Pada tahun 1970-an Saudi Arabia tidak pernah menganggap Iran sebagai
ancaman. Padahal, pada masa itu Iran sudah berdiri sebagai negara
Syi'ah terbesar di dunia pasca Revolusi yang menumbangkan Shah Iran
Reza Pahlevi dari kursi kekuasaan, dan Saudi Arabia tidak memasukkan
Iran sebagai ancaman.
Yang menarik dari fenomena revolusi itu adalah komentar dari Said
Hawwa. Said Hawwa seorang ulama besar asal Suriah mengatakan bahwa
yang patut diwaspadai dari Revolusi itu bukan paham Syiah. Tetapi
paham khomeinisme (Khumayniyyah), yang mendorong agar kaum Syiah di
seluruh Tanah Arab melakukan gerakan revolusi melawan semua antek
Amerika. Pendapat itu ditulis oleh Said Hawwa di dalam bukunya
Khumainiyyah (Khomeinisme) yang diterbitkan pada tahun 1983.
Dari perjalanan sejarah itu, dapat dibaca bagaimana isu keagamaan
selalu dimanfaatkan untuk kepentingan politik. It's all about politic.
ancaman. Padahal, pada masa itu Iran sudah berdiri sebagai negara
Syi'ah terbesar di dunia pasca Revolusi yang menumbangkan Shah Iran
Reza Pahlevi dari kursi kekuasaan, dan Saudi Arabia tidak memasukkan
Iran sebagai ancaman.
Yang menarik dari fenomena revolusi itu adalah komentar dari Said
Hawwa. Said Hawwa seorang ulama besar asal Suriah mengatakan bahwa
yang patut diwaspadai dari Revolusi itu bukan paham Syiah. Tetapi
paham khomeinisme (Khumayniyyah), yang mendorong agar kaum Syiah di
seluruh Tanah Arab melakukan gerakan revolusi melawan semua antek
Amerika. Pendapat itu ditulis oleh Said Hawwa di dalam bukunya
Khumainiyyah (Khomeinisme) yang diterbitkan pada tahun 1983.
Dari perjalanan sejarah itu, dapat dibaca bagaimana isu keagamaan
selalu dimanfaatkan untuk kepentingan politik. It's all about politic.
Komentar
Posting Komentar