MLM itu sangat rawan jatuh ke dalam Money Game. Bahkan bisa saya
katakan sangat susah mencari MLM yg tidak mengandung unsur Money Game.
MLM yang tidak mengandung unsur money game adalah MLM yang memberikan
komisi yang diambil hanya dari profit margin penjualan barang atau
jasa yang mereka produksi. Jadi jika dari penjualan 1 produk
perusahaan dapat margin Rp. 1000, lalu dari situ member level 1 dapat
Rp 100, member level 2 dapat Rp 200, dst hingga Rp. 1000 itu habis,
maka ini bisnis riil dan bukan money game.
Tapi kalau kita lihat MLM yang ada di lapangan, marketing plan mereka
ternyata tidak seperti itu. Mereka banyak memberikan bonus-bonus yang
fantastis. Darimana uangnya? Ternyata uangnya diambil dari biaya
pendaftaran member baru/downline. Meskipun mereka membungkusnya dengan
istilah License Fee dsb., intinya tetap mereka mendapatkan pemasukan
terbesar bukan dari jual beli produk, tapi dari License Fee itu tadi.
Produk yang mereka jual itu hanya kedok.
Dan ini adalah Money Game dalam bentuk skema (silahkan googling apa
itu skema piramid atau pyramid scheme).
Oya, jangan terkecoh dengan rumitnya marketing/business plan yang
mereka buat, bahkan ada juga yang bawa-bawa label syariah, padahal
isinya sama saja. Justru itu trik mereka saja untuk menutupi hakekat
sebenarnya dari skema piramid yang mereka bangun. Makin rumit
marketing plannya, makin besar indikasi money gamenya.
Jika ingin tahu apakah suatu MLM itu money game atau bisnis riil, tips
dari saya sederhana saja. Jika kita bisa dapat uang puluhan, ratusan
juta bahkan milyaran hanya dengan menjual produk/jasa nya (artinya
komisi kita diambil dari margin) maka itu bisnis riil. Tapi jika untuk
mendapatkan penghasilan fantastis itu hanya bisa dicapai dengan
memperbesar jaringan dan komisinya berasal dari uang member baru, maka
itu Money Game. Tidak peduli meskipun yang punya perusahaan itu ustadz
selebritis sekalipun.
Tips kedua (tips pertama sebenarnya sudah cukup), tanyakan pada diri
kita, apakah setelah bergabung kita memfokuskan waktu, tenaga, dan
pikiran kita untuk menjual produk atau rekrut member? Kalo fokus
jualan produk, karena memang dari situlah kita akan dapat komisi, maka
itu bisnis riil. Tapi sebaliknya kalo kita fokusnya memperbesar
jaringan, merekrut member-member baru, maka itu Money Game.
katakan sangat susah mencari MLM yg tidak mengandung unsur Money Game.
MLM yang tidak mengandung unsur money game adalah MLM yang memberikan
komisi yang diambil hanya dari profit margin penjualan barang atau
jasa yang mereka produksi. Jadi jika dari penjualan 1 produk
perusahaan dapat margin Rp. 1000, lalu dari situ member level 1 dapat
Rp 100, member level 2 dapat Rp 200, dst hingga Rp. 1000 itu habis,
maka ini bisnis riil dan bukan money game.
Tapi kalau kita lihat MLM yang ada di lapangan, marketing plan mereka
ternyata tidak seperti itu. Mereka banyak memberikan bonus-bonus yang
fantastis. Darimana uangnya? Ternyata uangnya diambil dari biaya
pendaftaran member baru/downline. Meskipun mereka membungkusnya dengan
istilah License Fee dsb., intinya tetap mereka mendapatkan pemasukan
terbesar bukan dari jual beli produk, tapi dari License Fee itu tadi.
Produk yang mereka jual itu hanya kedok.
Dan ini adalah Money Game dalam bentuk skema (silahkan googling apa
itu skema piramid atau pyramid scheme).
Oya, jangan terkecoh dengan rumitnya marketing/business plan yang
mereka buat, bahkan ada juga yang bawa-bawa label syariah, padahal
isinya sama saja. Justru itu trik mereka saja untuk menutupi hakekat
sebenarnya dari skema piramid yang mereka bangun. Makin rumit
marketing plannya, makin besar indikasi money gamenya.
Jika ingin tahu apakah suatu MLM itu money game atau bisnis riil, tips
dari saya sederhana saja. Jika kita bisa dapat uang puluhan, ratusan
juta bahkan milyaran hanya dengan menjual produk/jasa nya (artinya
komisi kita diambil dari margin) maka itu bisnis riil. Tapi jika untuk
mendapatkan penghasilan fantastis itu hanya bisa dicapai dengan
memperbesar jaringan dan komisinya berasal dari uang member baru, maka
itu Money Game. Tidak peduli meskipun yang punya perusahaan itu ustadz
selebritis sekalipun.
Tips kedua (tips pertama sebenarnya sudah cukup), tanyakan pada diri
kita, apakah setelah bergabung kita memfokuskan waktu, tenaga, dan
pikiran kita untuk menjual produk atau rekrut member? Kalo fokus
jualan produk, karena memang dari situlah kita akan dapat komisi, maka
itu bisnis riil. Tapi sebaliknya kalo kita fokusnya memperbesar
jaringan, merekrut member-member baru, maka itu Money Game.
Komentar
Posting Komentar