Forum Muslim -- Seperti dikhawatirkan banyak pihak, serangan Amerika cs ke Suriah telah dimulai. Namun Suriah mengklaim berhasil menggagalkan serangan dengan menembak jatuh sepertiga dari rudal yang ditembakkan Amerika.
Amerika, INggris dan Perancis melancarkan serangan rudal jelajah Tomahawk hari Sabtu dinihari ini ke sejumlah titik di sekitar ibukota Damaskus. Seorang pejabat Suriah mengatakan kepada Reuters bahwa 1/3 dari 30 rudal yang ditembakkan ke ibukota Damaskus berhasil ditembak jatuh. Sementara sisanya mengenai sasaran yang sudah dikosongkan atau melenceng dari sasaran. "Kami berhasil menangkal serangan ini. Kami telah menerima peringatan dini dari Rusia. Pangkalan-pangkalan militer telah dikosongkan beberapa hari yang lalu," kata pejabat yang tidak disebut namanya itu. Sementara media resmi Suriah SANA News Agency menyebut serangan itu sebagai aksi 'ilegal', 'pelanggaran nyata atas hukum internasional', 'melawan kehendak masyarakat dunia' dan 'mengalami kegagalan'. Merespons serangan ini, Dubes Rusia untuk Amerika Anatoly Antonov melalui akun Twitter mengancam: "Sekali lagi kami telah diancam. Kami mengingatkan bahwa tindakan ini tidak akan dibiarkan tanpa konsekuensi." Sementara Jubir Kemenlu Rusia Maria Zakharova mengutuk serangan itu melalui tulisan di Facebook dan mengatakan, "Ibukota sebuah negara berdaulat yang telah bertahan bertahun-tahun dari serangan teroris, kini telah diserang." "Anda (pemimpin Amerika) sungguh tidak waras dengan menyerang ibukota Suriah, pada saat ada masa depan yang damai," tambahnya.(IFP) |
French Foreign Minister Bernard Kouchner takes off a Jewish skull-cap, or Kippa, at the end of a visit to the Yad Vashem Holocaust Memorial in Jerusalem, Tuesday, Sept. 11, 2007. Kouchner is on an official visit to Israel and the Palestinian Territories. (AP Photo/Kevin Frayer) Eskalasi konflik di Aleppo beberapa hari terakhir diwarnai propaganda anti-rezim Suriah yang sangat masif, baik oleh media Barat, maupun oleh media-media “jihad” di Indonesia. Dan inilah mengapa kita (orang Indonesia) harus peduli: karena para propagandis Wahabi/takfiri seperti biasa, mengangkat isu “Syiah membantai Sunni” (lalu menyamakan saudara-saudara Syiah dengan PKI, karena itu harus dihancurkan, lalu diakhiri dengan “silahkan kirim sumbangan dana ke no rekening berikut ini”). Perilaku para propagandis perang itu sangat membahayakan kita (mereka berupaya mengimpor konflik Timteng ke Indonesia), dan untuk itulah penting bagi kita untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Suriah. Tulisan i
Komentar
Posting Komentar