يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقْتُلُوا الصَّيْدَ وَاَنْتُمْ حُرُمٌ ۗوَمَنْ قَتَلَهٗ مِنْكُمْ مُّتَعَمِّدًا فَجَزَۤاءٌ مِّثْلُ مَا قَتَلَ مِنَ النَّعَمِ يَحْكُمُ بِهٖ ذَوَا عَدْلٍ مِّنْكُمْ هَدْيًاۢ بٰلِغَ الْكَعْبَةِ اَوْ كَفَّارَةٌ طَعَامُ مَسٰكِيْنَ اَوْ عَدْلُ ذٰلِكَ صِيَامًا لِّيَذُوْقَ وَبَالَ اَمْرِهٖ ۗعَفَا اللّٰهُ عَمَّا سَلَفَ ۗوَمَنْ عَادَ فَيَنْتَقِمُ اللّٰهُ مِنْهُ ۗوَاللّٰهُ عَزِيْزٌ ذُو انْتِقَامٍ ( الماۤئدة : ٩٥) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan, ketika kamu sedang ihram. Barangsiapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, maka dendanya ialah mengganti dengan binatang ternak seimbang dengan buruan yang dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu sebagai had-yad yang dibawa sampai ke Ka'bah atau (dendanya) membayar kaffarat dengan memberi makan orang-orang miskin atau berpuasa seimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu, supaya dia merasakan akibat buruk dari perbuatannya. Allah telah memaafkan apa y
Menjelang subuh, Jumat (4/11), jalanan menuju masjid Istiqlal mulai
padat. Bus dan kendaraan pribadi mengantre untuk menurunkan
penumpangnya di gerbang Istiqlal. Umat Islam berdatangan dari berbagai
daerah secara perseorangan maupun berkelompok.
Berdasarkan pengamatan,
pada pukul 03.30 WIB, massa bersorban dan berkopiah putih turun dari
sejumlah bus untuk bergabung dengan peserta Aksi Bela Islam II lainnya
yang sudah lebih dulu mengisi malam di masjid Istiqlal.
Sementara itu, kendaraan pengangkut logistik untuk para pengunjuk rasa
juga turut mencari jalan untuk masuk ke Istiqlal. Mbah Warno, relawan
di Posko Logistik, mengatakan bantuan tidak saja datang dari Jakarta
dan sekitarnya. "Kami juga telah menerima pasokan logistik dari warga
Garut," ungkap Mbah Warno. Sumbangan warga beragam jenisnya, mulai
dari air mineral, makanan, dan buah-buahan. "Kami dan para donatur tak
saling mengenal. Ini Allah SWT yang menggerakkan," ujar Warno terharu.
(sumber : republika.co.id)
padat. Bus dan kendaraan pribadi mengantre untuk menurunkan
penumpangnya di gerbang Istiqlal. Umat Islam berdatangan dari berbagai
daerah secara perseorangan maupun berkelompok.
Berdasarkan pengamatan,
pada pukul 03.30 WIB, massa bersorban dan berkopiah putih turun dari
sejumlah bus untuk bergabung dengan peserta Aksi Bela Islam II lainnya
yang sudah lebih dulu mengisi malam di masjid Istiqlal.
Sementara itu, kendaraan pengangkut logistik untuk para pengunjuk rasa
juga turut mencari jalan untuk masuk ke Istiqlal. Mbah Warno, relawan
di Posko Logistik, mengatakan bantuan tidak saja datang dari Jakarta
dan sekitarnya. "Kami juga telah menerima pasokan logistik dari warga
Garut," ungkap Mbah Warno. Sumbangan warga beragam jenisnya, mulai
dari air mineral, makanan, dan buah-buahan. "Kami dan para donatur tak
saling mengenal. Ini Allah SWT yang menggerakkan," ujar Warno terharu.
(sumber : republika.co.id)
Komentar
Posting Komentar