Forum Muslim
Media Dakwah, Komunikasi dan Persatuan Umat Islam
Laman
Beranda
Dedikasi
Donation
Disclaimer
Ketentuan Layanan
Tentang Kami
Pedoman
Literary Magazine
Sastra
Tafsir Ibnu Katsir
Kamis, 08 Agustus 2019
Dewi Kunti dan Liberalisme
Sumber :
Anwar Roy
Kemarin pukul 19.12
·
Kelemahan
Dewi Kunti
adalah belum banyak menjalajahi karya akademis terkait Islam tapi sudah terburu-buru berkesimpulan.
23
Karim Kasim dan 22 lainnya
40 Komentar
Suka
Komentari
Bagikan
Komentar
Paling Relevan
Tulis komentar...
Ramadani Misdiono
Hanya dengan satu Mbak
Dewi Kunti
,ini lapak episodenya lama bener gimana endingnya.
Padahal di luar sana yang pemahaman seperti beliau itu berjibun dan sudah punya agenda2 sendiri.
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
·
Balas
·
1h
Sembunyikan 24 Balasan
Dewi Kunti
saya hanyalah pelajar yg masih TK dibandingkan guru-guru saya yg levelnya sudah S3. dan iya, beliau-beliau ndak akan mau menyibukkan diri dg berdebat, mereka hanya mengamati, membaca situasi, merencanakan sesuatu dan bertindak dalam diam tanpa terdeteksi. tahu-tahu Indonesia sudah sekuler penuh
:p
1
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
·
Balas
·
1h
Ramadani Misdiono
Bener orang pemikiran begini menyibukkan diri,karna saya ingin tahu tentang semua hal.Sampai perna saya mengajukan untuk ikut dalam diskusi mereka di sebuah cafe di Medan.
Walaupun saya tetap pada keyakinan saya tapi bkn berarti saya harus menutup mata ternyata ada pemikiran lain disana yang beda tapi tidak terdengar.
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
·
Balas
·
1h
Sedang Aktif
Anwar Roy
Dewi Kunti
saya juga tahu kok isi kepala mereka ga jauh dari buku-buku yang saya miliki dan pelajari. Hanya saja kemampuan saya dalam melakukan edukasi publik hanya lewat FB
1
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
·
Balas
·
1h
Dewi Kunti
karena saya ibu rumah tangga, makanya saya rajin bermedsos.
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
·
Balas
·
1h
Sedang Aktif
Anwar Roy
Saya tuh punya sifat kepo. Jadi saya tahu sedikit banyak warna, tendensi dan titik ekstremisitas pemikiran
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
·
Balas
·
1h
Mahfuzh Makki Albukhory
Dewi Kunti
berati bang
Anwar Roy
bapak rumah tangga karena rajin juga bermedsos
😁
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
·
Balas
·
1h
Sedang Aktif
Anwar Roy
Anda sudah baik dengan rendah hati mengakui ketidaktahuan. Namun ini harus ditindaklanjuti dengan memperkaya Literasi. Jangan stagnan
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
·
Balas
·
1h
Dewi Kunti
Anwar Roy
tentu saja. dan tidak terikat pada literasi islam saja. saya membaca apa yg saya ingin tahu.
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
·
Balas
·
1h
Opiex Wiji Ora Tukul
Yakin semudah itu?
Memang si banyak free thinker ,kristen radikal,dll termasuk abu janda yang sudah menyatakan ancamannya akan menghabisi pergerakan islam,sudah lama bahkan di era friendster,
Tapi,jangan kira orang orang pergerakan islam tinggal diam,
2024 bisa saja sudh tegak syariah islam kaffah di indonesia,hehehe...
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
·
Balas
·
1h
Sedang Aktif
Anwar Roy
Dewi Kunti
nah itu modal yang bagus. Namun akan lebih fair bilamana Anda membicarakan atau mengkritisi Islam, Anda harus banyak membaca karya akademis terkait subjek Islam
1
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
Tampilkan tanggapan lainnya
·
Balas
·
1h
Dewi Kunti
Opiex Wiji Ora Tukul
kayaknya ndak mungkin kalau 2024. terlalu dini.
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
·
Balas
·
1h
Opiex Wiji Ora Tukul
Apa aja mungkin kok bu,hehe
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
·
Balas
·
1h
Tsabit Abil Fadhil
Dewi Kunti
di dunia ini literasi paling bnyak menelurkan judul buku ya literasi islam...
.
.
Contoh kecil maktabah syamilah ada 30-50rb judul buku/kitab...
Padahal 1 judul kitab ada yg sampai 30jilid..
😅
2
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
·
Balas
·
1h
Dewi Kunti
Opiex Wiji Ora Tukul
saya juga yakin apa saja mungkin. saya yakin kalau ada sekelompok orang yg menjadikan syariat islam sebagai UU negara, seluruhnya, dan mendirikan khilafah. Indonesia akan jatuh pada perang sipil.
--
tentu saja saya ndak akan ikut, saya akan pindah ke australi
:p
1
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
·
Balas
·
1h
Dewi Kunti
Tsabit Abil Fadhil
benar, orang islam sangat sering mengeluarkan buku, sampai-sampai ada buku "borobudur warisan nabi sulaiman" saya ndak baca hanya melihat halaman-halamannya sekilas di Gramedia. dan saya tertawa
:p
--
sirah nabawiyah saja, ada banyaaak sekali versinya kan.
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
·
Balas
·
1h
Tsabit Abil Fadhil
Opiex Wiji Ora Tukul
hahaha...
"Orang islam" itu seberapa sih?
😁
😆
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
·
Balas
·
1h
Dewi Kunti
Tsabit Abil Fadhil
di syria, yg perang juga sesama orang islam.. di Indonesia, jika pecah perang sipil, yg akan perang juga sesama orang islam. yg non-muslim palingan lari keluar negeri mencari aman.
:p
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
·
Balas
·
1h
Tsabit Abil Fadhil
Dewi Kunti
ya itu kekayaan khazanan keilmuan...
Bebas nulis dan bebas saling adu argumen...
Borobudur warisan nabi sulaiman sudah di bantah sama gus baha' sih..
2
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
·
Balas
·
1h
Tsabit Abil Fadhil
Dewi Kunti
ya islamnya si
Opiex Wiji Ora Tukul
itu biang keroknya...
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
·
Balas
·
1h
Opiex Wiji Ora Tukul
Ga ada khilafah aja konflik terus ada kok,OPM di Papua tuh misalnya
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
·
Balas
·
1h
Dewi Kunti
Opiex Wiji Ora Tukul
iya. apalagi ada khilafah ya..
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
·
Balas
·
1h
Tsabit Abil Fadhil
Opiex Wiji Ora Tukul
lebih2 ada khilafah...
Tambah bentrok...
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
·
Balas
·
1h
Opiex Wiji Ora Tukul
Sebutkan saja satu masa tidak ada perang/konflik?
1
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
·
Balas
·
1h
Fathurrahman Lillâh
Betul. Gak ada masa selama 24 jam sejak 5000tahun belakangan yg tanpa konflik.
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
·
Balas
·
1h
Tulis balasan...
Dewi Kunti
belum sih, semua argumentasi saya bukanlah kesimpulan akhir tapi hanya mencerminkan apa yg sudah saya pahami selama ini.
saya juga belum banyak baca buku terkait pemikiran kristen, hindu, dan bahkan jawa.
4
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
Tampilkan tanggapan lainnya
·
Balas
·
1h
Mangaguru Madi Sitompul
Dewi Kunti
kalau batak tertarik tidak
😅
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
·
Balas
·
1h
Dewi Kunti
Mangaguru Madi Sitompul
wah.. saya baru tahu kalau ada buku besar yg mencatat marga-marga dalam suku bangsa batak, lalu ada marga inti dan marga yg levelnya lebih rendah. sepertinya menarik, tapi saya memang belum paham dan belum punya buku yg bagus tentang itu
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
Tampilkan tanggapan lainnya
·
Balas
·
1h
Mangaguru Madi Sitompul
Dewi Kunti
memang belum banyak publikasi terkait batak. Semoga kedepannya jadi lebih lengkap.
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
·
Balas
·
1h
Tulis balasan...
Husni Iskandar
@Dewi kunti, apakah sampeyan dulu basisnya pesantren ?, trus lanjut kuliahnya di UIN ?
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
Tampilkan tanggapan lainnya
·
Balas
·
1h
Dewi Kunti
ya ndak lah. Saya Sarjana Seni. ndak pernah nyentuh pesantren.
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
·
Balas
·
22 jam
Husni Iskandar
oalah tak pikir sudah terbiasa berselancar dalam khasanah intelektual Islam.
🙏🏽
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
·
Balas
·
21 jam
·
Diedit
Dewi Kunti
Husni Iskandar
memang kelihatannya saya sudah biasa? ndak kan?
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
·
Balas
·
21 jam
Husni Iskandar
bisa jadi tampilannya saja yg nggak. saya kan ndak tau...
hanya saja untuk menjawab pertanyaan2 sampeyan kadang saya butuh asumsi dasar dulu sejauh apa pemahaman sampeyan ttg islam. takpikir sampeyan aktifis2 liberal model jebolan uin byasane ngono kuwi.
😅
🙏🏽
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
·
Balas
·
21 jam
·
Diedit
Dewi Kunti
Husni Iskandar
saya cuma seniman biasa.
1
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
·
Balas
·
21 jam
Dewi Kunti
tapi insya Allah saya paham alam pikiran islam.
1
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
Tampilkan tanggapan lainnya
·
Balas
·
21 jam
Husni Iskandar
Dewi Kunti yep, lek liberalisme kaum seniman tak akoni pancen berkelas
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
·
Balas
·
21 jam
Tulis balasan...
Dejavu Sunrise
Dewi kunti auranya lbh ke chinese protestan. ??
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
Tampilkan tanggapan lainnya
·
Balas
·
1h
Said Shofwan
Mau jadi liberal kudu modal...modal kitab,modal waktu,tenaga utk memahami...biar elegan..
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
Tampilkan tanggapan lainnya
·
Balas
·
1h
Panjalu Jaya Tri
Sbnr'x sy kurang nggehhh klw bhs personal..
Sembunyikan atau laporkan ini
Suka
Tampilkan tanggapan lainnya
·
Balas
·
1h
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar