Forummuslim.org – Pemimpin Aliansi Pemuda Revolusi 14 Februari
Bahrain, Isham al-Manami, menyatakan bahwa rakyat Bahrain sedang
bergelora dalam semangat menyambut tahun ke enam revolusi melawan
despotisme rezim al-Khalifa yang berkuasa di negara ini.
Dikutip dari liputan islam, Senin (13/2/2017), menegaskan bahwa darah
para pejuang revolusi Bahrain yang ditumpahkan oleh rezim al-Khalifa
melalui dua kejahatan berupa "eksekusi politik" dan "eksekusi
lapangan" akan menjadi gempa bagi penguasa Bahran dan para penguasa
negara-negara lain yang melindunginya.
Menurutnya, peringatan yang akan ditandai dengan pawai akbar di
seantero Bahrain ini merupakan bukti tekad rakyat Bahrain untuk
melanjutkan revolusi sebagaimana tekad mereka saat mengawali revolusi
pada enam tahun silam.
"Pembunuhan dan pengusiran, penindasan dan penyiksaan, pemenjaraan dan
pengungsian, semuanya tidak akan mengubah tekad rakyat dalam menentang
rezim diktator al-Khalifa dan bercita-cita membangun sistem politik
baru yang sejalan dengan kehendak dan aspirasi rakyatnya," ungkap
al-Manami.
Dia menambahkan mental rezim Bahrain sudah jatuh meskipun didukung
oleh Inggris karena perjuangan rakyat tetap bergelora sejak enam tahun
silam sampai sekarang, dan rakyat akan menggelar unjuk rasa akbar
untuk memperingati tahun ke-6 revolusi ini, Selasa (14/2/2017).
Dilaporkan bahwa Senin malam rakyat Bahrain sudah mulai turun ke
jalanan untuk menyongsong peringatan revolusi Bahrain yang dimulai
pada tahun 2011 ini.
Malam itu, unjuk rasa bertema "Kesetiaan Kepada Syuhada'" digelar di
seluruh penjuru negara ini, dan terjadi kericuhan karena tentara
Bahrain yang ditempatkan di berbagai lokasi strategis menyerang para
pengunjuk rasa dengan menembakkan gas air mata hingga menyebabkan
sejumlah orang cidera.
Bahrain, Isham al-Manami, menyatakan bahwa rakyat Bahrain sedang
bergelora dalam semangat menyambut tahun ke enam revolusi melawan
despotisme rezim al-Khalifa yang berkuasa di negara ini.
Dikutip dari liputan islam, Senin (13/2/2017), menegaskan bahwa darah
para pejuang revolusi Bahrain yang ditumpahkan oleh rezim al-Khalifa
melalui dua kejahatan berupa "eksekusi politik" dan "eksekusi
lapangan" akan menjadi gempa bagi penguasa Bahran dan para penguasa
negara-negara lain yang melindunginya.
Menurutnya, peringatan yang akan ditandai dengan pawai akbar di
seantero Bahrain ini merupakan bukti tekad rakyat Bahrain untuk
melanjutkan revolusi sebagaimana tekad mereka saat mengawali revolusi
pada enam tahun silam.
"Pembunuhan dan pengusiran, penindasan dan penyiksaan, pemenjaraan dan
pengungsian, semuanya tidak akan mengubah tekad rakyat dalam menentang
rezim diktator al-Khalifa dan bercita-cita membangun sistem politik
baru yang sejalan dengan kehendak dan aspirasi rakyatnya," ungkap
al-Manami.
Dia menambahkan mental rezim Bahrain sudah jatuh meskipun didukung
oleh Inggris karena perjuangan rakyat tetap bergelora sejak enam tahun
silam sampai sekarang, dan rakyat akan menggelar unjuk rasa akbar
untuk memperingati tahun ke-6 revolusi ini, Selasa (14/2/2017).
Dilaporkan bahwa Senin malam rakyat Bahrain sudah mulai turun ke
jalanan untuk menyongsong peringatan revolusi Bahrain yang dimulai
pada tahun 2011 ini.
Malam itu, unjuk rasa bertema "Kesetiaan Kepada Syuhada'" digelar di
seluruh penjuru negara ini, dan terjadi kericuhan karena tentara
Bahrain yang ditempatkan di berbagai lokasi strategis menyerang para
pengunjuk rasa dengan menembakkan gas air mata hingga menyebabkan
sejumlah orang cidera.
Komentar
Posting Komentar