Muhammad Saroji - File Pribadi |
Hati ini bagai selembar kertas tipis,
terbang tertiup angin,
jatuh berserakan di tanah,
terinjak dan hampir rusak binasa.
Dinginnya malam melingkupi kulit
di berandaku lilin tinggal sebatang
menemani sinar rembulan yang timbul tenggelam
di telan awan hitam.
Duh,
inikah perjalanan kehidupan…
berjalan ke kiri dan ke kanan
menapaki tebing, lembah dan jurang
demi sesuap makanan ?
Tetesan peluh ini indah
menoreh di pipi renta,
percikan darah ini luka
di perjalanan menembus ilalang.
Kini malam telah menjelang
lilin kecil telah benar-benar padam
tapi nyawa kehidupan tak benar-benar menyerah
menelusuri kerikil di antara mimpi dan harapan,
perjuangan ini menyibak tirai
mencabut duri dari relung hati.
Hati ini bagai selembar kertas
tertiup angin
jatuh di bumi yang dingin
dan sepi
tapi aku yakin pasti
hati ini tak pernah berputus asa…
====================
14 Februari 2011 23:43
By Muhammad Saroji
© Copyright - All Rights Reserved
jatuh berserakan di tanah,
terinjak dan hampir rusak binasa.
Dinginnya malam melingkupi kulit
di berandaku lilin tinggal sebatang
menemani sinar rembulan yang timbul tenggelam
di telan awan hitam.
Duh,
inikah perjalanan kehidupan…
berjalan ke kiri dan ke kanan
menapaki tebing, lembah dan jurang
demi sesuap makanan ?
Tetesan peluh ini indah
menoreh di pipi renta,
percikan darah ini luka
di perjalanan menembus ilalang.
Kini malam telah menjelang
lilin kecil telah benar-benar padam
tapi nyawa kehidupan tak benar-benar menyerah
menelusuri kerikil di antara mimpi dan harapan,
perjuangan ini menyibak tirai
mencabut duri dari relung hati.
Hati ini bagai selembar kertas
tertiup angin
jatuh di bumi yang dingin
dan sepi
tapi aku yakin pasti
hati ini tak pernah berputus asa…
====================
14 Februari 2011 23:43
By Muhammad Saroji
© Copyright - All Rights Reserved
Komentar
Posting Komentar