Langsung ke konten utama

Kekalapan Imperium Pasca Bebasnya Aleppo



Seiring dengan kembalinya kontrol Aleppo ke tangan pemerintah Suriah, setelah lima tahun dikuasai oleh kelompok-kelompok teroris, mesin-mesin propaganda Imperium bereaksi dengan kalap. Secara serempak mereka memproduksi dan menyebarkan berita yang menggambarkan bahwa tentara Suriah melakukan pembantaian massal di kota itu. Beberapa aktivis media sosial yang selama ini memang sudah punya rekam jejak menjadi provokator konflik Suriah, menjadi pelaku utamanya, dan kemudian disiarkan ulang oleh media-media mainstream.
Misalnya Lina Shamy dan Mr. Alhamdo, tampil dalam rekaman yang disiarkan ulang oleh BBC. Dalam video itu, Lina dalam bahasa Inggris mengatakan, "To everyone who can hear me, we are here exposed to a genocide" (kepada siapapun yang mendengar kami, di sini kami terancam pembunuhan massal). Hanya dengan sedikit melakukan pelacakan di akun facebooknya, kita akan menemukan bahwa Lina adalah seseorang yang memiliki rekam jejak pertemanan akrab dengan "jihadis". Mr. Alhamdo yang sering dikutip sebagai narasumber oleh media Barat dalam melaporkan "pembunuhan massal oleh Assad" saat dicek rekam jejaknya, juga sangat terkait dengan kelompok-kelompok "jihad". Alhamdo juga orang di balik akun twitter "Bana of Aleppo" yang menulis "Lebih baik Perang Dunia III meletus, daripada membiarkan Assad dan Rusia melakukan Holocaust di Aleppo".
Uniknya, semua buzzer itu tidak pernah mampu memberikan satu foto atau video pun untuk membuktikan tuduhan-tuduhan mereka terkait "kekejaman Assad". Semua foto dan video yang mereka sebarkan, selalu terbukti palsu atau direkayasa (video dibuat dengan sengaja). Salah satu lembaga yang aktif membuat video rekayasa itu adalah White Helmets, lembaga "relawan" yang didirikan oleh mantan agen intel Inggris James Le Mesurier dengan gelontoran dana 3,5 juta pound dari Inggris dan 16 juta dollar dari USAID. Akun Salman (dari Saudi) yang punya 28 ribu follower menggunakan foto capture dari sebuah video klip musik, yang disebutnya sebagai korban Aleppo.  Foto korban Israel di Gaza disebut sebagai korban Aleppo oleh akun Reem Medhhat yang memiliki 133ribu follower. Akun Dima Sadek yang memiliki 123rb follower menggunakan foto pengeboman di Pakistan yang disebutnya kejadian di Aleppo.
Di era media sosial, orang-orang dengan mudah menyebarkan kebohongan, namun dengan mudah pula terlacak. Pertanyaannya, seberapa orang yang melacak, dan seberapa banyak yang sudah menerima informasi bohong itu tanpa mengetahui sanggahannya? Di sinilah kekuatan media Imperium membuktikan kedigdayaan mereka. Dengan jaringan yang sangat luas dan dana yang besar, terasa amat sulit dilawan.
Pemerintah Suriah secara resmi telah berusaha memberikan klarifikasi mengenai apa yang sebenarnya terjadi di Aleppo, dengan mengadakan konferensi pers pada 9 Desember 2016 di PBB. Misi tetap Suriah untuk PBB menghadirkan 4 pembicara yang menjelaskan dengan detil kondisi di Aleppo dan bagaimana media mainstream telah mendistorsi berita selama 5 tahun terakhir. Namun, paparan Dr. Bahman Azad (anggota Hands Off Syria and Organization Secretary of US Peace Council), Eva Bartlett (jurnalis independen Kanada), Donna Nassor (professor dan pengacara, anggota US Peace Council) dan Sara Flounders (pendiri International Action Center) ini hanya dihadiri oleh tak lebih 10 orang di ruangan yang berkapasitas ratusan orang itu. Suara mereka sayup di tengah riuhnya pemberitaan media mainstream dan para buzzer-nya.
Lalu, apa yang bisa dilakukan oleh masyarakat yang ingin mencari kebenaran? Tentu saja, tabayun (cek dan ricek) dengan berbasis logika adalah langkah terpenting. Bila belum melakukan tabayun, kita perlu menahan diri dari membagi (share) berita.
Dengan hanya mengandalkan logika pun, kita seharusnya mampu mendeteksi kebohongan sebuah berita. Misalnya judul berita "Aleppo Akhirnya Jatuh ke Tangan Rezim Assad". Bukankah Aleppo adalah salah satu kota di Suriah? Bukankah para milisi jaringan Al Qaida yang berdatangan dari luar negeri untuk menduduki Aleppo? Seharusnya, secara logis, berita itu berjudul "Pemerintah Suriah Berhasil Merebut Kembali Aleppo".
Untuk tingkat yang lebih rumit, kita bisa melakukan pembandingan 2 berita. Misalnya, RT (milik Rusia) memberitakan bahwa tentara Suriah sudah membuat koridor evakuasi warga sipil, sehingga warga sipil bisa keluar dari Aleppo Timur, sehingga dalam serangan ke Aleppo, tentara Suriah hanya berhadapan dengan "jihadis". Namun, selama tiga hari koridor itu dibuka, tidak ada warga sipil yang keluar sementara para teroris terus menerus menembaki jalur koridor, dimana ambulans dan bus-bus sudah menanti warga yang keluar. Berita ini bisa kita bandingkan dengan berita dari media Imperium, New York Times, yang menyelipkan satu informasi singkat dari perwakilan PBB, Rupert Corville, yang melaporkan ada 82 pembunuhan yang menimpa warga sipil saat mereka akan melarikan diri keluar dari Aleppo timur. NYT  tidak menyebutkan siapa yang menembak, namun dengan membandingkan berita dari RT, secara logis bisa diambil kesimpulan kelompok mana yang sebenarnya gemar melakukan pembunuhan terhadap warga sipil.
Namun demikian, betapapun kalapnya media mainstream dan jaringannya menebar dusta, kebenaran pasti akan terungkap. Seperti perang Irak tahun 2001 yang diiringi penyebaran berita-berita bohong secara masif,  akhirnya terungkap pada 2011 ketika para pejabat AS mengakui bahwa tidak ada senjata pembunuh massal di negeri 1001 Malam itu. (LI)
*Direktur Indonesia Center for Middle East Studies (ICMES)

Artikel Terkait

Komentar

Artikel Populer

Prahara Aleppo

French Foreign Minister Bernard Kouchner takes off a Jewish skull-cap, or Kippa, at the end of a visit to the Yad Vashem Holocaust Memorial in Jerusalem, Tuesday, Sept. 11, 2007. Kouchner is on an official visit to Israel and the Palestinian Territories. (AP Photo/Kevin Frayer) Eskalasi konflik di Aleppo beberapa hari terakhir diwarnai propaganda anti-rezim Suriah yang sangat masif, baik oleh media Barat, maupun oleh media-media “jihad” di Indonesia. Dan inilah mengapa kita (orang Indonesia) harus peduli: karena para propagandis Wahabi/takfiri seperti biasa, mengangkat isu “Syiah membantai Sunni” (lalu menyamakan saudara-saudara Syiah dengan PKI, karena itu harus dihancurkan, lalu diakhiri dengan “silahkan kirim sumbangan dana ke no rekening berikut ini”). Perilaku para propagandis perang itu sangat membahayakan kita (mereka berupaya mengimpor konflik Timteng ke Indonesia), dan untuk itulah penting bagi kita untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Suriah. Tulisan i

Daun Pepaya Jepang, Aman Untuk Pakan Kambing di @kapurinjing

Sholawat-Sholawat Pembuka Hijab

Dalam Islam sangat banyak para ulama-ulama sholihin yang bermimpi Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam dan mendapatkan petunjuk atau isyarat untuk melakukan atau mengucapkan kalimat-kalimat tertentu (seperti dzikir, sholawat, doa dll ). Bahkan sebagian di antara mereka menerima redaksi sholawat langsung dari Rasulullah dengan ditalqin kata demi kata oleh Beliau saw. Maka jadilah sebuah susunan dzikir atau sholawat yg memiliki fadhilah/asror yg tak terhingga.  Dalam berbagai riwayat hadits dikatakan bahwa siapa pun yang bermimpi Nabi saw maka mimpi itu adalah sebuah kebenaran/kenyataan, dan sosok dalam mimpinya tersebut adalah benar-benar Nabi Muhammad saw. Karena setan tidak diizinkan oleh Alloh untuk menyerupai Nabi Muhammad saw. Beliau juga bersabda, "Barangsiapa yg melihatku dalam mimpi maka ia pasti melihatku dalam keadaan terjaga" ----------------------------- 1. SHOLAWAT JIBRIL ------------------------------ صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّدٍ SHOLLALLOOH 'ALAA MUHAMMA

3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup - Himayah atau Pemimpin Ulama di Tanah Banten

Forum Muslim - Banten merupakan provinsi Seribu Kyai Sejuta Santri. Tak heran jika nama Banten terkenal diseluruh Nusantara bahkan dunia Internasional. Sebab Ulama yang sangat masyhur bernama Syekh Nawawi AlBantani adalah asli kelahiran di Serang - Banten. Provinsi yang dikenal dengan seni debusnya ini disebut sebut memiliki paku atau penjaga yang sangat liar biasa. Berikut akan kami kupas 3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup. 1. Abuya Syar'i Ciomas Banten Selain sebagai kyai terpandang, masyarakat ciomas juga meyakini Abuya Syar'i sebagai himayah atau penopang bumi banten. Ulama yang satu ini sangat jarang dikenali masyarakat Indonesia, bahkan orang banten sendiri masih banyak yang tak mengenalinya. Dikarnakan Beliau memang jarang sekali terlihat publik, kesehariannya hanya berdia di rumah dan menerima tamu yg datang sowan ke rumahnya untuk meminta doa dan barokah dari Beliau. Banyak santri - santrinya yang menyaksikan secara langsung karomah beliau. Beliau jug

Amalan Pada Malam Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha

Nabi Muhammad ﷺ bersabda: عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه أن رسول ﷺ قال: “من أحيا ليلة الفطر وليلة الأضحى لم يمت قلبه يوم تموت القلوب” رواه الطبراني في الكبير والأوسط. Dari Ubadah Ibn Shomit r.a. Sungguh Rosulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa menghidupkan malam Idul Fitri dan malam Idul Adlha, hatinya tidak akan mati, di hari matinya hati." ( HR.Thobaroni ) عن أبي أمامه رضي الله عنه عن النبي ﷺ قال : “من قام ليلتي العيدين محتسباً لم يمت قلبه يوم تموت القلوب”. وفي رواية “من أحيا” رواه ابن ماجه Dari Abi Umamah r.a, dari Nabi ﷺ, bersabda: Barangsiapa beribadah di dua malam Hari Raya dengan hanya mengharap ALLAH, maka hatinya tidak akan mati pada hari matinya hati. ( HR. Ibnu Majah ) Bagaimana cara menghidupkan dua Hari Raya itu? Telah disebutkan oleh Syaikh Abdul Hamid Al Qudsi, dengan mengamalkan beberapa amalan: 1. Syaikh Al Hafni berkata: Ukuran minimal menghidupkan malam bisa dengan Sholat Isya’ berjama’ah dan meniatkan diri untuk jama’ah Sholat Shubuh pada besoknya. Atau mempe

ALASAN ALI MENUNDA QISHASH PEMBUNUH UTSMAN

Oleh :  Ahmad Syahrin Thoriq   1. Sebenarnya sebagian besar shahabat yang terlibat konflik dengan Ali khususnya, Zubeir dan Thalhah telah meraih kesepakatan dengannya dan mengetahui bahwa Ali akan menegakkan hukum qishash atas para pemberontak yang telah membunuh Utsman.  Namun akhirnya para shahabat tersebut berselisih pada sikap yang harus diambil selanjutnya. Sebagian besar dari mereka menginginkan agar segera diambil tindakan secepatnya. Sedangkan Ali memilih menunda hingga waktu yang dianggap tepat dan sesuai prosedur. 2. Sebab Ali menunda keputusan untuk menegakkan Qishash adalah karena beberapa pertimbangan, diantaranya : Pertama, para pelaku pembunuh Ustman adalah sekelompok orang dalam jumlah yang besar. Mereka kemudian berlindung di suku masing-masing atau mencari pengaruh agar selamat dari hukuman. Memanggil mereka untuk diadili sangat tidak mungkin. Jalan satu-satunya adalah dengan kekuatan. Dan Ali menilai memerangi mereka dalam kondisi negara sedang tidak stabil sudah pas

KH.MUNFASIR, Padarincang, Serang, Banten

Akhlaq seorang kyai yang takut memakai uang yang belum jelas  Kyai Laduni yang pantang meminta kepada makhluk Pesantren Beliau yang tanpa nama terletak di kaki bukit padarincang. Dulunya beliau seorang dosen IAIN di kota cirebon. Saat mendapatkan hidayah beliau hijrah kembali ke padarincang, beliau menjual seluruh harta bendanya untuk dibelikan sebidang sawah & membangun sepetak gubuk ijuk, dan sisa selebihnya beliau sumbangkan. Beliau pernah bercerita disaat krisis moneter, dimana keadaan sangatlah paceklik. Sampai sampai pada saat itu, -katanya- untuk makan satu biji telor saja harus dibagi 7. Pernah tiba tiba datanglah seseorang meminta doa padanya. Saat itu Beliau merasa tidak pantas mendoakan orang tersebut. Tapi orang tersebut tetap memaksa beliau yang pada akhirnya beliaupun mendoakan Alfatihah kepada orang tersebut. Saat berkehendak untuk pamit pulang, orang tersebut memberikan sebuah amplop yang berisi segepok uang. Sebulan kemudian orang tersebut kembali datang untuk memi

Abuya Syar'i Ciomas Banten

''Abuya Syar'i Ciomas(banten)" Abuya Syar'i Adalah Seorang Ulama Yg Sangat Sepuh. Menurut beliau sekarang beliau telah berrusia lebih dari 140 tahun. Sungguh sangat sepuh untuk ukuran manusia pada umumnya. Abuya Sar'i adalah salah satu murid dari syekh. Nawawi al bantani yg masih hidup. Beliau satu angkatan dengan kyai Hasyim asy'ary pendiri Nahdatul ulama. Dan juga beliau adalah pemilik asli dari golok ciomas yg terkenal itu. Beliau adalah ulama yg sangat sederhana dan bersahaja. Tapi walaupun begitu tapi ada saja tamu yg berkunjung ke kediamannya di ciomas banten. Beliau juga di yakini salah satu paku banten zaman sekarang. Beliau adalah kyai yg mempunyai banyak karomah. Salah satunya adalah menginjak usia 140 tahun tapi beliau masih sehat dan kuat fisiknya. Itulah sepenggal kisah dari salah satu ulama banten yg sangat berpengaruh dan juga kharismatik. Semoga beliau senantiasa diberi umur panjang dan sehat selalu Aaamiiin... (FM/ FB )

Kisah Siti Ummu Ayman RA Meminum Air Kencing Nabi Muhammad SAW

Di kitab Asy Syifa disebutkan bahwa Kanjeng Nabi Muhammad SAW punya pembantu rumah tangga perempuan bernama Siti Ummu Ayman RA. Dia biasanya membantu pekerjaan istri Kanjeng Nabi dan nginap di rumah Kanjeng Nabi. Dia bercerita satu pengalaman uniknya saat jadi pembantu Kanjeng Nabi. Kanjeng Nabi Muhammad itu punya kendi yang berfungsi sebagai pispot yang ditaruh di bawah ranjang. Saat di malam hari yang dingin, lalu ingin buang air kecil, Kanjeng Nabi buang air kecil di situ. Satu saat, kendi pispot tersebut hilang entah ke mana. Maka Kanjeng Nabi menanyakan kemana hilangnya kendi pispot itu pada Ummu Ayman. Ummu Ayman pun bercerita, satu malam, Ummu Ayman tiba-tiba terbangun karena kehausan. Dia mencari wadah air ke sana kemari. Lalu dia nemu satu kendi air di bawah ranjang Kanjeng Nabi SAW yang berisi air. Entah air apa itu, diminumlah isi kendi itu. Pokoknya minum dulu. Ternyata yang diambil adalah kendi pispot Kanjeng Nabi. Dan yang diminum adalah air seni Kanjeng Nabi yang ada dal

Panduan Puasa Ramadhan menurut Ayat Qur’an dan Hadits

Kewajiban berpuasa dalam Al Qur’an “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan bagi kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan bagi orang-orang sebelummu, agar kamu bertakwa” [Al Baqarah:183] Pada bulan Ramadhan, setiap Muslim wajib berpuasa kecuali orang yang sakit, dalam perjalanan, haidh, atau pun belum balligh: “Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kep