Ilustrasi |
Dalam kitab kecil yang hampir pasti setiap pesantren NU pernah menelaahnya, Qami’ut Thughyan fi Syu’abil Iman” halaman 23, Syaikhul Haramain KH. Nawawi al-Bantani al-Jawi menceritakan bahwa,
Ada salah seorang Ulama Makkah yang dipercaya bermimpi berjumpa Sayyidah Fathimah Az-Zahra’ binti Rasulillah SAW. Di dalam mimpi tersebut Sayyidah Fathimah RA tidak mau menoleh kepada Ulama tersebut.
Ulama tersebut mengucapkan salam padanya dan bertanya, “Wahai Sayyidah Fathimah. Mengapa engkau berpaling dariku?
Sayyidah Fathimah RA menjawab, “Kamu terlalu banyak membicarakan (mencela) para syarif.”
Ulama, “Wahai Sayyidah Fathimah. Apa Engkau tidak tahu apa yang diperbuat banyak sekarang oleh mereka di tengah-tengah masyarakat?”
Jawab Sayyidah Fathimah RA, “Bagaimanapun mereka adalah anak cucuku!”
Ulama, “Baiklah, mulai sekarang aku bertaubat.”
Menurut ulama itu, kemudian Sayyidah Fathimah RA mau berpaling kepadanya dan kemudian iapun terjaga dari tidurnya.
Para Ulama berpendapat bahwa mencintai Ahlil Bait, hukumnya adalah wajib. Al-Quran telah menandaskan:
. قل لا أسالكم عليه أجرا الا المودة فى القربى
“Katakan Muhammad! Aku tidak meminta upah dari kalian atas dakwah ini kecuali ‘mawaddah fil qurba’ (mencintai keluargaku).”
Masih di dalam kitab yang sama, Syaikhul Haramain Syaikh Nawawi Banten, berkata “ …bahwa patut bagi setiap Muslim untuk berkeyakinan apa yang dilakukan oleh para Ahli Bait, Allah telah menganpuni mereka. Tidak boleh bagi kita merendahkan seseorang, terlebih merendahkan para Ahli Bait."
Wallahu a'lam bis-Showab
Komentar
Posting Komentar