Langsung ke konten utama

Fatwa Darul Ifta Darul Ulum Deobandi India Tentang Zakir Naik

Dr Zakir Naik - File elhooda.net
Forum Muslim - Dr Zakir Naik, sebuah fenomena baru yang muncul di akhir zaman ini. Sosoknya begitu melejit dan terkenal di Indonesia hingga video-video yang dibawanya pun sudah banyak yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dan diunggah ke Youtube.

Kemampuan berbicara dan berpikirnya yang hebat membuat banyak orang khususnya umat Islam terkagum-kagum dengan sosok Zakir Naik. Seorang orator handal yang ahli dalam bidang perbandingan agama. Terkenal sebagai pendebat yang tak terkalahkan. Tak heran, banyak umat Islam di Indonesia terpesona dibuatnya.

Namun, banyak yang tidak tahu bahwa di negara asalnya, di India, dan juga negara-negara sekitarnya seperti Pakistan dan Banglades justru para ulamanya banyak memperingatkan umat Islam akan bahaya Zakir Naik. Para ulama di tempat kelahiran Zakir Naik sampai-sampai harus mengeluarkan fatwa terkait bahaya pemahaman dan pemikiran yang dibawa oleh Zakir Naik. Mungkin karena inilah yang membuat Zakir Naik kemudian banyak dicekal di berbagai negara termasuk di negaranya sendiri. Bahkan di negara-negara lain seperti di Asia, Eropa, dan Amerika pun Zakir Naik banyak dilarang. Berbeda halnya di Indonesia, sosok Zakir Naik banyak dipuja dan dielu-elukan bak telaga segar di tengah padang pasir yang panas nan gersang.
Mungkin ada diantara kita bertanya-tanya, di saat Zakir Naik diterima dengan tangan terbuka di Indonesia, kenapa di negara asalnya justru sebaliknya? Ada apa dengan para ulama India yang malah menolak seorang Zakir Naik?

Sebenarnya di India telah banyak dikupas dan menjadi perdebatan terkait pemahaman Zakir Naik. Kita mengenal kalau di Mesir itu ada yang namanya Darul Ifta Al Mishriyah yang merupakan lembaga fatwa semacam MUI di Indonesia, di bawah naungan Universitas Al Azhar Mesir. Nah, kalau di India juga ada lembaga fatwa serupa, yang dinamakan Darul Ifta Darul Ulum Deobandi India. Darul Ulum Deobandi ini merupakan institusi terbesar di India bahkan masuk kelas dunia yang menjadi rujukan umat Islam, sama halnya dengan Mesir yang mempunyai institusi terbesar Al-Azhar Asy-Syarif.

Para ulama India khususnya dari Darul Ulum Deobandi India ini sudah lama memperingatkan umat akan bahaya pemahaman aqidah dan fiqih yang dibawa oleh Zakir Naik karena bertentangan dengan faham Ahlussunnah wal Jama'ah. Mufti Darul Ifta Darul Ulum Deobandi India, negara dimana Zakir Naik berasal, dalam fatwanya mengatakan Zakir Naik telah bergeser dari pemahaman Ahlussunnah wal Jama'ah dalam banyak hal terkait aqidah dan penafsiran Al Quran dan Hadits. Ia tidak memiliki kapasitas yang mendalam tentang ilmu-ilmu agama dan syariat, dan tidak mengikuti para Imam Madzhab, hingga berani menyalahkan para Imam tersebut. Bahkan dalam suatu kesempatan seringkali Zakir Naik mengatakan para Mufassirin telah salah. Oleh karena itu, para ulama India mengeluarkan fatwa bahwasanya Zakir Naik tidak layak untuk diikuti dan sangat berbahaya bagi umat Islam awam untuk menonton program-programnya, mendengarkan orasinya, dan lain sebagainya. Umat Islam mesti memperhatikan darimana seseorang memperoleh ilmu agamanya, siapa gurunya, dimana dia belajar, harus jelas asal usul ilmunya, sanad keilmuan dan dari siapa saja dia mendapat bimbingan.

Untuk selengkapnya, mari kita simak penjelasan FATWA MUFTI DARUL IFTA DARUL ULUM DEOBANDI INDIA TENTANG BAHAYA PEMIKIRAN DAN PEMAHAMAN ZAKIR NAIK berikut ini:

In summary, in the light of these points we learn that Dr. Zaakir Naik has moved away from the Ahl us Sunnah wal Jama'ah in many rulings regarding belief, in the explanation of the Qur'aan and Hadith, he leaves out lexical meanings and the Tafseer narrated from the pious predecessors and takes help from his twisted intellect. He has fallen prey to interpolating the meanings.
In addition to this, despite not having deep knowledge of religious sciences and ignorance of the objective of the Shari'ah, he does not follow a specific Imam. In fact, he goes the other way and criticises the Mujtahid Imams. Therefore, his talks are not worthy of consideration. It is very harmful to watch his programmes, listen to his speeches and to practice upon them without research. It is definitely not the work of any person to do research. Therefore, the general Muslims should stay away from his programmes. Also, every Muslim should remember that the matter of Deen is something felt.
Man hears talks of Deen and practices only to find salvation in the Aakhirat. They should not practice just upon new research, quick answers-vast amounts of references and by apparently seeing his acceptance amongst people.
In fact, it is necessary upon man to think that what standing this person has in religious sciences. From which teachers did he acquire knowledge? In what environment did he grow up? How are his ways, dressing and countenance. Does he mix with the other 'Ulema' and pious luminaries? Also, what do the scholars and Mashayikh of his time say about him? Similarly, it should also be seen whether those who take effect from him and those around him, how much awareness they have of Deen and reliable people that serve Deen are how many? If he has a number of reliable people around him, then it is necessary to know from them how he is.
The crux of this is that if after research, a person gets contentment, then only his talks will be accepted to be reliable and wort
hy of practicing upon, otherwise there is.. safety for a person's faith by staying away from him.
The famous Taabi'i, Muhammad Bin Seereen (RA) says, (إن هذا العلم دين فانظروا عمن تأخذون دينكم) i.e. in order to listen and learn Deen, it is necessary to ponder deeply as from which people is knowledge being taken and being learnt. May Allaah (SWT) bless every person with the ability to tread the straight path. Ameen.
Zayn ul Islaam Qaasimi Ilaah Aabaadi
Deputy Mufti, Dar ul Ifta, Dar ul Uloom Deoband
20.03.1432, 24.02.2011
The Answer is correct
Habib ur Rahman
Mahmud Hasan Bulandshahri
Waqar Ali
Fakhr ul Islaam
YANG ARTINYA:

Dalam garis besarnya pemahaman Zakir Naik sudah bergeser dari pemahaman Ahlussunnah dalam berbagai hal kepercayaan dan kebiasaannya. Zakir naik telah meninggalkan makna dan tafsir dari para ulama dengan hanya mengandalkan keintelektualan dan pemikiran pribadi dan jatuh pada makna yang saling bertentangan.

Apalagi beliau tidak mempunyai kapasitas yang cukup dalam ilmu agama dan tidak mengikuti ataupun dapat membedakan pendapat-pendapat Imam Mahzab. Bahkan beliau berani mengkritik pendapat Imam Mujtahidmenonton programnya sangat berbahaya terutama bagi awam yang tidak mempunyai kemampuan untuk meneliti ajaran dari Zakir Naik. Muslim harus diingatkan untuk tidak langsung mempraktekan ajaran beliau dan harus selalu di ingatkan bahwa agama itu adalah sesuatu yang dirasakan.

Manusia menyimak pembicaraan dan mempraktekan ajaran agama untuk mencari jalan yang benar ke alam akhirat, praktik ibadah dan ritual bukanlah sebuah riset yang baru, jawaban-jawaban cepat, jutaan referensi hanya untuk mengejar massa dan jamaah.

Kenyataannya, manusia harus diperlihatkan darimana seseorang memperoleh ilmu agamanya, siapa gurunya, dimana dia belajar, apa latar belakang keluarga dan kehidupanya, apakah ajarannya mencampuradukan pendapat ulama. Lalu bagaimana pendapat masayikh dan ulama yang hidup sejaman dengan beliau. Banyak sekali komponen yang harus mendapat perhatian ketika kita mendengar pendapat seseorang, bagaimana kesehariannya, siapa saja yang dekat dengan dia dan sebagainya.

Sejatinya, apakah seseorang layak untuk didengarkan tergantung hal-hal diatas, jika dirasa tidak layak maka masyarakat harus djaga jaraknya untuk mendengarkan ajaran-ajaran yang berbahaya tersebut.
Muhammad bin Siiriin (RA) seorang tabiin terkenal menyatakan dalam menyelami ilmu agama, seseorang harus jelas asal usul ilmunya, sanad keilmuan dan dari siapa saja dia mendapat bimbingan. Semoga Allah selalu melindungi manusia yg senantiasa dalam jalan yg lurus. Amin.

Zayn ul Islaam Qaasimi Ilaah Aabaadi
Deputy Mufti, Dar ul Ifta, Dar ul Uloom Deoband
20.03.1432, 24.02.2011
The Answer is correct
Habib ur Rahman
Mahmud Hasan Bulandshahri
Waqar Ali
Fakhr ul Islaam

(Dikutip dan dialihbahasakan dari Fatwa yang dikeluarkan oleh Mufti Darul Ifta, Darul Ulum, Deobandi, India. Terjemahan fatwa oleh Mbah Gito/ Kantor Berita Aswaja (KBAswaja)) [elhooda]

Artikel Terkait

Komentar

Artikel Populer

Prahara Aleppo

French Foreign Minister Bernard Kouchner takes off a Jewish skull-cap, or Kippa, at the end of a visit to the Yad Vashem Holocaust Memorial in Jerusalem, Tuesday, Sept. 11, 2007. Kouchner is on an official visit to Israel and the Palestinian Territories. (AP Photo/Kevin Frayer) Eskalasi konflik di Aleppo beberapa hari terakhir diwarnai propaganda anti-rezim Suriah yang sangat masif, baik oleh media Barat, maupun oleh media-media “jihad” di Indonesia. Dan inilah mengapa kita (orang Indonesia) harus peduli: karena para propagandis Wahabi/takfiri seperti biasa, mengangkat isu “Syiah membantai Sunni” (lalu menyamakan saudara-saudara Syiah dengan PKI, karena itu harus dihancurkan, lalu diakhiri dengan “silahkan kirim sumbangan dana ke no rekening berikut ini”). Perilaku para propagandis perang itu sangat membahayakan kita (mereka berupaya mengimpor konflik Timteng ke Indonesia), dan untuk itulah penting bagi kita untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Suriah. Tulisan i

Mengelola Blog Wordpress dan Blogspot Melalui Ponsel

Di jaman gatget yang serba canggih ini, sekarang dasboard wordpress.com dan blogspot.com semakin mudah dikelola melalui ponsel. Namun pada settingan tertentu memang harus dilakukan melalui komputer seperti untuk mengedit themes atau template. Dan bagi kita yang sudah terbiasa "mobile" atau berada di lapangan maka kita bisa menerbitkan artikel kita ke blog wordpress.com melalui email yang ada di ponsel kita, so kita nggak usah kawatir.

Sholawat-Sholawat Pembuka Hijab

Dalam Islam sangat banyak para ulama-ulama sholihin yang bermimpi Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam dan mendapatkan petunjuk atau isyarat untuk melakukan atau mengucapkan kalimat-kalimat tertentu (seperti dzikir, sholawat, doa dll ). Bahkan sebagian di antara mereka menerima redaksi sholawat langsung dari Rasulullah dengan ditalqin kata demi kata oleh Beliau saw. Maka jadilah sebuah susunan dzikir atau sholawat yg memiliki fadhilah/asror yg tak terhingga.  Dalam berbagai riwayat hadits dikatakan bahwa siapa pun yang bermimpi Nabi saw maka mimpi itu adalah sebuah kebenaran/kenyataan, dan sosok dalam mimpinya tersebut adalah benar-benar Nabi Muhammad saw. Karena setan tidak diizinkan oleh Alloh untuk menyerupai Nabi Muhammad saw. Beliau juga bersabda, "Barangsiapa yg melihatku dalam mimpi maka ia pasti melihatku dalam keadaan terjaga" ----------------------------- 1. SHOLAWAT JIBRIL ------------------------------ صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّدٍ SHOLLALLOOH 'ALAA MUHAMMA

Amalan Pada Malam Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha

Nabi Muhammad ﷺ bersabda: عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه أن رسول ﷺ قال: “من أحيا ليلة الفطر وليلة الأضحى لم يمت قلبه يوم تموت القلوب” رواه الطبراني في الكبير والأوسط. Dari Ubadah Ibn Shomit r.a. Sungguh Rosulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa menghidupkan malam Idul Fitri dan malam Idul Adlha, hatinya tidak akan mati, di hari matinya hati." ( HR.Thobaroni ) عن أبي أمامه رضي الله عنه عن النبي ﷺ قال : “من قام ليلتي العيدين محتسباً لم يمت قلبه يوم تموت القلوب”. وفي رواية “من أحيا” رواه ابن ماجه Dari Abi Umamah r.a, dari Nabi ﷺ, bersabda: Barangsiapa beribadah di dua malam Hari Raya dengan hanya mengharap ALLAH, maka hatinya tidak akan mati pada hari matinya hati. ( HR. Ibnu Majah ) Bagaimana cara menghidupkan dua Hari Raya itu? Telah disebutkan oleh Syaikh Abdul Hamid Al Qudsi, dengan mengamalkan beberapa amalan: 1. Syaikh Al Hafni berkata: Ukuran minimal menghidupkan malam bisa dengan Sholat Isya’ berjama’ah dan meniatkan diri untuk jama’ah Sholat Shubuh pada besoknya. Atau mempe

3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup - Himayah atau Pemimpin Ulama di Tanah Banten

Forum Muslim - Banten merupakan provinsi Seribu Kyai Sejuta Santri. Tak heran jika nama Banten terkenal diseluruh Nusantara bahkan dunia Internasional. Sebab Ulama yang sangat masyhur bernama Syekh Nawawi AlBantani adalah asli kelahiran di Serang - Banten. Provinsi yang dikenal dengan seni debusnya ini disebut sebut memiliki paku atau penjaga yang sangat liar biasa. Berikut akan kami kupas 3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup. 1. Abuya Syar'i Ciomas Banten Selain sebagai kyai terpandang, masyarakat ciomas juga meyakini Abuya Syar'i sebagai himayah atau penopang bumi banten. Ulama yang satu ini sangat jarang dikenali masyarakat Indonesia, bahkan orang banten sendiri masih banyak yang tak mengenalinya. Dikarnakan Beliau memang jarang sekali terlihat publik, kesehariannya hanya berdia di rumah dan menerima tamu yg datang sowan ke rumahnya untuk meminta doa dan barokah dari Beliau. Banyak santri - santrinya yang menyaksikan secara langsung karomah beliau. Beliau jug

KH.MUNFASIR, Padarincang, Serang, Banten

Akhlaq seorang kyai yang takut memakai uang yang belum jelas  Kyai Laduni yang pantang meminta kepada makhluk Pesantren Beliau yang tanpa nama terletak di kaki bukit padarincang. Dulunya beliau seorang dosen IAIN di kota cirebon. Saat mendapatkan hidayah beliau hijrah kembali ke padarincang, beliau menjual seluruh harta bendanya untuk dibelikan sebidang sawah & membangun sepetak gubuk ijuk, dan sisa selebihnya beliau sumbangkan. Beliau pernah bercerita disaat krisis moneter, dimana keadaan sangatlah paceklik. Sampai sampai pada saat itu, -katanya- untuk makan satu biji telor saja harus dibagi 7. Pernah tiba tiba datanglah seseorang meminta doa padanya. Saat itu Beliau merasa tidak pantas mendoakan orang tersebut. Tapi orang tersebut tetap memaksa beliau yang pada akhirnya beliaupun mendoakan Alfatihah kepada orang tersebut. Saat berkehendak untuk pamit pulang, orang tersebut memberikan sebuah amplop yang berisi segepok uang. Sebulan kemudian orang tersebut kembali datang untuk memi

Kisah Siti Ummu Ayman RA Meminum Air Kencing Nabi Muhammad SAW

Di kitab Asy Syifa disebutkan bahwa Kanjeng Nabi Muhammad SAW punya pembantu rumah tangga perempuan bernama Siti Ummu Ayman RA. Dia biasanya membantu pekerjaan istri Kanjeng Nabi dan nginap di rumah Kanjeng Nabi. Dia bercerita satu pengalaman uniknya saat jadi pembantu Kanjeng Nabi. Kanjeng Nabi Muhammad itu punya kendi yang berfungsi sebagai pispot yang ditaruh di bawah ranjang. Saat di malam hari yang dingin, lalu ingin buang air kecil, Kanjeng Nabi buang air kecil di situ. Satu saat, kendi pispot tersebut hilang entah ke mana. Maka Kanjeng Nabi menanyakan kemana hilangnya kendi pispot itu pada Ummu Ayman. Ummu Ayman pun bercerita, satu malam, Ummu Ayman tiba-tiba terbangun karena kehausan. Dia mencari wadah air ke sana kemari. Lalu dia nemu satu kendi air di bawah ranjang Kanjeng Nabi SAW yang berisi air. Entah air apa itu, diminumlah isi kendi itu. Pokoknya minum dulu. Ternyata yang diambil adalah kendi pispot Kanjeng Nabi. Dan yang diminum adalah air seni Kanjeng Nabi yang ada dal

Daun Pepaya Jepang, Aman Untuk Pakan Kambing di @kapurinjing

Abuya Syar'i Ciomas Banten

''Abuya Syar'i Ciomas(banten)" Abuya Syar'i Adalah Seorang Ulama Yg Sangat Sepuh. Menurut beliau sekarang beliau telah berrusia lebih dari 140 tahun. Sungguh sangat sepuh untuk ukuran manusia pada umumnya. Abuya Sar'i adalah salah satu murid dari syekh. Nawawi al bantani yg masih hidup. Beliau satu angkatan dengan kyai Hasyim asy'ary pendiri Nahdatul ulama. Dan juga beliau adalah pemilik asli dari golok ciomas yg terkenal itu. Beliau adalah ulama yg sangat sederhana dan bersahaja. Tapi walaupun begitu tapi ada saja tamu yg berkunjung ke kediamannya di ciomas banten. Beliau juga di yakini salah satu paku banten zaman sekarang. Beliau adalah kyai yg mempunyai banyak karomah. Salah satunya adalah menginjak usia 140 tahun tapi beliau masih sehat dan kuat fisiknya. Itulah sepenggal kisah dari salah satu ulama banten yg sangat berpengaruh dan juga kharismatik. Semoga beliau senantiasa diberi umur panjang dan sehat selalu Aaamiiin... (FM/ FB )

ALASAN ALI MENUNDA QISHASH PEMBUNUH UTSMAN

Oleh :  Ahmad Syahrin Thoriq   1. Sebenarnya sebagian besar shahabat yang terlibat konflik dengan Ali khususnya, Zubeir dan Thalhah telah meraih kesepakatan dengannya dan mengetahui bahwa Ali akan menegakkan hukum qishash atas para pemberontak yang telah membunuh Utsman.  Namun akhirnya para shahabat tersebut berselisih pada sikap yang harus diambil selanjutnya. Sebagian besar dari mereka menginginkan agar segera diambil tindakan secepatnya. Sedangkan Ali memilih menunda hingga waktu yang dianggap tepat dan sesuai prosedur. 2. Sebab Ali menunda keputusan untuk menegakkan Qishash adalah karena beberapa pertimbangan, diantaranya : Pertama, para pelaku pembunuh Ustman adalah sekelompok orang dalam jumlah yang besar. Mereka kemudian berlindung di suku masing-masing atau mencari pengaruh agar selamat dari hukuman. Memanggil mereka untuk diadili sangat tidak mungkin. Jalan satu-satunya adalah dengan kekuatan. Dan Ali menilai memerangi mereka dalam kondisi negara sedang tidak stabil sudah pas