لَقَدْ سَمِعَ اللّٰهُ قَوْلَ الَّذِيْنَ قَالُوْٓا اِنَّ اللّٰهَ فَقِيْرٌ وَّنَحْنُ اَغْنِيَاۤءُ ۘ سَنَكْتُبُ مَا قَالُوْا وَقَتْلَهُمُ الْاَنْۢبِيَاۤءَ بِغَيْرِ حَقٍّۙ وَّنَقُوْلُ ذُوْقُوْا عَذَابَ الْحَرِيْقِ ( اٰل عمران : ١٨١) Sesungguhnya Allah telah mendengar perkatan orang-orang yang mengatakan: "Sesunguhnya Allah miskin dan kami kaya". Kami akan mencatat perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka): "Rasakanlah olehmu azab yang mem bakar". ( QS. Ali 'Imran ayat 181 ). Sungguh, Allah telah mendengar perkataan orang-orang Yahudi yang mengatakan, "Sesungguhnya Allah itu miskin dan kami kaya." Orang-orang Yahudi beranggapan bahwa perintah berinfak di jalan Allah atau bersedekah untuk kepentingan sosial menunjukkan bahwa Allah miskin sehingga butuh pinjaman harta dari manusia. Seandainya Allah kaya, menurut mereka, niscaya Allah tidak menyuruh untuk berinfak dan bersede
Dalam dekapan jiwaku engkau kecewa
saat matahari kan terbenam engkau berpaling pula.
Biarlah
agar dapat kubaca jejak jejak langkah yang menyerah
dalam kesunyian jiwamu.
Di bawah matahari senja
sebenarnya beri aku gairah
biar tunduk pasti dalam kedamaian cintamu
dan aku relakan malam malam kelamku berlalu dan hilang
ketika kalah menghadapi kenyataan.
Biarlah engkau kan meneguhkan diri
dalam segala keyakinan dan pendirianmu
aku kan melihat sendiri dengan tenang
matahari terbenam di pojok desaku
di antara pucuk pucuk daun bambu
dan kujelang malam malam kelanku
bersama kasih abadi Tuhanku.
Pemalang 23 agustus 1989
Biarlah
agar dapat kubaca jejak jejak langkah yang menyerah
dalam kesunyian jiwamu.
Di bawah matahari senja
sebenarnya beri aku gairah
biar tunduk pasti dalam kedamaian cintamu
dan aku relakan malam malam kelamku berlalu dan hilang
ketika kalah menghadapi kenyataan.
Biarlah engkau kan meneguhkan diri
dalam segala keyakinan dan pendirianmu
aku kan melihat sendiri dengan tenang
matahari terbenam di pojok desaku
di antara pucuk pucuk daun bambu
dan kujelang malam malam kelanku
bersama kasih abadi Tuhanku.
Pemalang 23 agustus 1989
Komentar
Posting Komentar