Forummuslim.org - Insya Allah Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo akan bersama rakyat
dan kaum Muslimin Indonesia pada saat terjadinya fitnah besar melanda
negara ini, yaitu ketika kepentingan aseng-asing berusaha
menghancurkan kekuatan ummat Islam yang merupakan tulang punggung
negara Indonesia.
Selain pernyataan-pernyataannya yang simpatik kepada ummat Islam di
saat gonjang-ganjing kasus Ahok akhir-akhir ini, terakhir Jendral
Gatot melakukan langkah berani dengan menuduh Amerika dan Australia
melakukan aksi provokasi terhadap ummat Islam dengan memfitnah Habib
Rizieq Shihab.
Seperti dilaporkan situs Tarbiyah.net (24 November), Panglima TNI
Jenderal Gatot Nurmantyo menerima sebuah pesan yang mencatut nama
Habib Rizieq yang dianggap berbahaya jika sampai diterima masyarakat,
sebab isinya, Habib Rizieq dianiaya prajurit Kostrad.
Jenderal bintang empat itu pun lantas segera bertindak. Ia
memerintahkan intelijen untuk menyelidiki pesan melalui WhatsApp (WA)
itu, dan hasilnya sangat mengejutkan.
"Langsung Intelijen saya suruh bekerja mencari, dan ternyata hoax
(kabar bohong) tersebut berasal dari Australia dan Amerika," kata
Jenderal Gatot kepada wartawan usai mengisi seminar di kampus
Universitas Padjajaran, Kamis (25 November), seperti dikutip Viva.com.
Kabar bohong semacam itu, menurut Gatot, memang bukan kali pertama ia
terima. Namun dia menganalisis informasi tak benar tentang Habib
Rizieq Shihab itu menunjukkan memang ada kekuatan asing yang sedang
berupaya mengusik persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
"Semakin nyata bahwa tangan-tangan luar ikut bermain," simpulnya.
Jenderal Gatot menengarai penyebaran informasi bohong itu berhubungan
dengan kiprah Habib Rizieq yang sangat aktif menyuarakan tuntutan agar
aparat penegak hukum mengadili kasus penistaan agama oleh Ahok.
Seperti diketahui, Habib Rizieq merupakan Ketua Dewan Pembina Gerakan
Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI). GNPF-MUI
inilah yang menggagas Aksi Bela Islam I pada 14 Oktober dan Aksi Bela
Islam II pada 4 November yang diikuti jutaan umat Islam. Hasilnya,
Wakil Presiden Jusuf Kalla menjanjikan proses penanganan kasus Ahok
akan diselesaikan dalam dua pekan sejak aksi 411. Dan benar, pada 16
November, Ahok ditetapkan sebagai tersangka.
Kini, GNPF-MUI mengumumkan Aksi Bela Islam jilid IV yang akan digelar
pada 28 Januari mendatang.
Komentar
Posting Komentar