Forummuslim.org - Puluhan kader GP Ansor yang merupakan utusan dari 23
PC Ansor di Jawa Timur menelaah permasalahan kelembagaan koperasi di
Hotel Maxone, Kota Malang, Selasa (22/3). Kegiatan tersebut merupakan
bagian dari sesi pelatihan manajemen koperasi yang diselenggarakan
Kementerian Koperasi dan UKM RI.
Owner Koperasi Warga di Kota Malang, Priyanto Budi Santoso, tampil
sebagai fasilitator. Sejauh ini, kebanyakan koperasi yang ada di Jawa
Timur masih melakukan transaksi dengan masyarakat umum, bukan dengan
anggotanya.
Karena itu, kader-kader Ansor yang jadi peserta pelatihan, dituntut
untuk bisa meretas solusi atas persoalan tersebut. Yaitu, dengan
menguasai dan menjalankan aspek-aspek dalam koperasi: idealisme
koperasi, kelembagaan, manajemen, permodalan, dan usaha.
Di samping itu, terdapat pokok dan permasalah mendasar koperasi, yaitu
keterbatasan sumber daya khususnya SDM dan belum berperannya koperasi
untuk memberdayakan ekonomi rakyat.
"Permasalahan tersebut mengerucut pada 6 persoalan," terang Priyanto
Budi Santoso.
Pertama, kerja sama antar koperasi yang belum berjalan.
Kedua, lemahnya kualitas SDM koperasi dan UKM. Ketiga, pengelolaan
koperasi dan UKM yang belum profesional.
Keempat berupa diklat koperasi dan UKM yang belum efektif dan terpadu.
Kelima, rendahnya partisipasi anggota,
Keenam bank yang belum percaya kepada Koperasi dan UKM. (nu.or.id)
PC Ansor di Jawa Timur menelaah permasalahan kelembagaan koperasi di
Hotel Maxone, Kota Malang, Selasa (22/3). Kegiatan tersebut merupakan
bagian dari sesi pelatihan manajemen koperasi yang diselenggarakan
Kementerian Koperasi dan UKM RI.
Owner Koperasi Warga di Kota Malang, Priyanto Budi Santoso, tampil
sebagai fasilitator. Sejauh ini, kebanyakan koperasi yang ada di Jawa
Timur masih melakukan transaksi dengan masyarakat umum, bukan dengan
anggotanya.
Karena itu, kader-kader Ansor yang jadi peserta pelatihan, dituntut
untuk bisa meretas solusi atas persoalan tersebut. Yaitu, dengan
menguasai dan menjalankan aspek-aspek dalam koperasi: idealisme
koperasi, kelembagaan, manajemen, permodalan, dan usaha.
Di samping itu, terdapat pokok dan permasalah mendasar koperasi, yaitu
keterbatasan sumber daya khususnya SDM dan belum berperannya koperasi
untuk memberdayakan ekonomi rakyat.
"Permasalahan tersebut mengerucut pada 6 persoalan," terang Priyanto
Budi Santoso.
Pertama, kerja sama antar koperasi yang belum berjalan.
Kedua, lemahnya kualitas SDM koperasi dan UKM. Ketiga, pengelolaan
koperasi dan UKM yang belum profesional.
Keempat berupa diklat koperasi dan UKM yang belum efektif dan terpadu.
Kelima, rendahnya partisipasi anggota,
Keenam bank yang belum percaya kepada Koperasi dan UKM. (nu.or.id)
Komentar
Posting Komentar