Forummuslim.org -- Netizen benar-benar geram melihat perkembangan
sidang kasus Papa Minta Saham yang melibatkan Ketua DPR Setya Novanto.
Hastag #MKDBobrok menjadi trending topic di Twitter menyusul keputusan
Mahkamah
Kehormatan Dewan (MKD) menggelar sidang secara tertutup.
Novanto adalah pihak terlapor berdasarkan pengaduan yang disampaikan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said. Bersama
pengusaha
Riza Chalid, ia menemui Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef
Sjamsoeddin serta ditengarai mencatut nama Presiden Joko Widodo
(Jokowi)
dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) untuk meminta saham PT Freeport.
Berbeda dengan sidang terhadap Sudirman dan Maroef yang berlangsung
terbuka, sidang atas Setya berlangsung tertutup. Sidang yang biasanya
dipimpin Ketua MKD Surahman Hidayat dari Fraksi PKS itu pada hari itu
di pimpin Kahar Muzakir dari Fraksi Partai Golkar.
JK: Novanto Sebaiknya Mundur
Desakan masyarakat melalui petisi online agar Novanto mundur kian
besar. Misalnya, petisi yang dibuat oleh Setiawan Abadi di change.org
hingga Senin
(7/12/2015) pukul 17.30 WIB sudah mencapai 87.385 dukungan.
Menanggapi banyaknya dukungan terhadap petisi itu, JK mengungkapkan
persetujuannya. Menurut JK, akan jauh lebih baik jika Novanto mundur
dari jabatannya saat ini.
"Ya itu lebih bagus sebenarnya, lebih sportif," ujar JK, seperti
dilansir Kompas.com, (7/12/2015).
Selama ini, JK memang menentang secara terang-terangan apa yang
dilakukan oleh Setya Novanto. Bahkan, beberapa waktu lalu, Kalla juga
mengaku marah terhadap aksi pencatutan itu. Dia juga sudah membuka
peluang akan membawa kasus pencatutan itu ke ranah hukum.
"Biar DPR ya, kemudian langkah hukum. Setelah langkah politik, kita
selesaikan secara hukum," ujar JK. (liputanislam.com)
--
Posting oleh Blogger ke Info Aktual pada 12/08/2015 10:10:00 AM
sidang kasus Papa Minta Saham yang melibatkan Ketua DPR Setya Novanto.
Hastag #MKDBobrok menjadi trending topic di Twitter menyusul keputusan
Mahkamah
Kehormatan Dewan (MKD) menggelar sidang secara tertutup.
Novanto adalah pihak terlapor berdasarkan pengaduan yang disampaikan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said. Bersama
pengusaha
Riza Chalid, ia menemui Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef
Sjamsoeddin serta ditengarai mencatut nama Presiden Joko Widodo
(Jokowi)
dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) untuk meminta saham PT Freeport.
Berbeda dengan sidang terhadap Sudirman dan Maroef yang berlangsung
terbuka, sidang atas Setya berlangsung tertutup. Sidang yang biasanya
dipimpin Ketua MKD Surahman Hidayat dari Fraksi PKS itu pada hari itu
di pimpin Kahar Muzakir dari Fraksi Partai Golkar.
JK: Novanto Sebaiknya Mundur
Desakan masyarakat melalui petisi online agar Novanto mundur kian
besar. Misalnya, petisi yang dibuat oleh Setiawan Abadi di change.org
hingga Senin
(7/12/2015) pukul 17.30 WIB sudah mencapai 87.385 dukungan.
Menanggapi banyaknya dukungan terhadap petisi itu, JK mengungkapkan
persetujuannya. Menurut JK, akan jauh lebih baik jika Novanto mundur
dari jabatannya saat ini.
"Ya itu lebih bagus sebenarnya, lebih sportif," ujar JK, seperti
dilansir Kompas.com, (7/12/2015).
Selama ini, JK memang menentang secara terang-terangan apa yang
dilakukan oleh Setya Novanto. Bahkan, beberapa waktu lalu, Kalla juga
mengaku marah terhadap aksi pencatutan itu. Dia juga sudah membuka
peluang akan membawa kasus pencatutan itu ke ranah hukum.
"Biar DPR ya, kemudian langkah hukum. Setelah langkah politik, kita
selesaikan secara hukum," ujar JK. (liputanislam.com)
--
Posting oleh Blogger ke Info Aktual pada 12/08/2015 10:10:00 AM
Komentar
Posting Komentar