban pertama kali dilakukan? Al-Hafizh Ibnu Rajab al-Hanbali di dalam karyanya yang berjudul Lathaiful Ma'arif, memberi penjelasan yang cukup panjang mengenai hal ini. Beliau mewartakan bahwa pertama kali menghidupkan malam Nisfu Sya'ban adalah ulama dari kalangan tabiut tabiin bernama Khalid Bin Mi'dan dan Luqman bin Amir.

Khalid bin Mi'dan diketahui merupakan salah satu orang yang meriwayatkan hadits tentang bid'ah: كل بدعة ضلالة (setiap bid'ah adalah kesesatan).

Di dalam catatan al-Hafizh Ibnu Rajab, kedua orang tersebut mengajak masyarakat Damaskus untuk meramaikan masjid pada malam Nishfu Sya'ban. Orang-orang pun menyambut ajakan itu dengan berpakaian rapi, membakar bukhur di dalam masjid, melakukan ibadah nafilah berupa shalat malam dan mengkhatamkan al-Qur'an sampai masuk waktu subuh.

Menyikapi perbuatan yang dilakukan oleh kedua orang ulama tersebut, para ulama memberikan beragam komentar. Imam Ishaq bin Ruhawaih, guru dari Imam al-Bukhari berpendapat bahwa apa yang dilakukan Khalid bin Mi'dan dan Luqman bin Amir itu bukanlah perbuatan bid'ah. Berbeda dengan Imam Ibnu Ruhawaih, para ulama Hijaz berpendapat bahwa perbuatan keduanya itu justru merupakan perbuatan bid'ah.

Menyikapi perbedaan pendapat tersebut, kita melihat kembali posisi Khalid bin Mi'dan yang merupakan perawi dari hadits kullu bid'atin dholalatin. Sebagai orang yang meriwayatkan hadits, tentu Khalid bin Mi'dan memahami dengan baik pengertian bid'ah yang termuat di dalam hadits yang diriwayatkan.

Sampai di sini, kita sudah bisa menyimpulkan bahwa penilaian bid'ah terhadap amalan malam nishfu sya'ban tidak didukung oleh argumentasi yang cukup kuat.

Adapun pangkal perbedaan pendapat tentang keutamaan malam nishfu Sya'ban adalah hadits riwayat Abu Dawud yang dianggap dha'if atau lemah. Namun demikian, meyakini keutamaan malam Nishfu Sya'ban dengan menyandarkan kepada hadits dhaif bukanlah sebuah kesalahan. Imam al-Nawawi di dalam bagian pendahuluan kitab al-Adzkar berpendapat bahwa boleh menyandarkan perkara fadhail (keutamaan) kepada hadits dhaif asalkan bukan hadits palsu.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, disimpulkan bahwa menghidupkan malam Nishfu Sya'ban bukanlah perkara bid'ah. Al-Hafizh Ibnu Rajab al-Hanbali bahkan menganjurkan agar umat Islam menambah kebaikan pada malam Nishfu Sya'ban tersebut. Kebaikan itu bisa berupa sedekah, sholat malam, atau zikir. Sehingga dengan tambahan kebaikan itu, diharapkan kita berjumpa dengan Allah dengan oleh-oleh kebaikan yang sangat banyak.

Wallahu a'lam bis Shawab.

Referensi:

1. Imam Abu Zakariya Yahya bin Syaraf al-Nawawi, al-Adzkar, Beirut, Dār ul-Fikr;
2. Imam al-Taftazani, Syarh al-Arba'in al-Nawawiyyah, Beirut, Dar ul-Kutub il-Ilmiyyah
3. Al-Mubarakfuri, Tuhfatul Ahwadzi, Kairo, Dar ul-Hadits
4. Al-Hafizh Ibnu Rajab al-Hanbali, Lathaif ul-Ma'arif, Beirut, al-Quds
5. Dr. Seif al-Asri, Al-Bid'ah al-Idhofiyyah.

Artikel Terkait

Komentar

Artikel Populer

Prahara Aleppo

French Foreign Minister Bernard Kouchner takes off a Jewish skull-cap, or Kippa, at the end of a visit to the Yad Vashem Holocaust Memorial in Jerusalem, Tuesday, Sept. 11, 2007. Kouchner is on an official visit to Israel and the Palestinian Territories. (AP Photo/Kevin Frayer) Eskalasi konflik di Aleppo beberapa hari terakhir diwarnai propaganda anti-rezim Suriah yang sangat masif, baik oleh media Barat, maupun oleh media-media “jihad” di Indonesia. Dan inilah mengapa kita (orang Indonesia) harus peduli: karena para propagandis Wahabi/takfiri seperti biasa, mengangkat isu “Syiah membantai Sunni” (lalu menyamakan saudara-saudara Syiah dengan PKI, karena itu harus dihancurkan, lalu diakhiri dengan “silahkan kirim sumbangan dana ke no rekening berikut ini”). Perilaku para propagandis perang itu sangat membahayakan kita (mereka berupaya mengimpor konflik Timteng ke Indonesia), dan untuk itulah penting bagi kita untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Suriah. Tulisan i

Mengelola Blog Wordpress dan Blogspot Melalui Ponsel

Di jaman gatget yang serba canggih ini, sekarang dasboard wordpress.com dan blogspot.com semakin mudah dikelola melalui ponsel. Namun pada settingan tertentu memang harus dilakukan melalui komputer seperti untuk mengedit themes atau template. Dan bagi kita yang sudah terbiasa "mobile" atau berada di lapangan maka kita bisa menerbitkan artikel kita ke blog wordpress.com melalui email yang ada di ponsel kita, so kita nggak usah kawatir.

Sholawat-Sholawat Pembuka Hijab

Dalam Islam sangat banyak para ulama-ulama sholihin yang bermimpi Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam dan mendapatkan petunjuk atau isyarat untuk melakukan atau mengucapkan kalimat-kalimat tertentu (seperti dzikir, sholawat, doa dll ). Bahkan sebagian di antara mereka menerima redaksi sholawat langsung dari Rasulullah dengan ditalqin kata demi kata oleh Beliau saw. Maka jadilah sebuah susunan dzikir atau sholawat yg memiliki fadhilah/asror yg tak terhingga.  Dalam berbagai riwayat hadits dikatakan bahwa siapa pun yang bermimpi Nabi saw maka mimpi itu adalah sebuah kebenaran/kenyataan, dan sosok dalam mimpinya tersebut adalah benar-benar Nabi Muhammad saw. Karena setan tidak diizinkan oleh Alloh untuk menyerupai Nabi Muhammad saw. Beliau juga bersabda, "Barangsiapa yg melihatku dalam mimpi maka ia pasti melihatku dalam keadaan terjaga" ----------------------------- 1. SHOLAWAT JIBRIL ------------------------------ صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّدٍ SHOLLALLOOH 'ALAA MUHAMMA

Amalan Pada Malam Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha

Nabi Muhammad ﷺ bersabda: عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه أن رسول ﷺ قال: “من أحيا ليلة الفطر وليلة الأضحى لم يمت قلبه يوم تموت القلوب” رواه الطبراني في الكبير والأوسط. Dari Ubadah Ibn Shomit r.a. Sungguh Rosulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa menghidupkan malam Idul Fitri dan malam Idul Adlha, hatinya tidak akan mati, di hari matinya hati." ( HR.Thobaroni ) عن أبي أمامه رضي الله عنه عن النبي ﷺ قال : “من قام ليلتي العيدين محتسباً لم يمت قلبه يوم تموت القلوب”. وفي رواية “من أحيا” رواه ابن ماجه Dari Abi Umamah r.a, dari Nabi ﷺ, bersabda: Barangsiapa beribadah di dua malam Hari Raya dengan hanya mengharap ALLAH, maka hatinya tidak akan mati pada hari matinya hati. ( HR. Ibnu Majah ) Bagaimana cara menghidupkan dua Hari Raya itu? Telah disebutkan oleh Syaikh Abdul Hamid Al Qudsi, dengan mengamalkan beberapa amalan: 1. Syaikh Al Hafni berkata: Ukuran minimal menghidupkan malam bisa dengan Sholat Isya’ berjama’ah dan meniatkan diri untuk jama’ah Sholat Shubuh pada besoknya. Atau mempe

3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup - Himayah atau Pemimpin Ulama di Tanah Banten

Forum Muslim - Banten merupakan provinsi Seribu Kyai Sejuta Santri. Tak heran jika nama Banten terkenal diseluruh Nusantara bahkan dunia Internasional. Sebab Ulama yang sangat masyhur bernama Syekh Nawawi AlBantani adalah asli kelahiran di Serang - Banten. Provinsi yang dikenal dengan seni debusnya ini disebut sebut memiliki paku atau penjaga yang sangat liar biasa. Berikut akan kami kupas 3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup. 1. Abuya Syar'i Ciomas Banten Selain sebagai kyai terpandang, masyarakat ciomas juga meyakini Abuya Syar'i sebagai himayah atau penopang bumi banten. Ulama yang satu ini sangat jarang dikenali masyarakat Indonesia, bahkan orang banten sendiri masih banyak yang tak mengenalinya. Dikarnakan Beliau memang jarang sekali terlihat publik, kesehariannya hanya berdia di rumah dan menerima tamu yg datang sowan ke rumahnya untuk meminta doa dan barokah dari Beliau. Banyak santri - santrinya yang menyaksikan secara langsung karomah beliau. Beliau jug

KH.MUNFASIR, Padarincang, Serang, Banten

Akhlaq seorang kyai yang takut memakai uang yang belum jelas  Kyai Laduni yang pantang meminta kepada makhluk Pesantren Beliau yang tanpa nama terletak di kaki bukit padarincang. Dulunya beliau seorang dosen IAIN di kota cirebon. Saat mendapatkan hidayah beliau hijrah kembali ke padarincang, beliau menjual seluruh harta bendanya untuk dibelikan sebidang sawah & membangun sepetak gubuk ijuk, dan sisa selebihnya beliau sumbangkan. Beliau pernah bercerita disaat krisis moneter, dimana keadaan sangatlah paceklik. Sampai sampai pada saat itu, -katanya- untuk makan satu biji telor saja harus dibagi 7. Pernah tiba tiba datanglah seseorang meminta doa padanya. Saat itu Beliau merasa tidak pantas mendoakan orang tersebut. Tapi orang tersebut tetap memaksa beliau yang pada akhirnya beliaupun mendoakan Alfatihah kepada orang tersebut. Saat berkehendak untuk pamit pulang, orang tersebut memberikan sebuah amplop yang berisi segepok uang. Sebulan kemudian orang tersebut kembali datang untuk memi

Kisah Siti Ummu Ayman RA Meminum Air Kencing Nabi Muhammad SAW

Di kitab Asy Syifa disebutkan bahwa Kanjeng Nabi Muhammad SAW punya pembantu rumah tangga perempuan bernama Siti Ummu Ayman RA. Dia biasanya membantu pekerjaan istri Kanjeng Nabi dan nginap di rumah Kanjeng Nabi. Dia bercerita satu pengalaman uniknya saat jadi pembantu Kanjeng Nabi. Kanjeng Nabi Muhammad itu punya kendi yang berfungsi sebagai pispot yang ditaruh di bawah ranjang. Saat di malam hari yang dingin, lalu ingin buang air kecil, Kanjeng Nabi buang air kecil di situ. Satu saat, kendi pispot tersebut hilang entah ke mana. Maka Kanjeng Nabi menanyakan kemana hilangnya kendi pispot itu pada Ummu Ayman. Ummu Ayman pun bercerita, satu malam, Ummu Ayman tiba-tiba terbangun karena kehausan. Dia mencari wadah air ke sana kemari. Lalu dia nemu satu kendi air di bawah ranjang Kanjeng Nabi SAW yang berisi air. Entah air apa itu, diminumlah isi kendi itu. Pokoknya minum dulu. Ternyata yang diambil adalah kendi pispot Kanjeng Nabi. Dan yang diminum adalah air seni Kanjeng Nabi yang ada dal

ALASAN ALI MENUNDA QISHASH PEMBUNUH UTSMAN

Oleh :  Ahmad Syahrin Thoriq   1. Sebenarnya sebagian besar shahabat yang terlibat konflik dengan Ali khususnya, Zubeir dan Thalhah telah meraih kesepakatan dengannya dan mengetahui bahwa Ali akan menegakkan hukum qishash atas para pemberontak yang telah membunuh Utsman.  Namun akhirnya para shahabat tersebut berselisih pada sikap yang harus diambil selanjutnya. Sebagian besar dari mereka menginginkan agar segera diambil tindakan secepatnya. Sedangkan Ali memilih menunda hingga waktu yang dianggap tepat dan sesuai prosedur. 2. Sebab Ali menunda keputusan untuk menegakkan Qishash adalah karena beberapa pertimbangan, diantaranya : Pertama, para pelaku pembunuh Ustman adalah sekelompok orang dalam jumlah yang besar. Mereka kemudian berlindung di suku masing-masing atau mencari pengaruh agar selamat dari hukuman. Memanggil mereka untuk diadili sangat tidak mungkin. Jalan satu-satunya adalah dengan kekuatan. Dan Ali menilai memerangi mereka dalam kondisi negara sedang tidak stabil sudah pas

Daun Pepaya Jepang, Aman Untuk Pakan Kambing di @kapurinjing

Abuya Syar'i Ciomas Banten

''Abuya Syar'i Ciomas(banten)" Abuya Syar'i Adalah Seorang Ulama Yg Sangat Sepuh. Menurut beliau sekarang beliau telah berrusia lebih dari 140 tahun. Sungguh sangat sepuh untuk ukuran manusia pada umumnya. Abuya Sar'i adalah salah satu murid dari syekh. Nawawi al bantani yg masih hidup. Beliau satu angkatan dengan kyai Hasyim asy'ary pendiri Nahdatul ulama. Dan juga beliau adalah pemilik asli dari golok ciomas yg terkenal itu. Beliau adalah ulama yg sangat sederhana dan bersahaja. Tapi walaupun begitu tapi ada saja tamu yg berkunjung ke kediamannya di ciomas banten. Beliau juga di yakini salah satu paku banten zaman sekarang. Beliau adalah kyai yg mempunyai banyak karomah. Salah satunya adalah menginjak usia 140 tahun tapi beliau masih sehat dan kuat fisiknya. Itulah sepenggal kisah dari salah satu ulama banten yg sangat berpengaruh dan juga kharismatik. Semoga beliau senantiasa diberi umur panjang dan sehat selalu Aaamiiin... (FM/ FB )