Langsung ke konten utama

Perjalanan Mencari Jalan (1)

Semar, pernahkah Anda melihat Semar, sosok lelaki tua bertubuh bundar

yang ada di pewayangan ?

Barangkali sebagian dari kita beranggapan bahwa sosok Semar dan

tokoh-tokoh wayang yang lain hanyalah hasil sebuah pemikiran

imajinatif yang kemudian melahirkan maha karya seni dan budaya yang

adi luhung di tanah Jawa. Saya sendiri tidak mengetahui hakikat Semar

yang sebenarnya karena saya bukan dalang, bukan pujangga, bukan pula

sastrawan. Yang akan saya ceritakan hanya sebatas pengalaman pribadi

yang pernah melihat sosok Semar persis seperti yang kita lihat di

pewayangan.



Adalah berawal dari keinginan untuk menjadi manusia yang kuat lahir

dan batin, maka pada waktu masih duduk di bangku sekolah saya

mengikuti kegiatan seni bela diri. Berbagai tempaan baik lahir maupun

bathin telah saya lalui dengan tekun dan sabar. Meski demikian saya

belum pernah berkelahi dengan orang lain karena saya sudah kenyang

berkelahi adu tanding dengan teman-teman seperguruan pada waktu

latihan, juga karena pesan guruku agar jadi seorang pesilat jangan

sombong apalagi meremehkan orang lain. Lebih baik ber-rendah diri agar

selamat. Keselamatan adalah tujuan dari orang belajar ilmu di

persilatan. Demikian pesan guruku.

Toh di perguruan saya juga bukan pesilat yang tangguh, hanya sekedar

bisa jurus sedikit, tangkis kanan tendang kiri, kemudian salto, tapi

saya lebih senang pada pelajaran tenaga dalam yang bersumber dari

latihan nafas disertai dzikir, tentu dzikir secara islami.



Setelah lulus sekolah, saya melanjutkan kegemaranku menimba ilmu

kebatinan dan kanuragan ke beberapa orang yang saya anggap mumpuni di

bidang kebathinan maupun kejawen.



Setelah menikah, berangsur-angsur saya mulai mengurangi kegemaranku

untuk ngelmu dan lebih fokus pada urusan materi agar dapur rumah

tangga tetap ngebul. Karena kegemaranku, Kadangkala ada tetangga yang

sakit dan meminta tolong padaku, lalu hanya dengan segelas air putih

yang telah diberi doa, sembuhlah orang itu. Tapi bukan menjadi dukun

atau paranormal orientasiku, karena menjadi dukun atau paranormal

bertentangan dengan nuraniku, saya lebih seneng menjadi guru ngaji

karena itu adalah ibadah dan mempunyai makna dakwah dan perjuangan.



Pada suatu hari, hatiku bertanya-tanya mengapa kadang-kadang saya

sering sakit-sakitan, kadang dihantui mimpi-mimpi buruk padahal dalam

kehidupan sehari-hari saya membiasakan hidup sehat, merokok pun tidak

pernah, apalagi minum minuman keras, sering juga berobat ke dokter dan

ku tanyakan apa penyakitnya, dokter bilang : biasa, hanya alergi dan

cuaca.



Saya merenungkan hal ini lama sekali, apakah karena penyakitku ini ada

hubungannya dengan gangguan batin, ataukah karena umur yang semakin

tua ? Rasanya kalau umur sih enggak lah, la wong saya ini masih muda.

Sampai pada suatu hari saya bertemu dan bertukar fikiran dengan

sahabatku yang kebetulan juga seorang ahli ilmu kebatinan yang sudah

sangat tajam penglihatan mata batinnya, padahal umurnya masih sangat

muda dan dia hanya berguru kepada seorang Ustadz di kampungnya. Apa

yang dikatakan sahabatku tentang sebab musabab seringnya saya

mengalami sakit dan mimpi buruk ternyata sama dengan dugaanku yaitu

seringnya saya mengamalkan dzikir secara islami tapi juga mengamalkan

ilmu-ilmu kedigdayaan yang bersumber dari kejawen. Jiwaku, yang

diibaratkan sebagai sebuah wadah, berisikan dzikir dan amalan yang

berbeda halauan, berbeda khodam, berbeda jenis dan aliran,

mengakibatkan pertarungan batin yang tidak saya sadari, yang sangat

merusak sendi-sendi kesehatan secara lahiriah, dan merusak nilai-nilai

keimanan dipandang dari keislaman yang bertujuan mentauhidkan Allah.

Tanpa saya sadari, mengamalkan ilmu kedigdayaan mengakibatkan jiwaku

bergantung pada kekuatan makhluk, meski itu beruba khodam atau jin,

sedangkan dzikir secara islami mengajarkan untuk bergantung hanya

kepada Allah. Satu -satunya manfaat saya menggabungkan dzikir islam

dengan ilmu kejawen hanyalah pengalaman membanding-bandingkan antara

keduanya, tapi tak sebanding dengan mudharat dan ancaman dosa serta

siksa dunia akhirat yang saya terima.



Sungguh, bukan maksud kemudian hati ini merasa sayang untuk membuang

semua amalan yang berbau kejawen, namun saya ingin memastikan apa

penyebab semua problema hidup yang sering saya alami ini, apakah

karena pengaruh ilmu-ilmu kejawenku, ataukah hanya semata-mata karena

Allah sayang pada hambanya sehingga Allah banyak memberi cobaan dan

ujian kepadaku. Tapi rasanya tak bijaksana kalau kemudian saya

menyalahkan dan menuntut kepada Allah akan semua kesulitan yang saya

alami, karena pada hakikatnya dengan Rahmat dan kasih sayangNya-lah

saya masih diberi hidup untuk kemudian berfikir, dan mencari jalan

hidup yang lurus. (bersambung)



---

16 Februari 2010 22:52

By Muhammad Saroji

- Majalah Sastra - Majalahsastra.com

© Copyright - All rights reserved

Artikel Terkait

Komentar

Artikel Populer

Prahara Aleppo

French Foreign Minister Bernard Kouchner takes off a Jewish skull-cap, or Kippa, at the end of a visit to the Yad Vashem Holocaust Memorial in Jerusalem, Tuesday, Sept. 11, 2007. Kouchner is on an official visit to Israel and the Palestinian Territories. (AP Photo/Kevin Frayer) Eskalasi konflik di Aleppo beberapa hari terakhir diwarnai propaganda anti-rezim Suriah yang sangat masif, baik oleh media Barat, maupun oleh media-media “jihad” di Indonesia. Dan inilah mengapa kita (orang Indonesia) harus peduli: karena para propagandis Wahabi/takfiri seperti biasa, mengangkat isu “Syiah membantai Sunni” (lalu menyamakan saudara-saudara Syiah dengan PKI, karena itu harus dihancurkan, lalu diakhiri dengan “silahkan kirim sumbangan dana ke no rekening berikut ini”). Perilaku para propagandis perang itu sangat membahayakan kita (mereka berupaya mengimpor konflik Timteng ke Indonesia), dan untuk itulah penting bagi kita untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Suriah. Tulisan i

Mengelola Blog Wordpress dan Blogspot Melalui Ponsel

Di jaman gatget yang serba canggih ini, sekarang dasboard wordpress.com dan blogspot.com semakin mudah dikelola melalui ponsel. Namun pada settingan tertentu memang harus dilakukan melalui komputer seperti untuk mengedit themes atau template. Dan bagi kita yang sudah terbiasa "mobile" atau berada di lapangan maka kita bisa menerbitkan artikel kita ke blog wordpress.com melalui email yang ada di ponsel kita, so kita nggak usah kawatir.

Sholawat-Sholawat Pembuka Hijab

Dalam Islam sangat banyak para ulama-ulama sholihin yang bermimpi Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam dan mendapatkan petunjuk atau isyarat untuk melakukan atau mengucapkan kalimat-kalimat tertentu (seperti dzikir, sholawat, doa dll ). Bahkan sebagian di antara mereka menerima redaksi sholawat langsung dari Rasulullah dengan ditalqin kata demi kata oleh Beliau saw. Maka jadilah sebuah susunan dzikir atau sholawat yg memiliki fadhilah/asror yg tak terhingga.  Dalam berbagai riwayat hadits dikatakan bahwa siapa pun yang bermimpi Nabi saw maka mimpi itu adalah sebuah kebenaran/kenyataan, dan sosok dalam mimpinya tersebut adalah benar-benar Nabi Muhammad saw. Karena setan tidak diizinkan oleh Alloh untuk menyerupai Nabi Muhammad saw. Beliau juga bersabda, "Barangsiapa yg melihatku dalam mimpi maka ia pasti melihatku dalam keadaan terjaga" ----------------------------- 1. SHOLAWAT JIBRIL ------------------------------ صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّدٍ SHOLLALLOOH 'ALAA MUHAMMA

Amalan Pada Malam Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha

Nabi Muhammad ﷺ bersabda: عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه أن رسول ﷺ قال: “من أحيا ليلة الفطر وليلة الأضحى لم يمت قلبه يوم تموت القلوب” رواه الطبراني في الكبير والأوسط. Dari Ubadah Ibn Shomit r.a. Sungguh Rosulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa menghidupkan malam Idul Fitri dan malam Idul Adlha, hatinya tidak akan mati, di hari matinya hati." ( HR.Thobaroni ) عن أبي أمامه رضي الله عنه عن النبي ﷺ قال : “من قام ليلتي العيدين محتسباً لم يمت قلبه يوم تموت القلوب”. وفي رواية “من أحيا” رواه ابن ماجه Dari Abi Umamah r.a, dari Nabi ﷺ, bersabda: Barangsiapa beribadah di dua malam Hari Raya dengan hanya mengharap ALLAH, maka hatinya tidak akan mati pada hari matinya hati. ( HR. Ibnu Majah ) Bagaimana cara menghidupkan dua Hari Raya itu? Telah disebutkan oleh Syaikh Abdul Hamid Al Qudsi, dengan mengamalkan beberapa amalan: 1. Syaikh Al Hafni berkata: Ukuran minimal menghidupkan malam bisa dengan Sholat Isya’ berjama’ah dan meniatkan diri untuk jama’ah Sholat Shubuh pada besoknya. Atau mempe

3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup - Himayah atau Pemimpin Ulama di Tanah Banten

Forum Muslim - Banten merupakan provinsi Seribu Kyai Sejuta Santri. Tak heran jika nama Banten terkenal diseluruh Nusantara bahkan dunia Internasional. Sebab Ulama yang sangat masyhur bernama Syekh Nawawi AlBantani adalah asli kelahiran di Serang - Banten. Provinsi yang dikenal dengan seni debusnya ini disebut sebut memiliki paku atau penjaga yang sangat liar biasa. Berikut akan kami kupas 3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup. 1. Abuya Syar'i Ciomas Banten Selain sebagai kyai terpandang, masyarakat ciomas juga meyakini Abuya Syar'i sebagai himayah atau penopang bumi banten. Ulama yang satu ini sangat jarang dikenali masyarakat Indonesia, bahkan orang banten sendiri masih banyak yang tak mengenalinya. Dikarnakan Beliau memang jarang sekali terlihat publik, kesehariannya hanya berdia di rumah dan menerima tamu yg datang sowan ke rumahnya untuk meminta doa dan barokah dari Beliau. Banyak santri - santrinya yang menyaksikan secara langsung karomah beliau. Beliau jug

ALASAN ALI MENUNDA QISHASH PEMBUNUH UTSMAN

Oleh :  Ahmad Syahrin Thoriq   1. Sebenarnya sebagian besar shahabat yang terlibat konflik dengan Ali khususnya, Zubeir dan Thalhah telah meraih kesepakatan dengannya dan mengetahui bahwa Ali akan menegakkan hukum qishash atas para pemberontak yang telah membunuh Utsman.  Namun akhirnya para shahabat tersebut berselisih pada sikap yang harus diambil selanjutnya. Sebagian besar dari mereka menginginkan agar segera diambil tindakan secepatnya. Sedangkan Ali memilih menunda hingga waktu yang dianggap tepat dan sesuai prosedur. 2. Sebab Ali menunda keputusan untuk menegakkan Qishash adalah karena beberapa pertimbangan, diantaranya : Pertama, para pelaku pembunuh Ustman adalah sekelompok orang dalam jumlah yang besar. Mereka kemudian berlindung di suku masing-masing atau mencari pengaruh agar selamat dari hukuman. Memanggil mereka untuk diadili sangat tidak mungkin. Jalan satu-satunya adalah dengan kekuatan. Dan Ali menilai memerangi mereka dalam kondisi negara sedang tidak stabil sudah pas

Kisah Siti Ummu Ayman RA Meminum Air Kencing Nabi Muhammad SAW

Di kitab Asy Syifa disebutkan bahwa Kanjeng Nabi Muhammad SAW punya pembantu rumah tangga perempuan bernama Siti Ummu Ayman RA. Dia biasanya membantu pekerjaan istri Kanjeng Nabi dan nginap di rumah Kanjeng Nabi. Dia bercerita satu pengalaman uniknya saat jadi pembantu Kanjeng Nabi. Kanjeng Nabi Muhammad itu punya kendi yang berfungsi sebagai pispot yang ditaruh di bawah ranjang. Saat di malam hari yang dingin, lalu ingin buang air kecil, Kanjeng Nabi buang air kecil di situ. Satu saat, kendi pispot tersebut hilang entah ke mana. Maka Kanjeng Nabi menanyakan kemana hilangnya kendi pispot itu pada Ummu Ayman. Ummu Ayman pun bercerita, satu malam, Ummu Ayman tiba-tiba terbangun karena kehausan. Dia mencari wadah air ke sana kemari. Lalu dia nemu satu kendi air di bawah ranjang Kanjeng Nabi SAW yang berisi air. Entah air apa itu, diminumlah isi kendi itu. Pokoknya minum dulu. Ternyata yang diambil adalah kendi pispot Kanjeng Nabi. Dan yang diminum adalah air seni Kanjeng Nabi yang ada dal

Abuya Syar'i Ciomas Banten

''Abuya Syar'i Ciomas(banten)" Abuya Syar'i Adalah Seorang Ulama Yg Sangat Sepuh. Menurut beliau sekarang beliau telah berrusia lebih dari 140 tahun. Sungguh sangat sepuh untuk ukuran manusia pada umumnya. Abuya Sar'i adalah salah satu murid dari syekh. Nawawi al bantani yg masih hidup. Beliau satu angkatan dengan kyai Hasyim asy'ary pendiri Nahdatul ulama. Dan juga beliau adalah pemilik asli dari golok ciomas yg terkenal itu. Beliau adalah ulama yg sangat sederhana dan bersahaja. Tapi walaupun begitu tapi ada saja tamu yg berkunjung ke kediamannya di ciomas banten. Beliau juga di yakini salah satu paku banten zaman sekarang. Beliau adalah kyai yg mempunyai banyak karomah. Salah satunya adalah menginjak usia 140 tahun tapi beliau masih sehat dan kuat fisiknya. Itulah sepenggal kisah dari salah satu ulama banten yg sangat berpengaruh dan juga kharismatik. Semoga beliau senantiasa diberi umur panjang dan sehat selalu Aaamiiin... (FM/ FB )

Daun Pepaya Jepang, Aman Untuk Pakan Kambing di @kapurinjing

KH.MUNFASIR, Padarincang, Serang, Banten

Akhlaq seorang kyai yang takut memakai uang yang belum jelas  Kyai Laduni yang pantang meminta kepada makhluk Pesantren Beliau yang tanpa nama terletak di kaki bukit padarincang. Dulunya beliau seorang dosen IAIN di kota cirebon. Saat mendapatkan hidayah beliau hijrah kembali ke padarincang, beliau menjual seluruh harta bendanya untuk dibelikan sebidang sawah & membangun sepetak gubuk ijuk, dan sisa selebihnya beliau sumbangkan. Beliau pernah bercerita disaat krisis moneter, dimana keadaan sangatlah paceklik. Sampai sampai pada saat itu, -katanya- untuk makan satu biji telor saja harus dibagi 7. Pernah tiba tiba datanglah seseorang meminta doa padanya. Saat itu Beliau merasa tidak pantas mendoakan orang tersebut. Tapi orang tersebut tetap memaksa beliau yang pada akhirnya beliaupun mendoakan Alfatihah kepada orang tersebut. Saat berkehendak untuk pamit pulang, orang tersebut memberikan sebuah amplop yang berisi segepok uang. Sebulan kemudian orang tersebut kembali datang untuk memi