Langsung ke konten utama

Konglomerat dalam Kancah Politik Nasional

Daftar konglomerat Indonesia
Forummuslim.org - Undang-Undang Politik, Undang-Undang Pemilu, dan Undang-Undang Pilkada, serta sederet produk turunannya telah berhasil “dipaksakan” oleh Amerika Serikat (AS) melalui NDI (National Demoratic Institute) pimpinan Jimmy Carter yang merancang sistem politik sangat liberal di Indonesia, bahkan lebih liberal dari ibu demokrasi, negara AS sendiri.

Begitulah politik, karena pihak asing melalui IMF dan Bank Dunia yang telah meminjamkan Rp 678 triliun untuk BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia), maka mereka mendikte kita dengan 50 butir perjanjian kerjasama, yang intinya:
Pertama, Transparansi yakni buka seluas-luasnya informasi tentang aset strategis, pintu masuk kala itu melalui BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional), aset pengutang BLBI disita oleh Pemerintah, dan dibeli Asing dengan harga murah;
Kedua, Privatisasi yaitu aset-aset strategis dijual melalui bursa saham, maka jadilah Telkom dan Indosat dijual, sehingga ruang pribadi Megawati (Presiden RI ke-5) juga tembus satelit saat itu;
Ketiga, Deregulasi yakni revisi termasuk amandemen UUD 1945 sebanyak 4 kali, maka diberi peluang non-pribumi sebagai Presiden Republik Indonesia. Deregulasi juga termasuk 100-an Undang-Undang yang mengandung pasal kepentingan Asing, kemudahan dalam berinvestasi, maka sumber daya alam kita 85% dimiliki oleh pihak Asing, perbankan 71%, hutan dan perkebunan 67% juga dimiliki oleh pihak Asing.
Lebih tragis, dalam bidang politik dengan sistem pemilihan langsung
Sistem pemilu dan pilkada dengan pemilihan langsung, one man one vote telah membawa kita pada budaya politik baru, yakni sistem transaksional sehingga hanya bagi yang mempunyai logistik besar saja mampu maju sebagai kepala daerah. Kaderisasi politik hancur karena sistem transaksional berbau kapitalistik. Konon minimal Rp 30–50 miliar uang yang dibutuhkan jika seseorang maju mengikuti pilkada, mulai dari biaya beli kursi parpol, riset, penggalangan, kampanye, biaya saksi, dan lainnya. Jika tidak punya uang, harus mencari “bohir”. Tentu setelah terpilih, kandidat harus mengembalikan uang bohir tersebut melalui proyek atau fasilitas terkait jabatannya. Hal ini menyebabkan korupsi semakin merebak karena politik dikelola secara korporatif. Ekses ini menghidupkan bohir yang mayoritas etnis Cina.
Begitu juga dengan pasal bahwa non-pribumi mempunyai peluang menjadi kepala daerah, bahkan Presiden RI. Maka tak heran, orang seperti Ahok, Hary Tanoesoedibjo (Perindo), Enggartiasto Lukito (Nasdem), Djan Faridz (PPP), Rusdi Kirana (PKB), merupakan nama-nama Cina yang muncul dalam partai politik Indonesia saat ini.
Jadi, etnis Cina sangat oportunistik, dan Ahok salah satu pertaruhannya. Dukungan taipan sebagai pendana Teman Ahok (walau dibantah), terlihat jelas kehadiran mereka saat demonstrasi kebhinnekaan di depan bundaran Hotel Indonesia (HI). Foto-foto kehadiran mereka menjadi viral kala itu (Desember 2016).
Politik selama ini wilayah “tabu”, namun di beberapa daerah yang banyak jumlah etnis Cina, seperti Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Utara, pemimpin etnis Cina sudah cukup banyak memenangkan Pilkada.
Semua itu karena politik Indonesia sudah menjadi oligarki, salah satu buah reformasi, khususnya setelah Setya Novanto (Setnov) menjadi Ketua Umum Golkar, sehingga Senayan (DPR) kehilangan daya kritisnya. Tercatat hanya Demokrat, PKS, dan Partai Gerindra yang di luar pemerintahan. Setnov berhasil “menjinakkan” Senayan jika Pemerintah ada keperluan di DPR.
Sofyan Wanandi dan CSIS sebagai guru politik etnis Cina
Perdagangan dan bisnis selalu membentuk sindikat. Etnis Cina sudah menguasai ekonomi, dan sekarang di bidang politik. Tercatat nama CSIS (Centre for Strategic and International Studies), walau tidak bisa dilepas dari nama mahaguru politik Golkar Ali Murtopo dan Sudjono Humardani, tapi nama Sofyan Wanandi, dan kakaknya Yusuf Wanandi, adalah sokoguru CSIS yang bermarkas di Tanah Abang ini.
Dalam ekonomi ada Prof. Panglaykim (ayah dari Prof. Mari Elka Pangestu), Prof. Djisman S. Simanjuntak (Prasetiya Mulya) yang menjadi think-tank politik Orde Baru. Tercatat fusi parpol menjadi 3, yaitu PPP, Golkar, dan PPP (tahun 1977), untuk pengendalian parpol sehingga Golkar bisa menang di atas 60% ketika Ali Murtopo menjadi Ketua Umum Golkar saat itu. NKK/BKK (1978) untuk mengendalikan mahasiswa, Petrus (penembak misterius) untuk keamanan (stabilitas nasional–1982) adalah program monumental dimana peran CSIS sebagai think-tank. Ketika boom oil (1970-an) pelaku (teknokrat) di bidang migas juga tak lepas dari CSIS yang dikenal dengan jalur Vatikan.
Sofyan Wanandi juga mengkoordinir pengusaha Cina melalui Kelompok Prasetiya Mulya yang pernah dikumpulkan Soeharto di Tapos (1995) untuk memberikan 2,5% keuntungannya bagi rakyat miskin, sebagai salah satu bentuk toleransi. Sekarang lebih dikenal dengan CSR (Corporate Social Responsibility), pada awalnya adalah berasal dari himbauan Soeharto di Tapos yang dilanjutkan pertemuan di Jimbaran.
Sofyan Wanandi terlibat politik pada awal tahun 1966, ketika ia sebagai mahasiswa Universitas Indonesia (UI) menentang Soekarno kala itu. Sebagai Eksponen 1966, mengenalkannya pada tokoh-tokoh politik Indonesia, termasuk Ali Murtopo.
Puncak manuver Sofyan Wanandi dalam politik yang membela etnis Cina adalah ketika 1994 dengan beberapa konglomerat di kelompok Prasetiya Mulya, seperti: Sudono Salim (Salim Group), Eka Tjipta Widjaja (Sinarmas), Prayogo Pangestu (Barito Pacific), Bob Hasan (Nusamba), Ciputra, Mu’min Ali Gunawan (Panin Group), Trihatma Kusuma Haliman (Agung Podomoro), William Soeryadjaya (Astra), Benyamin Setiawan (Kalbe Farma), Suhargo Gondokusumo (Dharmala Group), Murdaya Poo (Berca Group), Mochtar Riyadi (Lippo), Peter Sondakh (Rajawali), Soekanto Tanoto (RCA), Joko Tjandranegara (Mulia Group), The Nin King (Argo Manunggal Group), Husain Djojonegoro (ABC Group), Usman Admadjaja (Danamon Group), Kartini Muljadi (Tempo Group), Syamsul Nursalim (Gajah Tunggal), Osbert Lyman (Lyman Group), meminta dominasi KADIN tidak lagi oleh pengusaha pribumi yang dipimpin Aburizal Bakrie kala itu.
Ketegangan sempat terjadi karena sangat politis jika institusi dagang dan industri di tangan pengusaha Cina, tentu kebijakan politik akan dipengaruhi kelompok Prasetiya Mulya. Gerakan ini sangat politis karena Sudono Salim dan Bob Hasan, serta Sudwikatmono ikut mempengaruhi Soeharto kala itu. Kita bersyukur kerabat Cendana yang lain, yakni Probosutedjo dan Sukamdani Sahid Gitosardjono tampil membela Aburizal Bakrie, sehingga Soeharto mendukung kepemimpinan Aburizal Bakrie di KADIN untuk kedua kalinya.
Sofyan Wanandi cs. bermanuver dan menanggapinya dengan mendirikan Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia). Aburizal Bakrie dkk. lalu juga mendirikan HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia).
Sofyan Wanandi pasca-reformasi banyak berkiprah di Apindo yang dipimpinnya selama dua periode. Pada prinsipnya, Apindo sangat melindungi pengusaha Cina. Terlihat dari acara tahunan sebagai kebijakan UMR, dimana Apindo sebagai wakil pengusaha dalam Tripartit (Pemerintah dan buruh serta pengusaha).
Manuver Sofyan Wanandi pada pemerintahan Joko Widodo cukup mengagetkan, karena menjadi koordinator Staf Khusus Wapres, Jusuf Kalla (JK). Namun JK tidak leluasa berkiprah karena Joko Widodo tidak memberi peluang untuk itu. Apalagi JK terlibat kasus Pelindo dan berada di belakang kepemilikan Li Ka-shing melalui RJ Lino sang eksekutif binaan JK (NV. Kalla Group).
Sampai saat ini Sofyan Wanandi adalah pengusaha Cina yang sangat besar pengaruhnya bagi etnis Cina. Pria kelahiran Sawah Lunto-Sumatera Barat, 73 tahun lalu itu memang salah satu kader Cina dari Kelompok Vatikan.
Beberapa nama dalam politik Indonesia
Tercatat ada nama Enggartiasto Lukito, petinggi Nasdem yang sekarang menjadi Menteri Perdagangan RI pada Kabinet Kerja Joko Widodo. Karirnya dimulai pada bidang properti. Tercatat pada tahun 1990-an sebagai eksekutif di Bimantara Property. Lalu dia ikut mendirikan Nasdem bersama Surya Paloh dan Jan Darmadi (tokoh bisnis Cina senior Jan Dharmadi Corporation), pemilik Hotel Mandarin Oriental, Setiabudi Building, dan beberapa proyek properti lainnya. Di era Ali Sadikin, dia salah satu orang terkaya karena menjadi pengelola judi ‘toto anjing’ di Senayan yang sangat populer di tahun 1970-an.
Lalu ada nama Murdaya Poo yang menjadi sokoguru PDIP di era Presiden Megawati Soekarnoputri menjadi (2002–2004), dan sangat dekat dengan almarhum Taufik Kiemas (suami Megawati). Murdaya Poo merupakan salah satu Cina terkaya dengan aset USD 2,1 miliar, bernaung di bawah bendera Berca Group (alat-alat listrik, serta pemegang lisensi Nike dan Adidas). Istrinya, Hartati Moerdaya dikenal sebagai pendukung SBY (Partai Demokrat) pada tahun 2004–2014, dan sempat masuk penjara karena kasus korupsi.
Nama pengusaha lainnya adalah Djan Faridz (mantan Menteri Perumahan Rakyat) era SBY (2009–2014), menggantikan Suharso Monoarfa, rekannya di PPP. Pada eranya, terjadi PPP kembar, salah satunya yang dia pimpin (pendukung Ahok), dan lainnya dipimpin M. Romahurmuziy (Rommy). Sengketa muncul karena PPP terpecah dua, yang satu membela Prabowo Subianto, dan lainnya mendukung Joko Widodo pada Pilpres 2014. Djan Faridz dikenal sebagai Cina mualaf dan menjadi Ketua NU DKI Jakarta walau akhirnya NU dijadikan media politik belaka.
Perindo dan Hary Tanoesoedibjo
Hary Tanoesoedibjo (HT) – MNC Group, pengusaha di bidang investasi dan media, dikenal pertama kali dalam kancah bisnis Indonesia ketika mengambil-alih perusahaan Cendana, termasuk media  seperti: RCTI, Global TV dan TPI.
Dikenal bernyali besar karena HT berani head to head konflik bisnis dengan keluarga Cendana yang nyaris menyeretnya ke penjara pada kasus Sisminbakum (Sistem Administrasi Badan Hukum) di Kejaksaan yang kala itu menyeret Prof. Yusril Ihza Mahendra, namun justru Jaksa Agung saat itu yang menjadi korban (dicopot). Korban lainnya adalah, Syamsudin Manan Sinaga (Dirjen AHU, Kementerian Hukum dan HAM), Zulkarnain Yunus (Sekjen Kementerian Hukum dan HAM), dan Yohanes Waworuntu (Dirut PT Sarana Rekatama Dinamika) serta jaksa lainnya, Direktur Penuntut Kejaksaan Agung kala itu (2010), kini Jampidsus Armein.
HT ikut berkiprah membesarkan Nasdem, namun berujung ribut dengan sang pendiri Surya Paloh yang dikenal galak. Sampai saat ini, Surya Paloh tidak bisa menjerat kasus-kasus hukumnya, termasuk setelah M. Prasetyo (Jaksa Agung RI dari Nasdem) ketika tahun lalu berupaya membuka kasus-kasus hukumya.
Langkah  HT kemudian menjadi partner Wiranto di partai Hanura. Tapi Ambisi dan dominasinya membuat Hanura tidak nyaman, lalu perpisahan politik pun terjadi.
Gebrakan politik HT yang paling fenomenal adalah mendirikan Partai Perindo bersama mantan pengurus Partai Matahari Bangsa yang didirikan Buya Syafii Maarif bersama pemuda-pemuda di Muhammadiyah untuk menyaingi PAN (Partai Amanat Nasional) Amien Rais kala itu. HT juga merekrut anak-anak muda dari PRD sebagai pengurus Perindo. Tercatat sebagai partai baru di era 2014-an yang paling ekspansif. Tercatat memiliki lebih dari 22.000 ranting tentu menyaingi partai-partai yang sudah mapan. Dukungan finansial dan motivasi HT ditunjang kemampuan manajemen membuat Perindo menjadi salah satu partai dengan infrastruktur kuat saat ini. Apalagi untuk kampanye dengan dukungan RCTI, MNC, Global, dan iNews, tentu popularitas partai akan menjadi citra parpol papan atas. Lagu wajibnya pun secara tidak sadar bisa dinyanyikan anak-anak di rumah, karena rutin dalam frekuensi tinggi diputar di 4 televisinya. Dengan kekayaan USD 1,2 miliar atau setara Rp 16 triliun, cukup untuk membiayai Perindo secara mandiri.
Pemilu Presiden 2019 jika ditetapkan tanpa threshold tentu HT akan menjadi etnis Cina yang menjadi calon presiden. Ingat, dia adalah partner bisnis Donald Trump di Indonesia, dan karena HT adalah binaan George Soros dari Amerika Serikat (AS) sehingga sentimen sebagai Cina perantauan tidak ada pada dirinya. Ayahnya seorang mualaf (pengusaha properti asal Surabaya) walaupun saat meninggal dia kembali Katolik (dikremasi oleh HT). Apa pun HT adalah partner bisnis Trump, dengan positioning politik yang membedakannya dengan etnis Cina lain.
Secara realita politik, kita harus menerima keberadaan etnis Cina, namun kita tetap berharap akan mempunyai Presiden Republik Indonesia yang memahami bahaya kesenjangan 4 orang terkaya Cina yang asetnya similiar dengan 100 juta orang miskin. Harus ada kebijakan ekonomi politik yang revolusioner untuk itu, tidak sekadar Bapak Angkat Ali Baba tapi kebijakan subjektif, seperti yang dilakukan Perdana Menteri Mahathir Mohamad di era 1970-an di Malaysia, dan berhasil membuat etnis Melayu sejajar dan berkuasa secara politik dan ekonomi di Malaysia. [ Eddy JunaidiNusantara News]

Artikel Terkait

Komentar

Artikel Populer

Prahara Aleppo

French Foreign Minister Bernard Kouchner takes off a Jewish skull-cap, or Kippa, at the end of a visit to the Yad Vashem Holocaust Memorial in Jerusalem, Tuesday, Sept. 11, 2007. Kouchner is on an official visit to Israel and the Palestinian Territories. (AP Photo/Kevin Frayer) Eskalasi konflik di Aleppo beberapa hari terakhir diwarnai propaganda anti-rezim Suriah yang sangat masif, baik oleh media Barat, maupun oleh media-media “jihad” di Indonesia. Dan inilah mengapa kita (orang Indonesia) harus peduli: karena para propagandis Wahabi/takfiri seperti biasa, mengangkat isu “Syiah membantai Sunni” (lalu menyamakan saudara-saudara Syiah dengan PKI, karena itu harus dihancurkan, lalu diakhiri dengan “silahkan kirim sumbangan dana ke no rekening berikut ini”). Perilaku para propagandis perang itu sangat membahayakan kita (mereka berupaya mengimpor konflik Timteng ke Indonesia), dan untuk itulah penting bagi kita untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Suriah. Tulisan i

Sholawat-Sholawat Pembuka Hijab

Dalam Islam sangat banyak para ulama-ulama sholihin yang bermimpi Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam dan mendapatkan petunjuk atau isyarat untuk melakukan atau mengucapkan kalimat-kalimat tertentu (seperti dzikir, sholawat, doa dll ). Bahkan sebagian di antara mereka menerima redaksi sholawat langsung dari Rasulullah dengan ditalqin kata demi kata oleh Beliau saw. Maka jadilah sebuah susunan dzikir atau sholawat yg memiliki fadhilah/asror yg tak terhingga.  Dalam berbagai riwayat hadits dikatakan bahwa siapa pun yang bermimpi Nabi saw maka mimpi itu adalah sebuah kebenaran/kenyataan, dan sosok dalam mimpinya tersebut adalah benar-benar Nabi Muhammad saw. Karena setan tidak diizinkan oleh Alloh untuk menyerupai Nabi Muhammad saw. Beliau juga bersabda, "Barangsiapa yg melihatku dalam mimpi maka ia pasti melihatku dalam keadaan terjaga" ----------------------------- 1. SHOLAWAT JIBRIL ------------------------------ صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّدٍ SHOLLALLOOH 'ALAA MUHAMMA

Amalan Pada Malam Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha

Nabi Muhammad ﷺ bersabda: عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه أن رسول ﷺ قال: “من أحيا ليلة الفطر وليلة الأضحى لم يمت قلبه يوم تموت القلوب” رواه الطبراني في الكبير والأوسط. Dari Ubadah Ibn Shomit r.a. Sungguh Rosulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa menghidupkan malam Idul Fitri dan malam Idul Adlha, hatinya tidak akan mati, di hari matinya hati." ( HR.Thobaroni ) عن أبي أمامه رضي الله عنه عن النبي ﷺ قال : “من قام ليلتي العيدين محتسباً لم يمت قلبه يوم تموت القلوب”. وفي رواية “من أحيا” رواه ابن ماجه Dari Abi Umamah r.a, dari Nabi ﷺ, bersabda: Barangsiapa beribadah di dua malam Hari Raya dengan hanya mengharap ALLAH, maka hatinya tidak akan mati pada hari matinya hati. ( HR. Ibnu Majah ) Bagaimana cara menghidupkan dua Hari Raya itu? Telah disebutkan oleh Syaikh Abdul Hamid Al Qudsi, dengan mengamalkan beberapa amalan: 1. Syaikh Al Hafni berkata: Ukuran minimal menghidupkan malam bisa dengan Sholat Isya’ berjama’ah dan meniatkan diri untuk jama’ah Sholat Shubuh pada besoknya. Atau mempe

3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup - Himayah atau Pemimpin Ulama di Tanah Banten

Forum Muslim - Banten merupakan provinsi Seribu Kyai Sejuta Santri. Tak heran jika nama Banten terkenal diseluruh Nusantara bahkan dunia Internasional. Sebab Ulama yang sangat masyhur bernama Syekh Nawawi AlBantani adalah asli kelahiran di Serang - Banten. Provinsi yang dikenal dengan seni debusnya ini disebut sebut memiliki paku atau penjaga yang sangat liar biasa. Berikut akan kami kupas 3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup. 1. Abuya Syar'i Ciomas Banten Selain sebagai kyai terpandang, masyarakat ciomas juga meyakini Abuya Syar'i sebagai himayah atau penopang bumi banten. Ulama yang satu ini sangat jarang dikenali masyarakat Indonesia, bahkan orang banten sendiri masih banyak yang tak mengenalinya. Dikarnakan Beliau memang jarang sekali terlihat publik, kesehariannya hanya berdia di rumah dan menerima tamu yg datang sowan ke rumahnya untuk meminta doa dan barokah dari Beliau. Banyak santri - santrinya yang menyaksikan secara langsung karomah beliau. Beliau jug

ALASAN ALI MENUNDA QISHASH PEMBUNUH UTSMAN

Oleh :  Ahmad Syahrin Thoriq   1. Sebenarnya sebagian besar shahabat yang terlibat konflik dengan Ali khususnya, Zubeir dan Thalhah telah meraih kesepakatan dengannya dan mengetahui bahwa Ali akan menegakkan hukum qishash atas para pemberontak yang telah membunuh Utsman.  Namun akhirnya para shahabat tersebut berselisih pada sikap yang harus diambil selanjutnya. Sebagian besar dari mereka menginginkan agar segera diambil tindakan secepatnya. Sedangkan Ali memilih menunda hingga waktu yang dianggap tepat dan sesuai prosedur. 2. Sebab Ali menunda keputusan untuk menegakkan Qishash adalah karena beberapa pertimbangan, diantaranya : Pertama, para pelaku pembunuh Ustman adalah sekelompok orang dalam jumlah yang besar. Mereka kemudian berlindung di suku masing-masing atau mencari pengaruh agar selamat dari hukuman. Memanggil mereka untuk diadili sangat tidak mungkin. Jalan satu-satunya adalah dengan kekuatan. Dan Ali menilai memerangi mereka dalam kondisi negara sedang tidak stabil sudah pas

Daun Pepaya Jepang, Aman Untuk Pakan Kambing di @kapurinjing

KH.MUNFASIR, Padarincang, Serang, Banten

Akhlaq seorang kyai yang takut memakai uang yang belum jelas  Kyai Laduni yang pantang meminta kepada makhluk Pesantren Beliau yang tanpa nama terletak di kaki bukit padarincang. Dulunya beliau seorang dosen IAIN di kota cirebon. Saat mendapatkan hidayah beliau hijrah kembali ke padarincang, beliau menjual seluruh harta bendanya untuk dibelikan sebidang sawah & membangun sepetak gubuk ijuk, dan sisa selebihnya beliau sumbangkan. Beliau pernah bercerita disaat krisis moneter, dimana keadaan sangatlah paceklik. Sampai sampai pada saat itu, -katanya- untuk makan satu biji telor saja harus dibagi 7. Pernah tiba tiba datanglah seseorang meminta doa padanya. Saat itu Beliau merasa tidak pantas mendoakan orang tersebut. Tapi orang tersebut tetap memaksa beliau yang pada akhirnya beliaupun mendoakan Alfatihah kepada orang tersebut. Saat berkehendak untuk pamit pulang, orang tersebut memberikan sebuah amplop yang berisi segepok uang. Sebulan kemudian orang tersebut kembali datang untuk memi

Kisah Siti Ummu Ayman RA Meminum Air Kencing Nabi Muhammad SAW

Di kitab Asy Syifa disebutkan bahwa Kanjeng Nabi Muhammad SAW punya pembantu rumah tangga perempuan bernama Siti Ummu Ayman RA. Dia biasanya membantu pekerjaan istri Kanjeng Nabi dan nginap di rumah Kanjeng Nabi. Dia bercerita satu pengalaman uniknya saat jadi pembantu Kanjeng Nabi. Kanjeng Nabi Muhammad itu punya kendi yang berfungsi sebagai pispot yang ditaruh di bawah ranjang. Saat di malam hari yang dingin, lalu ingin buang air kecil, Kanjeng Nabi buang air kecil di situ. Satu saat, kendi pispot tersebut hilang entah ke mana. Maka Kanjeng Nabi menanyakan kemana hilangnya kendi pispot itu pada Ummu Ayman. Ummu Ayman pun bercerita, satu malam, Ummu Ayman tiba-tiba terbangun karena kehausan. Dia mencari wadah air ke sana kemari. Lalu dia nemu satu kendi air di bawah ranjang Kanjeng Nabi SAW yang berisi air. Entah air apa itu, diminumlah isi kendi itu. Pokoknya minum dulu. Ternyata yang diambil adalah kendi pispot Kanjeng Nabi. Dan yang diminum adalah air seni Kanjeng Nabi yang ada dal

Abuya Syar'i Ciomas Banten

''Abuya Syar'i Ciomas(banten)" Abuya Syar'i Adalah Seorang Ulama Yg Sangat Sepuh. Menurut beliau sekarang beliau telah berrusia lebih dari 140 tahun. Sungguh sangat sepuh untuk ukuran manusia pada umumnya. Abuya Sar'i adalah salah satu murid dari syekh. Nawawi al bantani yg masih hidup. Beliau satu angkatan dengan kyai Hasyim asy'ary pendiri Nahdatul ulama. Dan juga beliau adalah pemilik asli dari golok ciomas yg terkenal itu. Beliau adalah ulama yg sangat sederhana dan bersahaja. Tapi walaupun begitu tapi ada saja tamu yg berkunjung ke kediamannya di ciomas banten. Beliau juga di yakini salah satu paku banten zaman sekarang. Beliau adalah kyai yg mempunyai banyak karomah. Salah satunya adalah menginjak usia 140 tahun tapi beliau masih sehat dan kuat fisiknya. Itulah sepenggal kisah dari salah satu ulama banten yg sangat berpengaruh dan juga kharismatik. Semoga beliau senantiasa diberi umur panjang dan sehat selalu Aaamiiin... (FM/ FB )

Mengelola Blog Wordpress dan Blogspot Melalui Ponsel

Di jaman gatget yang serba canggih ini, sekarang dasboard wordpress.com dan blogspot.com semakin mudah dikelola melalui ponsel. Namun pada settingan tertentu memang harus dilakukan melalui komputer seperti untuk mengedit themes atau template. Dan bagi kita yang sudah terbiasa "mobile" atau berada di lapangan maka kita bisa menerbitkan artikel kita ke blog wordpress.com melalui email yang ada di ponsel kita, so kita nggak usah kawatir.