Langsung ke konten utama

Memetakan Jaringan Bisnis Trans-Nasional Cina di Indonesia

Gurita China - File Aktual.com
Forum Muslim - Sebenarnya sejauhmana sih gambaran mengguritanya jaringan bisnis Cina di bumi nusantara? Penelisikan beberapa bahan pustaka yang berhasil dihimpun tim riset Aktual, terungkap bahwa jaringan bisnis Cina di Asia Timur dan Asia Tenggara, telaah berhasil menguasai empat lingkar yaitu: lingkar perkotaan, lingkar regional, dan lingkar global.

Keempat lingkar tersebut sudah sekian puluh tahun terjalin menjadi jaringan-jaringan bisnis yang meluas sehingga mampu dengan cepat memobilisasi dan mendistribusikan modal barang kebutuhan produksi dan konsumsi, maupun informasi.
Indonesia pun barang tentu juga termasuk dalam jaringan empat lingkar tersebut. Sekadar  ilustrasi di Kalimantan Barat, jaringan bisnis etnis Cina  lingkar pedesaan sudah dirintis sejak 1930-an, yang kemudian bisa kita anggap terus berlanjut pada pertengahan dekade 1960-an. Bahkan diyakini hingga kini.
Dalam jaringan lingkar pedesaan ini, para pedagang Cina  telah mendirikan pos-pos dagang di pedalaman Kalimantan Barat untuk mengumpulkan produk hutan seperti rotan, resin, dan karet dari orang Dayak. Jaringan bisnis lingkar pedesaan ini terintegrasi dengan jaringan bisnis etnis Cina di lingkar perkotaan,
Mereka ini berhubungan dagang dengan diler dan importir etnis Cina yang berada di daerah perkotaan. Selain mengambil barang konsumsi, mereka juga menjual produk-produk hutan yang mereka kumpulkan dari orang-orang Dayak unuk diekspor ke Singapura.
Mata-rantai jaringan Cina di lingkar desa dengan para pedagang Cina di perkotaan semakin solid ketika para eksportir dan importir Cina yang tinggal di perkotaan, misalnya di Pontianak dan Singkawang, kemudian menjalin hubungan kredit dengan para pemodal Tionghoa yang tinggal di Singapura.
Bukan itu saja. Selain menangani ekspor, para pedagang Cina dari lingkar perkotaan tersebut ternyata juga menyediakan berbagai komoditi yang bisa diperoleh dari importir-importir Cina di kota-kota pesisir yang lebih besar untuk dijual ke desa-desa di pelosok-pelosok pedalaman.
Dari gambaran selintas ini saja, sudah terlihat jelas adanya jaringan dagang lintas-nasional yang merentang dari pedalaman hutan di Kalimantan Barat ke kota-kota pantai di daerah tersebut sampai ke Singapura.
Maka,,dengan jaringan dagang yang membentang dari lingar pedesaan ke lingkar perkotaan dan ke lingkar regional ini, maka praktis para pedangan Cina telah menguasai perdagangan di pedalaman Kalimantan Barat. Dan dengan jaringan bisnis yang umurnya sudah puluhan tahun itu, tak bisa digantikan oleh orang-orang Dayak yang mungkin hanya mempunyai jaringan dagang di daerah-daerah pedesaan saja.
Di Sumatra Selatan, ceritanya hamper sama. Utamanya dalam menguasai perdagangan dan pemrosesan karet. Adanya mata-rantai yang solid antara lingkar pedesaan, perkotaan dan regional. Sampai 1920-an, para pedagang Melayu memainkan peran yang dominan sebagai pedagang perantara yang membawa karet dari desa-desa ke kota pelabuhan Palembang.
Namun ketika permintaan dan produksi karet meningkat dengan cepat dalam dasawarsa 1920-an, orang-orang Tionghoa-lah yang kemudian memenangkan persaingan. Pada 1930-an, orang-orang etnis Tionghoa sudah mendominasi perdagangan perantara, dan mereka mendirikan dua pabrik pengolahan karet terbesar di Palembang.
Yang pertama adalah Hok Tong, milik seorang etnis Cina  yang tinggal di Singapura, dan yang satunya adalah Kiang Gwan, sebuah perusahaan dagang dari Kelompok Oei Tiong Ham, yang merupakan kelompok usaha etnis Cina terbesar di Asia Tenggara di era sebelum Perang Dunia II.
Kiang Gwan punya cabang di Bombay, Kalkuta, Karachi, Shanghai, Hongkok, Amoy Singapura, dan London. Dari sekelumit cerita ini, bisa disimpulkan bahwa kemenangan Tionghoa dalam persaingan bisnis pribumi Sumatera Selatan berkat jaringan mereka yang rapi dan solid. Yang mana jaringan dagangnya merentang dari desa-desa sampai ke kota pelabuhan Palembang, Singapura, bahkan sampai ke India dan Cina.
Kiprah jaringan bisnis trans-nasional Cina ini semakin nampak jelas melalui modus operandi perdagangan beras di akhir abad-19 dan abadi ke-20. Yang menggambarkan juga adanya mata-rantai yang solid dari jalinan bisnis Cina di lingkar pedesaan dengan lingkar kota pelabuhan. Beras didatangkan ke Singapura dari Thailand, Burma dan Indo-Cina, dan kemudian diekspor kembali ke Semenanjung Malaya dan Hindia Belanda (Indonesia). Lalu sisanya dikirim ke Borneo/Kalimantan.
Adapun jaringan Cina, perdagangan beras antara Thailand dan Singapura dilakukan melalui jaringan dagang regional dari etnis Teochiu. Mayoritas pedagang beras Thailand adalah etnis Tionghoa Teochiu yang punya asosasi lokal dan regional. Sehingga pedagang beras Teochiu di Thailand berhubungan erat dengan pedagang beras di Singapura dan Hongkong, yang juga merupakan anggota asosiasi-asosiasi Teochiu, dan dengan demikian membentuk jaringan bisnis regional Teochiu.
Sekadar informasi, sejak 1967 sampai sekarang, pengusaha Cina dari Singapura, Hongkong, dan Taiwan, masih merupakan penanam modal terbesar di Indonesia. Modal yang mereka tanam di Indonesia lebih besar dari penanaman modal Jepang, Inggris, maupun Amerika Serikat.
Hal ini menunjukkan betapa jaringan regional Cina telah menjangkau ke dalam perekonomian Indonesia melalui cara penanaman modal asing. Parahnya lagi, hal ini berlangsung dua arah. Jadi ketika pengusaha Cina Indonesia bermaksud melakukan ekspansi ke luar negeri, strategi yang mereka lakukan adalah pertama-tama mendirikan perusahaan di Hongkong atau Singapura untuk memanfaatkan sumber-sumber modal etnis Cina dan mengembangkan jalinan dengan berbagai jaringan bisnis Cina.
Menurut data yang disampaikan oleh Dr Alexander Irwan dalam artikelnya bertajuk Jaringan Bisnis dan Identitas Etnis Trans-Nasional, dari 22 perusahaan etnis Cina dari Indonesia yang masuk ke dalam daftar “Mereka yang Berekspansi ke Luar Negeri,” 21 mempunyai perusahaan kalau tidak di Hongkong di Singapura, atau sekaligus di kedua tempat tersebut.
Berarti, ketika kalangan bisnis Cina dari Asia Timur dan Tenggara memperluas jaringan mereka ke Indonesia, pada saat yang sama pengusaha-pengusaha etnis Cina Indonesia meningkatkan kepekatan jaringan bisnis regionalnya dengan jalan melakukan investasi di Asia Timur dan Tenggara.
Sarana yang digunakan untuk membentuk jaringan regional didasarkan pada kesamaan daerah asal-usul, seperti terlihat melalui kiprah organisasi International Federation of Futsing Clan, sebuah asosiasi regional pengusaha Tiongkok di Asia Timur dan Asia Tenggara. Asosiasi yang berkantor di Singapura tersebut punya perwakilan di Jepang, Hongkong dan Macau, Taiwan, Malaysia, Singapura, Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Ujung Pandang dan Amerika Serikat.
Anggota asosiasi terdiri dari para bankir, industriawan, importir dan eksportir besar, sub-kontraktor, pedagang dan pedagang eceran yang lebih kecil. Jaringannya merentang dari lingkar regional sampai ke lingkar lokal. Adapun kekuatan mereka terletak pada bentuk-bentuk kerjasama antar anggota asosiasi tersebut.
Sedemikian rupa besarnya pengaruh jaringan bisnis regional Cina di Asia Timur dan Asia Tenggara, termasuk di Indonesia, pemerintahan Cina Daratan di Beijing pun menyadari potensi finansial yang dimiliki kelompok Cina Rantau ini. Maka di sinilah menariknya kebijakan double standard pemerintah Republik Rakyat Cina terhadap para taipan rantau tersebut.
Dari sudut pandang ideologis Partai Komunis Cina, para taipan lintas negara ini merupakan musuh negara akibat kekayaan yang mereka miliki karena masuk golongan “kelas kapitalis.” Tapi ini hanya berlaku untuk konsumsi dalam negeri. Ke luar negeri, pemerintah Tiongkok justru bersikap lunak, bahkan cenderung melindungi kelas kapitalis ini.
Maka itu menarik ketika pada 1991 dalam pertemuan di Singapura yang diselenggarakan oleh China’s Overseas, para Cina rantau dari pelbagai negara yang tersebar di kawasan Asia Pasifik, menggulirkan sebuah agenda: bagaimana menyinergikan kekuatan ribuan taipan yang tersebar di pelbagai belahan dunia, untuk menguasai kawasan Asia.
Sesuai dengan skema yang disepakati melalui pertemuan China’s Overseas di Singapura pada 1991 dan Hongkong pada 1994, para taipan atau Cinta rantau Indonesia, utamanya yang tergabung dalam kelompok Prasetya Mulya atau Jimbaran, agaknya sudah siap dengan skema baru ketika bergabung dengan rezim reformasi Indonesia baru pasca Suharto.
Bahwa inti skema baru itu adalah, bagaimana membentuk sindikasi antara Republik Rakyat Cina dan para taipan yang tersebar di Asia-Pasifik dan Afrika, termasuk yang berhasil jadi orang kaya raya di bumi nusantara. [aktual]

Artikel Terkait

Komentar

Artikel Populer

Prahara Aleppo

French Foreign Minister Bernard Kouchner takes off a Jewish skull-cap, or Kippa, at the end of a visit to the Yad Vashem Holocaust Memorial in Jerusalem, Tuesday, Sept. 11, 2007. Kouchner is on an official visit to Israel and the Palestinian Territories. (AP Photo/Kevin Frayer) Eskalasi konflik di Aleppo beberapa hari terakhir diwarnai propaganda anti-rezim Suriah yang sangat masif, baik oleh media Barat, maupun oleh media-media “jihad” di Indonesia. Dan inilah mengapa kita (orang Indonesia) harus peduli: karena para propagandis Wahabi/takfiri seperti biasa, mengangkat isu “Syiah membantai Sunni” (lalu menyamakan saudara-saudara Syiah dengan PKI, karena itu harus dihancurkan, lalu diakhiri dengan “silahkan kirim sumbangan dana ke no rekening berikut ini”). Perilaku para propagandis perang itu sangat membahayakan kita (mereka berupaya mengimpor konflik Timteng ke Indonesia), dan untuk itulah penting bagi kita untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Suriah. Tulisan i

Sholawat-Sholawat Pembuka Hijab

Dalam Islam sangat banyak para ulama-ulama sholihin yang bermimpi Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam dan mendapatkan petunjuk atau isyarat untuk melakukan atau mengucapkan kalimat-kalimat tertentu (seperti dzikir, sholawat, doa dll ). Bahkan sebagian di antara mereka menerima redaksi sholawat langsung dari Rasulullah dengan ditalqin kata demi kata oleh Beliau saw. Maka jadilah sebuah susunan dzikir atau sholawat yg memiliki fadhilah/asror yg tak terhingga.  Dalam berbagai riwayat hadits dikatakan bahwa siapa pun yang bermimpi Nabi saw maka mimpi itu adalah sebuah kebenaran/kenyataan, dan sosok dalam mimpinya tersebut adalah benar-benar Nabi Muhammad saw. Karena setan tidak diizinkan oleh Alloh untuk menyerupai Nabi Muhammad saw. Beliau juga bersabda, "Barangsiapa yg melihatku dalam mimpi maka ia pasti melihatku dalam keadaan terjaga" ----------------------------- 1. SHOLAWAT JIBRIL ------------------------------ صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّدٍ SHOLLALLOOH 'ALAA MUHAMMA

Amalan Pada Malam Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha

Nabi Muhammad ﷺ bersabda: عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه أن رسول ﷺ قال: “من أحيا ليلة الفطر وليلة الأضحى لم يمت قلبه يوم تموت القلوب” رواه الطبراني في الكبير والأوسط. Dari Ubadah Ibn Shomit r.a. Sungguh Rosulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa menghidupkan malam Idul Fitri dan malam Idul Adlha, hatinya tidak akan mati, di hari matinya hati." ( HR.Thobaroni ) عن أبي أمامه رضي الله عنه عن النبي ﷺ قال : “من قام ليلتي العيدين محتسباً لم يمت قلبه يوم تموت القلوب”. وفي رواية “من أحيا” رواه ابن ماجه Dari Abi Umamah r.a, dari Nabi ﷺ, bersabda: Barangsiapa beribadah di dua malam Hari Raya dengan hanya mengharap ALLAH, maka hatinya tidak akan mati pada hari matinya hati. ( HR. Ibnu Majah ) Bagaimana cara menghidupkan dua Hari Raya itu? Telah disebutkan oleh Syaikh Abdul Hamid Al Qudsi, dengan mengamalkan beberapa amalan: 1. Syaikh Al Hafni berkata: Ukuran minimal menghidupkan malam bisa dengan Sholat Isya’ berjama’ah dan meniatkan diri untuk jama’ah Sholat Shubuh pada besoknya. Atau mempe

3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup - Himayah atau Pemimpin Ulama di Tanah Banten

Forum Muslim - Banten merupakan provinsi Seribu Kyai Sejuta Santri. Tak heran jika nama Banten terkenal diseluruh Nusantara bahkan dunia Internasional. Sebab Ulama yang sangat masyhur bernama Syekh Nawawi AlBantani adalah asli kelahiran di Serang - Banten. Provinsi yang dikenal dengan seni debusnya ini disebut sebut memiliki paku atau penjaga yang sangat liar biasa. Berikut akan kami kupas 3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup. 1. Abuya Syar'i Ciomas Banten Selain sebagai kyai terpandang, masyarakat ciomas juga meyakini Abuya Syar'i sebagai himayah atau penopang bumi banten. Ulama yang satu ini sangat jarang dikenali masyarakat Indonesia, bahkan orang banten sendiri masih banyak yang tak mengenalinya. Dikarnakan Beliau memang jarang sekali terlihat publik, kesehariannya hanya berdia di rumah dan menerima tamu yg datang sowan ke rumahnya untuk meminta doa dan barokah dari Beliau. Banyak santri - santrinya yang menyaksikan secara langsung karomah beliau. Beliau jug

Daun Pepaya Jepang, Aman Untuk Pakan Kambing di @kapurinjing

ALASAN ALI MENUNDA QISHASH PEMBUNUH UTSMAN

Oleh :  Ahmad Syahrin Thoriq   1. Sebenarnya sebagian besar shahabat yang terlibat konflik dengan Ali khususnya, Zubeir dan Thalhah telah meraih kesepakatan dengannya dan mengetahui bahwa Ali akan menegakkan hukum qishash atas para pemberontak yang telah membunuh Utsman.  Namun akhirnya para shahabat tersebut berselisih pada sikap yang harus diambil selanjutnya. Sebagian besar dari mereka menginginkan agar segera diambil tindakan secepatnya. Sedangkan Ali memilih menunda hingga waktu yang dianggap tepat dan sesuai prosedur. 2. Sebab Ali menunda keputusan untuk menegakkan Qishash adalah karena beberapa pertimbangan, diantaranya : Pertama, para pelaku pembunuh Ustman adalah sekelompok orang dalam jumlah yang besar. Mereka kemudian berlindung di suku masing-masing atau mencari pengaruh agar selamat dari hukuman. Memanggil mereka untuk diadili sangat tidak mungkin. Jalan satu-satunya adalah dengan kekuatan. Dan Ali menilai memerangi mereka dalam kondisi negara sedang tidak stabil sudah pas

KH.MUNFASIR, Padarincang, Serang, Banten

Akhlaq seorang kyai yang takut memakai uang yang belum jelas  Kyai Laduni yang pantang meminta kepada makhluk Pesantren Beliau yang tanpa nama terletak di kaki bukit padarincang. Dulunya beliau seorang dosen IAIN di kota cirebon. Saat mendapatkan hidayah beliau hijrah kembali ke padarincang, beliau menjual seluruh harta bendanya untuk dibelikan sebidang sawah & membangun sepetak gubuk ijuk, dan sisa selebihnya beliau sumbangkan. Beliau pernah bercerita disaat krisis moneter, dimana keadaan sangatlah paceklik. Sampai sampai pada saat itu, -katanya- untuk makan satu biji telor saja harus dibagi 7. Pernah tiba tiba datanglah seseorang meminta doa padanya. Saat itu Beliau merasa tidak pantas mendoakan orang tersebut. Tapi orang tersebut tetap memaksa beliau yang pada akhirnya beliaupun mendoakan Alfatihah kepada orang tersebut. Saat berkehendak untuk pamit pulang, orang tersebut memberikan sebuah amplop yang berisi segepok uang. Sebulan kemudian orang tersebut kembali datang untuk memi

Kisah Siti Ummu Ayman RA Meminum Air Kencing Nabi Muhammad SAW

Di kitab Asy Syifa disebutkan bahwa Kanjeng Nabi Muhammad SAW punya pembantu rumah tangga perempuan bernama Siti Ummu Ayman RA. Dia biasanya membantu pekerjaan istri Kanjeng Nabi dan nginap di rumah Kanjeng Nabi. Dia bercerita satu pengalaman uniknya saat jadi pembantu Kanjeng Nabi. Kanjeng Nabi Muhammad itu punya kendi yang berfungsi sebagai pispot yang ditaruh di bawah ranjang. Saat di malam hari yang dingin, lalu ingin buang air kecil, Kanjeng Nabi buang air kecil di situ. Satu saat, kendi pispot tersebut hilang entah ke mana. Maka Kanjeng Nabi menanyakan kemana hilangnya kendi pispot itu pada Ummu Ayman. Ummu Ayman pun bercerita, satu malam, Ummu Ayman tiba-tiba terbangun karena kehausan. Dia mencari wadah air ke sana kemari. Lalu dia nemu satu kendi air di bawah ranjang Kanjeng Nabi SAW yang berisi air. Entah air apa itu, diminumlah isi kendi itu. Pokoknya minum dulu. Ternyata yang diambil adalah kendi pispot Kanjeng Nabi. Dan yang diminum adalah air seni Kanjeng Nabi yang ada dal

Abuya Syar'i Ciomas Banten

''Abuya Syar'i Ciomas(banten)" Abuya Syar'i Adalah Seorang Ulama Yg Sangat Sepuh. Menurut beliau sekarang beliau telah berrusia lebih dari 140 tahun. Sungguh sangat sepuh untuk ukuran manusia pada umumnya. Abuya Sar'i adalah salah satu murid dari syekh. Nawawi al bantani yg masih hidup. Beliau satu angkatan dengan kyai Hasyim asy'ary pendiri Nahdatul ulama. Dan juga beliau adalah pemilik asli dari golok ciomas yg terkenal itu. Beliau adalah ulama yg sangat sederhana dan bersahaja. Tapi walaupun begitu tapi ada saja tamu yg berkunjung ke kediamannya di ciomas banten. Beliau juga di yakini salah satu paku banten zaman sekarang. Beliau adalah kyai yg mempunyai banyak karomah. Salah satunya adalah menginjak usia 140 tahun tapi beliau masih sehat dan kuat fisiknya. Itulah sepenggal kisah dari salah satu ulama banten yg sangat berpengaruh dan juga kharismatik. Semoga beliau senantiasa diberi umur panjang dan sehat selalu Aaamiiin... (FM/ FB )

Mengelola Blog Wordpress dan Blogspot Melalui Ponsel

Di jaman gatget yang serba canggih ini, sekarang dasboard wordpress.com dan blogspot.com semakin mudah dikelola melalui ponsel. Namun pada settingan tertentu memang harus dilakukan melalui komputer seperti untuk mengedit themes atau template. Dan bagi kita yang sudah terbiasa "mobile" atau berada di lapangan maka kita bisa menerbitkan artikel kita ke blog wordpress.com melalui email yang ada di ponsel kita, so kita nggak usah kawatir.