Forummuslim.org - Presiden Suriah Bashar Al Assad menyerukan kepada
seluruh umat Islam untuk melawan terorisme, yang merupakan ancaman
baik di kawasan regional maupun global.
Dikutip dari liputanislam.com, Assad yang melakukan pertemuan dengan
anggota dari Sekretariat Jenderal Arab and Islamic Gathering Forum on
Supporting the Resistance, di Damaskus, Minggu (20/3/2016) menyebut
bahwa saat ini sangat diperlukan bagi seluruh umat Islam untuk
menunjukkan kejujuran dan ketulusannya untuk mencegah penyebaran
terorisme.
Assad menekankan perlunya kewaspadaan yang signifikan dan perlawanan
terhadap plot Barat yang ingin menghancurkan baik itu identitas Arab
ataupun Islam. "Sebuah 'benteng pertahanan' sangat penting, mengingat
adanya dukungan dari intelektual perang dari pihak asing yang juga
ikut bertempur bersama dengan militan yang mematikan, yang telah
mencengkram negara selama bertahun-tahun," imbau Assad, seperti
dilansir liputanislam.com.
Anggota delegasi dari 28 negara yang ambil bagian dalam forum tersebut
juga menyebut bahwa Suriah menjadi target karena negara ini merupakan
pendukung perlawanan terhadap plot Barat dan Zionis.
Mereka juga mengingatkan untuk melawan sikap Arab Saudi, yang saat ini
tengah merangkul para militan dan melakukan penyerangan mematikan
terhadap Yaman.
Menurut laporan pada bulan Februari oleh Syrian Center for Policy
Research, perang Suriah telah menelan sebanyak 470.000 korban jiwa,
dan sekitar separuh dari penduduk Suriah kehilangan tempat tinggal.
Suriah mengutuk keras langkah Saudi, Turki dan Qatar yang telah
membiayai dan mempersenjatai kelompok-kelompok teroris di Suriah,
termasuk ISIS. (FMN)
seluruh umat Islam untuk melawan terorisme, yang merupakan ancaman
baik di kawasan regional maupun global.
Dikutip dari liputanislam.com, Assad yang melakukan pertemuan dengan
anggota dari Sekretariat Jenderal Arab and Islamic Gathering Forum on
Supporting the Resistance, di Damaskus, Minggu (20/3/2016) menyebut
bahwa saat ini sangat diperlukan bagi seluruh umat Islam untuk
menunjukkan kejujuran dan ketulusannya untuk mencegah penyebaran
terorisme.
Assad menekankan perlunya kewaspadaan yang signifikan dan perlawanan
terhadap plot Barat yang ingin menghancurkan baik itu identitas Arab
ataupun Islam. "Sebuah 'benteng pertahanan' sangat penting, mengingat
adanya dukungan dari intelektual perang dari pihak asing yang juga
ikut bertempur bersama dengan militan yang mematikan, yang telah
mencengkram negara selama bertahun-tahun," imbau Assad, seperti
dilansir liputanislam.com.
Anggota delegasi dari 28 negara yang ambil bagian dalam forum tersebut
juga menyebut bahwa Suriah menjadi target karena negara ini merupakan
pendukung perlawanan terhadap plot Barat dan Zionis.
Mereka juga mengingatkan untuk melawan sikap Arab Saudi, yang saat ini
tengah merangkul para militan dan melakukan penyerangan mematikan
terhadap Yaman.
Menurut laporan pada bulan Februari oleh Syrian Center for Policy
Research, perang Suriah telah menelan sebanyak 470.000 korban jiwa,
dan sekitar separuh dari penduduk Suriah kehilangan tempat tinggal.
Suriah mengutuk keras langkah Saudi, Turki dan Qatar yang telah
membiayai dan mempersenjatai kelompok-kelompok teroris di Suriah,
termasuk ISIS. (FMN)
Komentar
Posting Komentar