Langsung ke konten utama

Surat untuk Tempo tentang Anne “Bana” Frank dari Aleppo


Kepada Yth.
Pemimpin Redaksi Majalah Tempo
di
Jakarta

Majalah Tempo edisi 19-25 Desember 2016  memuat artikel berjudul "Anne Frank dari Aleppo Timur" (AFAT). Artikel tersebut ditulis Sita Planasari dengan sumber The Star,The Telegraph, The New York Times. AFAT bercerita tentang seorang anak usia 7 tahun, Bana Alabed yang secara sangat aktif bercuit di Twitter, menceritakan bahwa dia dan keluarganya dalam kondisi gawat karena dibombardir terus oleh tentara Suriah dan Rusia.
Sebagai sebuah media yang dikenal hebat dalam investigasi, artikel AFAT seharusnya juga didasari dengan investigasi online yang lebih lincah. Sejak dari kalimat pertama, penulis seharusnya sudah memiliki kecerdasan untuk mengendus keanehan, mengapa Bana Al Abed yang baru berusia 7 tahun sudah memiliki 200.000 [sekarang bahkan lebih dari 300.000] follower di Twitternya? Dengan sedikit mengecek, akan ketahuan bahwa akun Twitter Bana baru dibuat pada September 2016.
Follower pertama Bana adalah jurnalis Aljazeera, Abdul Aziz Ahmed. Pengecekan di akun Facebook dan Twitter keluarga Bana memperlihatkan bahwa ayah dan ibunya adalah anggota kelompok militan. Kata "militan" adalah eufemisme, karena cara-cara beroperasi mereka bersifat terorisme.

bana3
Ghasan, ayah Bana
bana4
Ghasan, ayah Bana
bana10-fatemah
Fatemah, Ibu Bana
Bana juga pernah berfoto dengan jurnalis Hadi Abdallah (foto mereka dimuat di akun Al Jazeera). Pengecekan foto-foto lain menunjukkan Abdallah kedapatan berpose bersama pasukan Al Nusra dan salah satu pimpinan pasukan teror di Suriah, Abdullah al-Muhaysini (asal Saudi);  bahwa anggota keluarga Bana juga pernah berfoto akrab dengan Mahmoud Rslan, fotografer Omran Daqneesh (si "bocah di kursi oranye"). Dan Rslan pun kedapatan berpose riang dengan Norouddin Zinki yang menggorok leher bocah Palestina, Abdullah Isa, sambil tertawa di depan kamera.  Dari jejaring Bana ini terlihat bahwa Bana berasal dari kelompok militan sehingga menjadikannya satu-satunya 'narasumber' dalam tulisan soal Aleppo sama sekali tidak valid.
bana6
Hadi Abdallah
bana5-abdallah
Hadi Abdallah bersama teroris
bana8
Abdallah bersama Muhaysini, pimpinan pasukan teroris asal Saudi
bana7
Muhaysini bersama anak-anak yang dimanfaatkan jadi pasukan teror
bana1
Jejaring Bana, terkait dengan penggorok bocah Palestina, Al Zinki
Kalau kita mengamati cuitan-cuitan Bana, sulit diterima, bagaimana anak usia 7 tahun menulis kalimat, "Dear world, it's better to start 3rd worldwar instead of letting Russia and Assad commit #HolocaustAleppo." Barbara McKenzie dalam artikel panjangnya menganalisis Bana, menyebutkan bahwa hanya dalam dua hari pertama sejak cuitan pertama 24 September, Bana sudah membuat tagar #Aleppo, #HolocaustAleppo #MassacreInAleppo #StopAleppoMassacre.  McKenzie menyimpulkan, kemahiran Bana memanfaatkan tagar-tagar yang efektif menarik perhatian masyarakat di Barat menunjukkan bahwa dia dibimbing oleh ahli sosial media.
Kalau saja penulis AFAT menengok video Bana akan terlihat bahwa Bana tidak lancar berbahasa Inggris. Jelas dia membaca sebuah script dengan terbata-bata. Selain itu, mata ibu-ibu biasanya akan cepat menangkap, dalam salah satu videonya, Bana dan adik-adiknya menggunakan baju dan sepatu yang benar-benar baru. Wow, bukankah mereka katanya 3 tahun 'terjebak' di Aleppo timur yang konon dibombardir setiap hari oleh Assad?
Kecanggihan bahasa Inggris Bana pun diakui oleh New York Times. "Her messages are sophisticated for a 7-year-old, for example, particularly for one whose native language is not English." (The New York Times 7/12/2016). Di artikel yang sama, disebutkan, "International aid advocates have expressed mixed feelings about Bana's fame —satisfaction that she has increased global sympathy for child victims in Syria, but concern that her story, as presented on Twitter, may not be entirely accurate."
Sepertinya penulis AFAT sudah menangkap kejanggalan ini, dan berusaha menjawabnya dengan kalimat, "Terus-terang Fatemah masih membantu Bana untuk menulis kalimat dalam Bahasa Inggris." Kalau begitu, siapa Anne Frank yang dimaksud sang penulis? Bana atau ibunya?
Dengan sedikit googling juga, penulis AFAT akan menemukan nama Maytham Al Ashkar, aktivis Suriah, yang mengontak Bana dan mengupayakan penyelamatan Bana dan keluarganya keluar dari Aleppo timur. Maytham menunjukkan bukti-bukti screenshot percakapannya dengan Bana (awalnya, Maytham menggunakan bahasa Arab, tetapi jawaban yang diberikan selalu saja dalam bahasa Inggris).
bana9-maytham
Maytham telah mengontak SAA (tentara Suriah) dan Gubernur Aleppo, dan mendapatkan jaminan perlindungan penuh untuk Bana dan keluarganya agar keluar dari Aleppo timur. Juga ada jaminan amnesti kepada ayah Bana sebagai anggota kelompok militan. Namun setelah upaya panjang Maytham untuk menolong, pihak Bana menolak dievakuasi. Fatemah rupanya lebih percaya pada Obama dan menulis cuitan yang ditujukan kepada sang POTUS, "Apakah kami dapat dibantu keluar dari sini?"
Penulis AFAT berusaha meyakinkan pembaca bahwa Bana adalah tokoh riil ("Buktinya, dia mau diwawancarai CNN," kata si penulis). Padahal persoalannya bukan di tokoh riil atau tidak, tetapi sahih atau tidak cerita yang sedang dibangun oleh akun Bana.
Seandainya penulis AFAT lebih sensitif, hal ini sangat terkait dengan kejahatan pemanfaatan anak kecil dalam perang.
"Bahkan anak teroris pun punya hak untuk memilih," kata Carla Ortiz dalam wawancaranya dengan CNN. Seharusnya mereka tidak boleh dimanfaatkan oleh orang tuanya untuk propaganda perang.
Carla Ortiz berada di Aleppo saat proses pengambilalihan wilayah timur oleh tentara Suriah dan menyaksikan sendiri proses evakuasi para warga. Menurut Ortiz, selama dia di 'garis depan' bersama wartawan dari AS dan Inggris, mereka sama sekali tidak bisa mengirim Tweet, karena tidak ada jaringan internet. Carla bahkan 'menantang', dia ingin melihat rekaman video yang benar-benar memperlihatkan bahwa Bana sedang dievakuasi dari Aleppo timur. Tiba-tiba saja, keluarga Bana berfoto bersama Erdogan dan istrinya di Turki dalam keadaan segar bugar (dan perut gendut ayahnya tak bisa disembunyikan).
bana2
Sejak September 2016, media-media mainstream, termasuk juga berbagai jaringan channel televisi dunia, dengan cepat menyebarkan berita tentang Bana tanpa melakukan verifikasi yang selayaknya. Dan menyedihkan, Tempo yang selama ini canggih melakukan investigasi, menerima mentah-mentah cerita ini.
Kita semua berduka untuk anak-anak korban perang Suriah. Masyarakat dunia harus berupaya menghentikan perang agar anak-anak itu bisa kembali hidup normal seperti sebelum masa perang. Namun cara membantunya tentu bukan dengan menjadi corong propaganda global media arus utama dunia yang tengah melakukan PR campaign untuk sebuah agenda penggantian rezim. Sedikit pengetahuan tentang modus 'humanitarian intervention' akan membantu kita untuk memahami bahwa cuitan-cuitan Bana (atau ibunya, atau siapapun yang ada di balik akunnya) jelas bertujuan agar negara-negara Barat segera membombardir habis Suriah hingga Assad terguling (sebagaimana yang telah dilakukan Barat di Irak dan Libya).
Dina Y. Sulaeman, doktor di bidang Hubungan Internasional, Direktur Indonesia Center for Middle East Studies

Artikel Terkait

Komentar

Artikel Populer

Prahara Aleppo

French Foreign Minister Bernard Kouchner takes off a Jewish skull-cap, or Kippa, at the end of a visit to the Yad Vashem Holocaust Memorial in Jerusalem, Tuesday, Sept. 11, 2007. Kouchner is on an official visit to Israel and the Palestinian Territories. (AP Photo/Kevin Frayer) Eskalasi konflik di Aleppo beberapa hari terakhir diwarnai propaganda anti-rezim Suriah yang sangat masif, baik oleh media Barat, maupun oleh media-media “jihad” di Indonesia. Dan inilah mengapa kita (orang Indonesia) harus peduli: karena para propagandis Wahabi/takfiri seperti biasa, mengangkat isu “Syiah membantai Sunni” (lalu menyamakan saudara-saudara Syiah dengan PKI, karena itu harus dihancurkan, lalu diakhiri dengan “silahkan kirim sumbangan dana ke no rekening berikut ini”). Perilaku para propagandis perang itu sangat membahayakan kita (mereka berupaya mengimpor konflik Timteng ke Indonesia), dan untuk itulah penting bagi kita untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Suriah. Tulisan i

Mengelola Blog Wordpress dan Blogspot Melalui Ponsel

Di jaman gatget yang serba canggih ini, sekarang dasboard wordpress.com dan blogspot.com semakin mudah dikelola melalui ponsel. Namun pada settingan tertentu memang harus dilakukan melalui komputer seperti untuk mengedit themes atau template. Dan bagi kita yang sudah terbiasa "mobile" atau berada di lapangan maka kita bisa menerbitkan artikel kita ke blog wordpress.com melalui email yang ada di ponsel kita, so kita nggak usah kawatir.

Sholawat-Sholawat Pembuka Hijab

Dalam Islam sangat banyak para ulama-ulama sholihin yang bermimpi Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam dan mendapatkan petunjuk atau isyarat untuk melakukan atau mengucapkan kalimat-kalimat tertentu (seperti dzikir, sholawat, doa dll ). Bahkan sebagian di antara mereka menerima redaksi sholawat langsung dari Rasulullah dengan ditalqin kata demi kata oleh Beliau saw. Maka jadilah sebuah susunan dzikir atau sholawat yg memiliki fadhilah/asror yg tak terhingga.  Dalam berbagai riwayat hadits dikatakan bahwa siapa pun yang bermimpi Nabi saw maka mimpi itu adalah sebuah kebenaran/kenyataan, dan sosok dalam mimpinya tersebut adalah benar-benar Nabi Muhammad saw. Karena setan tidak diizinkan oleh Alloh untuk menyerupai Nabi Muhammad saw. Beliau juga bersabda, "Barangsiapa yg melihatku dalam mimpi maka ia pasti melihatku dalam keadaan terjaga" ----------------------------- 1. SHOLAWAT JIBRIL ------------------------------ صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّدٍ SHOLLALLOOH 'ALAA MUHAMMA

Amalan Pada Malam Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha

Nabi Muhammad ﷺ bersabda: عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه أن رسول ﷺ قال: “من أحيا ليلة الفطر وليلة الأضحى لم يمت قلبه يوم تموت القلوب” رواه الطبراني في الكبير والأوسط. Dari Ubadah Ibn Shomit r.a. Sungguh Rosulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa menghidupkan malam Idul Fitri dan malam Idul Adlha, hatinya tidak akan mati, di hari matinya hati." ( HR.Thobaroni ) عن أبي أمامه رضي الله عنه عن النبي ﷺ قال : “من قام ليلتي العيدين محتسباً لم يمت قلبه يوم تموت القلوب”. وفي رواية “من أحيا” رواه ابن ماجه Dari Abi Umamah r.a, dari Nabi ﷺ, bersabda: Barangsiapa beribadah di dua malam Hari Raya dengan hanya mengharap ALLAH, maka hatinya tidak akan mati pada hari matinya hati. ( HR. Ibnu Majah ) Bagaimana cara menghidupkan dua Hari Raya itu? Telah disebutkan oleh Syaikh Abdul Hamid Al Qudsi, dengan mengamalkan beberapa amalan: 1. Syaikh Al Hafni berkata: Ukuran minimal menghidupkan malam bisa dengan Sholat Isya’ berjama’ah dan meniatkan diri untuk jama’ah Sholat Shubuh pada besoknya. Atau mempe

3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup - Himayah atau Pemimpin Ulama di Tanah Banten

Forum Muslim - Banten merupakan provinsi Seribu Kyai Sejuta Santri. Tak heran jika nama Banten terkenal diseluruh Nusantara bahkan dunia Internasional. Sebab Ulama yang sangat masyhur bernama Syekh Nawawi AlBantani adalah asli kelahiran di Serang - Banten. Provinsi yang dikenal dengan seni debusnya ini disebut sebut memiliki paku atau penjaga yang sangat liar biasa. Berikut akan kami kupas 3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup. 1. Abuya Syar'i Ciomas Banten Selain sebagai kyai terpandang, masyarakat ciomas juga meyakini Abuya Syar'i sebagai himayah atau penopang bumi banten. Ulama yang satu ini sangat jarang dikenali masyarakat Indonesia, bahkan orang banten sendiri masih banyak yang tak mengenalinya. Dikarnakan Beliau memang jarang sekali terlihat publik, kesehariannya hanya berdia di rumah dan menerima tamu yg datang sowan ke rumahnya untuk meminta doa dan barokah dari Beliau. Banyak santri - santrinya yang menyaksikan secara langsung karomah beliau. Beliau jug

ALASAN ALI MENUNDA QISHASH PEMBUNUH UTSMAN

Oleh :  Ahmad Syahrin Thoriq   1. Sebenarnya sebagian besar shahabat yang terlibat konflik dengan Ali khususnya, Zubeir dan Thalhah telah meraih kesepakatan dengannya dan mengetahui bahwa Ali akan menegakkan hukum qishash atas para pemberontak yang telah membunuh Utsman.  Namun akhirnya para shahabat tersebut berselisih pada sikap yang harus diambil selanjutnya. Sebagian besar dari mereka menginginkan agar segera diambil tindakan secepatnya. Sedangkan Ali memilih menunda hingga waktu yang dianggap tepat dan sesuai prosedur. 2. Sebab Ali menunda keputusan untuk menegakkan Qishash adalah karena beberapa pertimbangan, diantaranya : Pertama, para pelaku pembunuh Ustman adalah sekelompok orang dalam jumlah yang besar. Mereka kemudian berlindung di suku masing-masing atau mencari pengaruh agar selamat dari hukuman. Memanggil mereka untuk diadili sangat tidak mungkin. Jalan satu-satunya adalah dengan kekuatan. Dan Ali menilai memerangi mereka dalam kondisi negara sedang tidak stabil sudah pas

Kisah Siti Ummu Ayman RA Meminum Air Kencing Nabi Muhammad SAW

Di kitab Asy Syifa disebutkan bahwa Kanjeng Nabi Muhammad SAW punya pembantu rumah tangga perempuan bernama Siti Ummu Ayman RA. Dia biasanya membantu pekerjaan istri Kanjeng Nabi dan nginap di rumah Kanjeng Nabi. Dia bercerita satu pengalaman uniknya saat jadi pembantu Kanjeng Nabi. Kanjeng Nabi Muhammad itu punya kendi yang berfungsi sebagai pispot yang ditaruh di bawah ranjang. Saat di malam hari yang dingin, lalu ingin buang air kecil, Kanjeng Nabi buang air kecil di situ. Satu saat, kendi pispot tersebut hilang entah ke mana. Maka Kanjeng Nabi menanyakan kemana hilangnya kendi pispot itu pada Ummu Ayman. Ummu Ayman pun bercerita, satu malam, Ummu Ayman tiba-tiba terbangun karena kehausan. Dia mencari wadah air ke sana kemari. Lalu dia nemu satu kendi air di bawah ranjang Kanjeng Nabi SAW yang berisi air. Entah air apa itu, diminumlah isi kendi itu. Pokoknya minum dulu. Ternyata yang diambil adalah kendi pispot Kanjeng Nabi. Dan yang diminum adalah air seni Kanjeng Nabi yang ada dal

Abuya Syar'i Ciomas Banten

''Abuya Syar'i Ciomas(banten)" Abuya Syar'i Adalah Seorang Ulama Yg Sangat Sepuh. Menurut beliau sekarang beliau telah berrusia lebih dari 140 tahun. Sungguh sangat sepuh untuk ukuran manusia pada umumnya. Abuya Sar'i adalah salah satu murid dari syekh. Nawawi al bantani yg masih hidup. Beliau satu angkatan dengan kyai Hasyim asy'ary pendiri Nahdatul ulama. Dan juga beliau adalah pemilik asli dari golok ciomas yg terkenal itu. Beliau adalah ulama yg sangat sederhana dan bersahaja. Tapi walaupun begitu tapi ada saja tamu yg berkunjung ke kediamannya di ciomas banten. Beliau juga di yakini salah satu paku banten zaman sekarang. Beliau adalah kyai yg mempunyai banyak karomah. Salah satunya adalah menginjak usia 140 tahun tapi beliau masih sehat dan kuat fisiknya. Itulah sepenggal kisah dari salah satu ulama banten yg sangat berpengaruh dan juga kharismatik. Semoga beliau senantiasa diberi umur panjang dan sehat selalu Aaamiiin... (FM/ FB )

Daun Pepaya Jepang, Aman Untuk Pakan Kambing di @kapurinjing

KH.MUNFASIR, Padarincang, Serang, Banten

Akhlaq seorang kyai yang takut memakai uang yang belum jelas  Kyai Laduni yang pantang meminta kepada makhluk Pesantren Beliau yang tanpa nama terletak di kaki bukit padarincang. Dulunya beliau seorang dosen IAIN di kota cirebon. Saat mendapatkan hidayah beliau hijrah kembali ke padarincang, beliau menjual seluruh harta bendanya untuk dibelikan sebidang sawah & membangun sepetak gubuk ijuk, dan sisa selebihnya beliau sumbangkan. Beliau pernah bercerita disaat krisis moneter, dimana keadaan sangatlah paceklik. Sampai sampai pada saat itu, -katanya- untuk makan satu biji telor saja harus dibagi 7. Pernah tiba tiba datanglah seseorang meminta doa padanya. Saat itu Beliau merasa tidak pantas mendoakan orang tersebut. Tapi orang tersebut tetap memaksa beliau yang pada akhirnya beliaupun mendoakan Alfatihah kepada orang tersebut. Saat berkehendak untuk pamit pulang, orang tersebut memberikan sebuah amplop yang berisi segepok uang. Sebulan kemudian orang tersebut kembali datang untuk memi