Meski Perdana Menteri Isreal Benjamin Netanyahu telah menemui Presiden
Rusia Vladimir Putin bebeberapa hari yang lalu untuk menghindarkan
mis-komunikasi kedua negara terkait dengan keberadaan mesin-mesin
perang Rusia di Suriah, sebuah insiden nyaris membuat pesawat-pesawat
tempur Rusia terlibat perang udara dengan pesawat-pesawat tempur
Israel.
Seperti dilansir situs Strategika 51 yang mengutip informasi dari
Liveleak.com hari Sabtu (4 Oktober) enam pesawat tempur Rusia tipe
Sukhoi SU–30 SM telah menyergap dan nyaris menembak empat pesawat
tempur F-15 Israel yang mencoba menyusup wilayah Suriah.
Selama ini pesawat-pesawat tersebut leluasa melakukan patroli di
wilayah Suriah, khususnya di wilayah sekitar Latakia yang saat ini
berada di bawah pengawasan Rusia. Dalam laporan itu disebutkan pada
hari Kamis (1 Oktober) enam pesawat SU-30 Rusia meninggalkan landasan
udara Hmimim menuju arah Cyprus, sebelum berbelok arah untuk mencegah
empat pesawat F-15 Israel yang terbang dalam formasi perang menuju
wilayah Suriah dari lepas pantai Latakia.
Terkejut dengan kedatangan 6 pesawat tempur canggih Rusia itu dan
tidak siap untuk bertempur, ke-4 pesawat Israel itupun dengan cepat
berbelok arah menuju Lebanon dengan kecepatan tinggi.
Kedatangan pesawat tempur Israel ini dikonfirmasi oleh militer
Lebanon, yang menyebut 'pesawat musuh' telah melintasi wilayah
Lebanon.
Meski selama ini tidak pernah terjadi peristiwa pertempuran udara
antara kedua jenis pesawat tempur tersebut, para ahli militer Israel
percaya bahwa SU-30 Rusia lebih unggul dibandingkan pesawat-pesawat
tempur mereka.
Israel dikabarkan telah mengajukan protes ke Rusia atas insiden ini,
namun Rusia balik menuntut penjelasan Israel tentang kehadiran
pesawat-pesawat tempur Israel itu dalam formasi perang. Namun, lebih
dari itu, insiden ini menunjukkan bahwa Rusia tidak bermain-main di
Suriah.
Belum ada keterangan resmi dari otoritas Israel, Rusia maupun Suriah
terkait dengan insiden ini. Demikian juga media-media barat tidak
memberitakan insiden ini. ( Indonesian Free Press)
Komentar
Posting Komentar