Lamongan - Puluhan siswa SD Negeri 1 Jubel Lor di Kecamatan Sugio,
Lamongan melakukan unjuk rasa di halaman sekolahnya pada Senin 9 Maret
pagi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (10/3/2015), mereka
membentangkan aneka poster memprotes Samsul Huda sang kepala sekolah
karena melarang kegiatan beribadah di sekolah.
Awalnya setiap hari para murid menjalankan salat dhuha dan salat
dhuhur bersama-sama. Namun entah mengapa kebiasaan tersebut dilarang
oleh kepala sekolah.
"Dilarang salat oleh Pak Samsul," kata Darul Ulum salah satu siswa.
"Kenapa dilarang? Nggak tahu," tambah Darul.
Pengakuan siswa tersebut juga dibenarkan oleh guru agama Islam sekolah
ini. Sejak menjabat Kepala Sekolah Samsul Huda melarang siswanya untuk
salat dan adzan dengan alasan mengganggu. Apalagi saat ini ruangan
yang biasanya untuk tempat siswa salat kini diubah menjadi ruangan
kantor sehingga tak ada lagi tempat siswa untuk beribadah.
"Ya katanya terganggu. Salat jamaah dan adzan juga mengganggu
katanya," ungkap Guru Agama Ainur Rofik.
Terkait pelarangan beribadah tersebut Kepala Sekolah Samsul Huda
menolak dikonfirmasi wartawan. (liputan6)
Lamongan melakukan unjuk rasa di halaman sekolahnya pada Senin 9 Maret
pagi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (10/3/2015), mereka
membentangkan aneka poster memprotes Samsul Huda sang kepala sekolah
karena melarang kegiatan beribadah di sekolah.
Awalnya setiap hari para murid menjalankan salat dhuha dan salat
dhuhur bersama-sama. Namun entah mengapa kebiasaan tersebut dilarang
oleh kepala sekolah.
"Dilarang salat oleh Pak Samsul," kata Darul Ulum salah satu siswa.
"Kenapa dilarang? Nggak tahu," tambah Darul.
Pengakuan siswa tersebut juga dibenarkan oleh guru agama Islam sekolah
ini. Sejak menjabat Kepala Sekolah Samsul Huda melarang siswanya untuk
salat dan adzan dengan alasan mengganggu. Apalagi saat ini ruangan
yang biasanya untuk tempat siswa salat kini diubah menjadi ruangan
kantor sehingga tak ada lagi tempat siswa untuk beribadah.
"Ya katanya terganggu. Salat jamaah dan adzan juga mengganggu
katanya," ungkap Guru Agama Ainur Rofik.
Terkait pelarangan beribadah tersebut Kepala Sekolah Samsul Huda
menolak dikonfirmasi wartawan. (liputan6)
Komentar
Posting Komentar