Muhammad Saroji - File Pribadi |
di penghujung sepi langkah lelah tetap tegar berdiri,
gelombang laut membiaskan cahaya purnama,
tempat bayang-bayang kelepak burung camar kembali ke sarangnya.
Alunan suara berhembus semakin deras menyeruak kesunyian,
malam semakin dingin meninggalkan sepenggal kisah,
tentang kau dan aku yang telah sepakat untuk berpisah.
Pergilah wahai belahan jiwa,
karena tak lagi kerinduan datang untuk diagungkan.
Pergilah wahai mata hati cinta bersama kesucian malam,
mengiring nyanyian pasir menyeruak lautan.
Wahai permata hati yang telah lama retak,
wahai kenangan jiwa yang akhirnya sia-sia,
wahai nyanyian pilu yang tak berair mata,
wahai mawar sekuntum yang indah di taman,
pada saat gelombang laut tetap berkejaran,
dan kelepak burung camar makin lelah mencari pijakan,
pergilah dengan segenggam doaku,
segenggam asaku,
pergilah,
untuk tak berpaling lagi
5 Desember 2011 15:01
By Muhammad Saroji
© Copyright - All rights reserved
Komentar
Posting Komentar