Indramayu berdendang
Indramayu bergoyang
begitulah rutinitas yang kita saksikan setiap hari kalau kita bepergian
ke Jakarta menggunakan angkutan bis. Budaya berkaraoke ria untuk
menghibur para penumpang sudah berlangsung sejak lama,enak dan
mengasikkan untuk hiburan di sela sela kepenatan abang sopir dan
penumpang yang hendak mengadu nasib di ibu kota.
Dengan lantunan khas tarling cirebonan,para pengamen yang kebanyakan
berjumlah dua orang untuk satu bis ini telah berhasil mengangkat budaya
dan kesenian lokal menjadi terkenal di tingkat nasional.
Maju terus Indramayu
bernyanyi terus seniman jalananmu
hibur terus para penumpang bis
sama sama mencari rupiah
yang halal
French Foreign Minister Bernard Kouchner takes off a Jewish skull-cap, or Kippa, at the end of a visit to the Yad Vashem Holocaust Memorial in Jerusalem, Tuesday, Sept. 11, 2007. Kouchner is on an official visit to Israel and the Palestinian Territories. (AP Photo/Kevin Frayer) Eskalasi konflik di Aleppo beberapa hari terakhir diwarnai propaganda anti-rezim Suriah yang sangat masif, baik oleh media Barat, maupun oleh media-media “jihad” di Indonesia. Dan inilah mengapa kita (orang Indonesia) harus peduli: karena para propagandis Wahabi/takfiri seperti biasa, mengangkat isu “Syiah membantai Sunni” (lalu menyamakan saudara-saudara Syiah dengan PKI, karena itu harus dihancurkan, lalu diakhiri dengan “silahkan kirim sumbangan dana ke no rekening berikut ini”). Perilaku para propagandis perang itu sangat membahayakan kita (mereka berupaya mengimpor konflik Timteng ke Indonesia), dan untuk itulah penting bagi kita untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Suriah. Tulisan i
Komentar
Posting Komentar