Kim Jong Nam |
perempuan warga Indonesia yang ditahan otoritas Malaysia karena diduga
terlibat pembunuhan seorang warga Korea Utara, meski tidak spesifik
menyebut korbannya adalah saudara pemimpin negara tersebut, Kim
Jong-un. Kakak tiri yang diasingkan di luar negeri itu bernama Kim
Jong-nam.
Diberitakan sebelumnya, salah satu dari perempuan pelaku pembunuhan
itu adalah warga Indonesia yang berasal dari Serang - Banten dan
belakangan diketahui bernama Siti Aisyah.
"KBRI Kuala Lumpur telah meminta informasi dari otoritas keamanan
Malaysia terkait adanya pemberitaan mengenai ditangkapnya seorang
perempuan pemegang paspor Indonesia yang diduga terlibat dalam
pembunuhan seorang laki-laki asal Korea Utara," kata Direktur
Perlindungan WNI dan BHI Lalu Muhammad Iqbal, Kamis (16/2).
"Menurut verifikasi awal perempuan tersebut berstatus WNI," kata dia
melalui keterangan pers yang diterima CNNIndonesia.
Menindaklanjuti hal ini, Iqbal mengatakan KBRI telah meminta akses
konsuler pada Malaysia agar Kemlu bisa sesegera mungkin memberikan
pendampingan kepada Siti Aisyah dan memenuhi hak-hak hukumnya.
Kepolisian Malaysia lebih dulu menangkap Doan Thi Huong, perempuan
lain yang diduga terkait pembunuhan Kim Jong Nam pada Selasa (14/2)
lalu. Saat ditangkap, Huong memegang paspor negara Vietnam.
Dalam rekaman CCTV, perempuan itu terlihat mengenakan kaus putih
bertuliskan "LOL". Ia dan satu wanita lainnya yang diduga adalah Siti,
terlihat membekap wajah Nam dari belakang ketika saudara Kim Jong Un
itu sedang menunggu penerbangan menuju Macau.
The Star melaporkan, kepolisian telah menahan dua wanita yang diduga
kuat pelaku pembunuhan Nam. Kedua perempuan itu akan ditahan selama
tujuh hari sebagai bagian dari penyelidikan.
"Mereka telah diserahkan kepada kepolisan. kedua perempuan akan
ditahan hingga 21 Februari mendatang untuk kebutuhan penyelidikan,"
ungkap Kepala Polisi Selangor, Datuk Seri Abdul Samah Mat.
Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Malaysia, Ahmad Zahid Hamid
menuturkan, tidak menutup kemungkinan otoritasnya akan menyerahkan
jenazah Kim Jong Nam pada pemerintah Korut setelah serangkaian
prosedur medis, termasuk proses autopsi rampung dilakukan. Ahmad
mengatakan, penyerahan jenazahnya ini kemungkinan dilakukan melalui
kedutaan besar Korut di negaranya.
Sejauh ini, penyelidikan masih terus berlangsung. Pemerintah Indonesia
melalui KBRI Kuala Lumpur terus meminta pembaharuan informasi dan
terus berkoordinasi dengan aparat Malaysia mengenai perkembangan kasus
ini. [cnnindonesia]
Komentar
Posting Komentar