14 perwira koalisi Amerika yang menjadi penasihat kelompok-kelompok pemberontak-teroris Suriah tertangkap di Aleppo hari JUmat pekan lalu (15 Desember). Demikian SouthFront melaporkan Sabtu (17 Desember).
"Dewan Keamanan PBB bertemu tidak resmi hari Jumat (16 Desember), sementara sejumlah perwira NATO tertangkap olah militer Suriah di Aleppo Timur pagi ini," tulis Fares Shehabi di akun Facebook miliknya sebagaimana dikutip SouthFront.
Fares juga merilis nama-nama dan asal negara ke-14 orang itu, yaitu:
Mutaz Kanoğlu – Turki
David Scott Winer – AS
David Shlomo Aram – Israel
Muhamad Tamimi – Qatar
Muhamad Ahmad Assabian – Saudi
Abd-el-Menham Fahd al Harij – Saudi
Islam Salam Ezzahran Al Hajlan – Saudi
Ahmed Ben Naoufel Al Darij – Saudi
Muhamad Hassan Al Sabihi – Saudi
Hamad Fahad Al Dousri – Saudi
Amjad Qassem Al Tiraoui – Jordan
Qassem Saad Al Shamry – Saudi
Ayman Qassem Al Thahalbi – Saudi
Mohamed Ech-Chafihi El Idrissi – Morokko
Jurnalis Suriah Said Hilal Alcharifi juga melaporkan hal yang sama di akun Facebook-nya, namun dengan rincian yang lebih luas:
"Otoritas Suriah telah menemukan markas para perwira senior negara-negara barat di sebuah lantai dasar di Distrik Aleppo dan menangkap mereka hidup-hidup. Beberapa nama telah dibocorkan kepada wartawan Suriah, termasuk saya. Negara-negara asal para bajingan yang terlihat adalah AS, Perancis, Inggris, Jerman, Israel, Turki, Saudi, Marokko, Qatar, dan lain-lain. Saya pastikan, Suriah kini memiliki harta sangat berharga untuk melakukan negosiasi dengan negara-negara yang telah menghancurkannya," tulis Alcharifi.
Sebelumnya di bulan Desember, SouthFront telah melaporkan adanya upaya-upaya diplomatik Amerika untuk mencapai penyelesaian diplomatik di Aleppo demi menyelamatkan sejumlah perwiranya yang terperangkap di Aleppo.
SouthFront juga melaporkan bahwa para penasihat militer Inggris telah diterjunkan ke Suriah untuk menata kembali para pemberontak yang lari dari Aleppo. Hal ini dikatakan langsung oleh Menhan Inggris Michael Fallon yang mengatakan sebanyak 20 pasukan khusus Inggris telah tiba di Suriah untuk melatih para pemberontak melawan ISIS.( Indonesian Free Press)
Komentar
Posting Komentar