Sebanyak 3.539 aparat gabungan akan bersiaga mengamankan aksi 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat,Jumat (2/12/2016). Mereka adalah pasukan gabungan dari TNI dan Polri.
Hal itu disampaikan Kapolda Metro Jaya,Irjen Pol M Iriawan, dalam apel gelar pasukan untuk perispapan pengamanan Bela Islam jilid III atau aksi 212 pada 2 Desember.Apel juga dihadiri Pangdam Jaya, Mayjen Teddy Lhaksana.
“Polri bersama TNI harus mampu mengelola konsivitas dalam kegaiatan zikir, doa bersama damai negeriku besok,” ujarnya.
Kapolda minta pasukan untuk selalu waspada akan potensi tersembunyi di tengah massa yang hadir. Namun, ia mengingatkan semua harus dilakukan dengan mengedepankan pendekatan persuasif.
“Besarnya massa menumpan potensi gangguang keamanan, mulai dari terorisme, kemacetan lalu lintas, kebakaran, provokasi, penjaran dan sejenisnya. Kita harus siaga dan siap menghadapi segala kemungkinan,” pesannya.
Selain itu, Iriawan juga memerintahkan petugas mendokumentasikan saat pengamanan. Hal ini dianggap penting bila sekali waktu tindakan petugas diprotes. Dokumen akan membuat petugas memiliki rekaman.
Sementara itu, Pangdam Jaya, Mayjen Teddy Lhaksmana, mengingatkanpasukan gabungan untuk menjaga emosi. Juga, mengendalikan diri.
“Jangan terprovokasi apalagi memprovokasi,” ujarnya.(baruaja)
Komentar
Posting Komentar