لَقَدْ سَمِعَ اللّٰهُ قَوْلَ الَّذِيْنَ قَالُوْٓا اِنَّ اللّٰهَ فَقِيْرٌ وَّنَحْنُ اَغْنِيَاۤءُ ۘ سَنَكْتُبُ مَا قَالُوْا وَقَتْلَهُمُ الْاَنْۢبِيَاۤءَ بِغَيْرِ حَقٍّۙ وَّنَقُوْلُ ذُوْقُوْا عَذَابَ الْحَرِيْقِ ( اٰل عمران : ١٨١) Sesungguhnya Allah telah mendengar perkatan orang-orang yang mengatakan: "Sesunguhnya Allah miskin dan kami kaya". Kami akan mencatat perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka): "Rasakanlah olehmu azab yang mem bakar". ( QS. Ali 'Imran ayat 181 ). Sungguh, Allah telah mendengar perkataan orang-orang Yahudi yang mengatakan, "Sesungguhnya Allah itu miskin dan kami kaya." Orang-orang Yahudi beranggapan bahwa perintah berinfak di jalan Allah atau bersedekah untuk kepentingan sosial menunjukkan bahwa Allah miskin sehingga butuh pinjaman harta dari manusia. Seandainya Allah kaya, menurut mereka, niscaya Allah tidak menyuruh untuk berinfak dan bersede
Kita sudah tahu bahwa mengucapkan selamat pada non muslim di hari raya
mereka adalah suatu hal yang terlarang. Namun bagaimana jika hanya
sekedar mendoakan kebaikan semisal, "Semoga engkau berada dalam
kebaikan". Apakah seperti itu dianggap seperti mengucapkan selamat?
Syaikh Sholeh Al Munajjid hafizhohullah mengatakan bahwa hal tersebut
termasuk dalam mengucapkan selamat jika berpapasan dengan hari raya
mereka. Namun jika hal tersebut disampaikan di selain hari istimewa
mereka dengan tujuan mendakwahi mereka atau mengharap mereka masuk
Islam, maka seperti itu tidaklah mengapa.
Ada hadits dari Abu Musa bahwa ada orang-orang Yahudi yang pernah
bersin di samping Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, mereka berharap
supaya Nabi mendoakan "yarhamukumullah" (semoga Allah merahmati
kalian). Namun ketika mendengar bersin tersebut, Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam lantas mengucapkan "yahdikumullah wa yushlih
baalakum" yaitu semoga Allah memperbaiki kondisi kalian (supaya dapat
hidayah). (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi)
Penulis 'Aunul Ma'bud mengatakan bahwa jangan mengucapkan
yarhamukumullah karena rahmat hanyalah khusus pada orang beriman. Yang
didoakan adalah meminta supaya orang kafir tersebut dapat hidayah
untuk beriman.
Jadi mendoakan orang kafir supaya mendapatkan hidayah iman adalah
suatu hal yang disyariatkan dalam Islam.
mereka adalah suatu hal yang terlarang. Namun bagaimana jika hanya
sekedar mendoakan kebaikan semisal, "Semoga engkau berada dalam
kebaikan". Apakah seperti itu dianggap seperti mengucapkan selamat?
Syaikh Sholeh Al Munajjid hafizhohullah mengatakan bahwa hal tersebut
termasuk dalam mengucapkan selamat jika berpapasan dengan hari raya
mereka. Namun jika hal tersebut disampaikan di selain hari istimewa
mereka dengan tujuan mendakwahi mereka atau mengharap mereka masuk
Islam, maka seperti itu tidaklah mengapa.
Ada hadits dari Abu Musa bahwa ada orang-orang Yahudi yang pernah
bersin di samping Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, mereka berharap
supaya Nabi mendoakan "yarhamukumullah" (semoga Allah merahmati
kalian). Namun ketika mendengar bersin tersebut, Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam lantas mengucapkan "yahdikumullah wa yushlih
baalakum" yaitu semoga Allah memperbaiki kondisi kalian (supaya dapat
hidayah). (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi)
Penulis 'Aunul Ma'bud mengatakan bahwa jangan mengucapkan
yarhamukumullah karena rahmat hanyalah khusus pada orang beriman. Yang
didoakan adalah meminta supaya orang kafir tersebut dapat hidayah
untuk beriman.
Jadi mendoakan orang kafir supaya mendapatkan hidayah iman adalah
suatu hal yang disyariatkan dalam Islam.
Komentar
Posting Komentar