Ilustrasi |
Forum Muslim - Hendaknya seseorang melaksanakan sopan santun ketika menasehati, supaya tepat pada sasarannya dan berhasil, yaitu sebagai berikut:
Yang pertama, perbaiki niatnya terlebih dahulu. Karena segala tindakan maupun ucapan tergantung kepada niatnya, sebagaimana sabda Nabi :
إنَّما الأَعمالُ بالنِّيَّات (متفق عليه)
"Sesungguhnya setiap amal itu tergantung kepada niatnya." (Muttafaqun 'Alaih)
Keberhasilan kita dalam menasehati orang lain sangat tergantung kepada baiknya kita berniat di dalamnya, karena sesungguhnya yang menjadikan orang lain itu berubah bukanlah nasehat kita, akan tetapi hidayah yang Allah turunkan kepadanya. Sebaik apapun suatu nasehat jika tidak beriringan dengan hidayah Allah, maka tidak akan merubahnya. Sedangkan hidayah itu selalu terkait dan teriring dengan niat yang baik.
Yang kedua,
memberi nasehat itu dilakukan bukan di depan orang banyak, akan tetapi hanya dengan orang yang bersangkutan. Banyak orang yang salah di dalam menasehati orang lain, dengan dia melakukannya didepan orang lain. Sebagaimana perkataan Imam Syafi'i "Orang yang memberi nasehat di depan orang lain, maka berarti telah mempermalukannya dan bukan malah menasehatinya."
Yang ketiga,
menyampaikan nasehatnya dengan kata-kata yang lembut dan baik. Karena suatu nasehat merupakan sesuatu yang sangat sulit diterima oleh seseorang, maka janganlah ditambah dengan kata-kata yang kasar maupun cara yang tidak baik, sehingga sulit untuk diterima bagi mereka yang mendapatkannya.
Yang keempat,
hendaklah sebelum ia menasehati orang lain, pastikan dirinya sudah melaksanakannya dan dirinya sudah mendapatkan isi daripada nasehatnya.
Yang kelima,
isi daripada nasehatnya harus berasal dari ilmu dan bukan karena hawa nafsu.
Yang keenam,
nasehat itu harus beriringan dengan sifat sabar. Karena tidak semua nasehat itu diterima. Bahkan banyak nasehat yang kemudian diiringi dengan perlakuan yang tidak mengenakkan dari orang yang dinasehati. Terkadang diiringi dengan perlakuan kasar dan sebagainya. Oleh karena itu, maka sebelum seseorang menasehati orang lain, ia harus tau dengan konsekuensinya, bahwasanya semua kebaikan yang dilakukan itu dimusuhi oleh setan, sedangkan setan selalu mengganggu orang lain untuk tidak menerima nasehat. Maka hendaklah kita bersabar untuk menghadapi sifat dan sikap daripada orang yang kita nasehati, karena sesungguhnya ia tidak diinginkan oleh setan untuk menerima nasehat kita.
wallahua'lam..
Komentar
Posting Komentar