Forummuslim.org — Presiden Suriah Bashar al-Assad menyatakan bahwa serangan udara yang dilancarkan oleh Inggris dan Perancis yang diklaim untuk memerangi teroris transnasional Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) akan sia-sia saja. Pasalnya, kedua negara ini tidak memiliki visi dan kemauan untuk memerangi terorisme.
Dengan menyebut Inggris dan Perancis sebagai salah satu pendukung utama teroris di Suriah, Assad menyatakan bahwa partisipasi mereka bergabung dengan pasukan koalisi anti-ISIS yang dipimpin AS adalah tindakan ilegal.
"Serangan itu hanya bisa disebut legal jika mereka berkoordinasi dengan pemerintah sah Suriah," ujar Assad, seperti dilansir Presstv, (7/12/2015).
Artinya, serangan yang dilakukan oleh AS dan koalisinya ini dilakukan tanpa adanya izin dari pemerintah Suriah ataupun mandat PBB.
"Lihatlah Rusia. Ketika mereka ingin membentuk aliansi untuk melawan terorisme, hal pertama yang dilakukan adalah berkoordinasi dengan pemerintah Suriah. Seperti ini cara yang sesuai dengan aturan hukum di seluruh dunia jika ingin memerangi teroris," papar Assad.
Rusia telah melakukan serangan terhadap posisi-posisi kelompok teroris atas permintaan resmi dari pemerintah Suriah. Assad juga menegaskan kembali bahwa tidak ada yang namanya pemberontak moderat di Suriah.
"Pada akhirnya, kami ingin mengatasi situasi di Suriah dan mencegah pertumpahan darah lebih lanjut. Itu adalah misi kami. Jadi, semua ini bukan tentang cinta atau benci. Bukan tentang menerima atau tidak, melainkan semata-mata realitas…"
"Apakah Inggris dan Perancis benar-benar datang untuk membantu kami memerangi terorisme atau tidak? Itulah pertanyaan sesungguhnya. Jika mereka serius, maka kami akan menyambut mereka dengan tangan terbuka," tambah Assad.
Assad juga mengecam Arab Saudi yang mengundang 65 tokoh 'oposisi' Suriah untuk menghadiri konferensi di Riyadh pada bulan ini.
"Berkaitan dengan pertemuan di Arab Saudi, negara itu telah mendukung terorisme secara langsung, umum, dan secara eksplisit. Sebelum pertemuan dan setelah pertemuan Arab Saudi telah mendukung teroris dan akan terus melakukannya. Namun kami ingatkan, bahwa pertemuan tersebut tidak akan mengubah kondisi lapangan," kecam Assad. (liputanislam.com)
Komentar
Posting Komentar