اِن لَمْ تُحْسِنْ ظَنـَّكَ بِهِ لاَجْلِ حُسنِ وَصْفِهِ فَحَسِّنْ ظَنـَّكَ بهِ لِوُجوُدِ مُعَامَلتِهِ مَعَكَ فَهَلْ عَوَّدَكَ الاَّ حَسَناً اَسدىَ اِليكَ الاَّ مَنَناً
"Jika engkau tidak bisa berbaik sangka [husnud-dhon] terhadap الله تعالى karena sifat-sifat الله yang baik itu, berbaik sangkalah kepada الله karena karunia pemberian-Nya kepadamu. Tidakkah selalu ia memberi nikmat dan karunia-Nya kepadamu?”
Manusia dalam hal husnud-dhon kepada الله itu ada dua golongan.
1. Golongan khos-shoh , yaitu orang yang berhusnud-dhon kepada الله karena melihat sifat-sifat الله yang bagus dan tinggi.
2. ‘Ammah, yaitu orang yang berhusnud-dhon kepada الله karena macam-macamnya nikmat الله dan anugerah dari الله yang tidak bisa terhitung.
Apabila engkau tidak dapat berbaik sangka terhadap الله, karena الله itu bersifat: Rabbul Alamiin [Tuhan yang mencipta, melengkapi, memelihara dan menjamin seisi alam, Ar-Rahman, Ar-Rahim: Pemurah, Penyayang]. Maka sudah selayaknya engkau harus berbaik sangka kepada الله, karena tiada henti-hentinya nikmat dan karunia الله atas dirimu dan anak keluargamu. Yakni sejak engkau berupa sperma hingga matimu. Dan sebaik-baik khusnud-dhon [baik sangka] terhadap الله diwaktu menerima nikmat الله yang berupa ujian [musibah], bagaikan ayah yang menyambut anak yang disayang, demi untuk kebaikan anak itu sendiri.
الله berfirman:
وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُم
"Dan mungkin kamu tidak menyukai sesuatu padahal itu baik bagimu." [QS. al-Baqarah 216].
ۚفَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا
"Maka mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, sedang الله telah menjadikan padanya kebaikan yang banyak." [QS. An-Nisaa 19].
Jabir رضي الله عنه berkata: "ﷺ رَسُول الله bersabda: 'Barangsiapa yang dapat melakukan khusnud-dhon [baik sangka] kepada الله, sehingga ia tidak akan mati kecuali tetap dalam khusnudz-dzon terhadap الله, maka hendaklah ia melakukannya'." Kemudian ia membaca ayat:
وَذَٰلِكُمْ ظَنُّكُمُ الَّذِي ظَنَنْتُمْ بِرَبِّكُمْ أَرْدَاكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ مِنَ الْخَاسِرِينَ
"Dan itulah persangkaan kamu yang kamu sangkakan terhadap Tuhan kamu, yang telah menjerumuskan kamu, hingga membinasakan kamu." [QS. Fussilat 23].
Abu Hurairah رضي الله عنه berkata: Nabi ﷺ bersabda: "Sesungguhnya berbaik sangka kepada الله itu, sebaik-sebaik melakukan ibadah kepada الله."
Ibnu Mas'ud رضي الله عنه bersumpah: "Demi الله tidak ada orang yang berbaik sangka terhadap الله, melainkan pasti الله akan memberikan kepadanya apa yang ia sangka, sebab kebaikan itu semuanya di tangan الله, maka apabila الله telah memberi khusnud-dhon, berarti الله akan memberi apa yang disangkanya itu. Maka الله yang memberinya khusnud-dhon [baik sangka] berarti akan melaksanakannya."
Abu Said al-Khudry رضي الله عنه berkata: "رَسُول الله ﷺ menjenguk orang sakit, maka رَسُول الله bertanya kepada orang yang sakit itu, 'Bagaimanakah persangkaanmu terhadap Tuhanmu?' Jawabnya, 'Wahai رَسُول الله, aku khusnud-dhon [baik sangka]'. Maka bersabda Nabi ﷺ, 'Sangkalah sesukamu kepada الله, maka الله selalu akan memberi apa yang disangkakan oleh orang mukmin'."
Sumber : https://telegram.me/kitabhikam
Komentar
Posting Komentar