Langsung ke konten utama

Gara - Gara Lalat

Ilustrasi Lalat


Forum Muslim - Siapa yang tidak kenal dengan lalat? Binatang mungil yang selalu hinggap pada tempat-tempat yang kotor dan menjijikkan, terbang kesana-kemari menebarkan penyakit. Sehingga kita merasa takut dan jijik, jika lalat hinggap pada makanan kita. Namun, tahukah anda, ternyata gara-gara lalat dapat menyebabkan seseorang masuk ke dalam surga yang penuh dengan kenikmatan yang abadi. Sebaliknya, gara-gara lalat menyebabkan seseorang dilemparkan ke dalam neraka yang menyala-nyala dan siksanya tiada berakhir. Mungkin ada diantara pembaca merasa takjub. Tapi, ketakjuban seperti ini lumrah, sebab dahulu para sahabat juga takjub dan heran ketika mendengarkan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menceritakan hal itu. 

Dari sahabat Thariq bin Shihab bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Ada seseorang masuk surga gara-gara seekor lalat dan ada seseorang yang masuk neraka gara-gara lalat ". Para sahabat bertanya, "Bagaimana hal itu bisa terjadi, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Ada dua orang berjalan melewati suatu kaum yang mempunyai berhala. Mereka tidak memperbolehkan seorang pun melewati berhala itu sebelum mempersembahkan kepadanya suatu kurban. Maka berkatalah mereka (kaum itu) kepada salah seorang dari laki-laki tersebut, "Berkurbanlah!" Dia menjawab, "Aku tidak memiliki sesuatu pun untuk dikorbankan". Mereka berkata lagi kepadanya,
"Berkorbanlah, walaupun hanya seekor lalat. Maka laki-laki itu berkorban dengan seekor lalat. Lalu mereka pun membiarkannya meneruskan perjalanan. Maka ia pun masuk neraka. Kemudian
kaum itu berkata lagi kepada seorang yang lain, "Berkurbanlah!!" Lalu laki-laki itu menjawab, "Aku sama sekali tidak pernah menjadikan kurbanku
kepada seorang pun, selain Allah Azza wa Jalla . Maka kaum itu memenggal lehernya dan masuklah ia ke dalam surga". [HR. Ahmad dalam Az-Zuhud (15), dan Abu Nu'aim dalam Al-Hilyah (1/203). Hadits ini di-shahih-kan oleh Abu Ya'la Muhammad Aiman As-Salafy dalam Bughyah Al-Mustafid (hal. 150)].

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata,"Orang ini berkurban dengan
sesuatu yang hina (tidak berharga) dan tidak bisa dimakan, akan tetapi ketika ia meniatkan hal itu dapat mendekatkan dirinya kepada berhala, maka jadilah ia seorang yang musyrik. Lalu iapun masuk ke dalam neraka". [Lihat Al-Qaul Al-Mufid Syarh Kitab At-Tauhid (1/142), cet. Darul Aqidah)]

Syaikh Abdur Rahman bin Hasan Alusy Syaikh rahimahullah berkata, "Jika begini kondisi orang yang mendekatkan diri kepada berhala dengan seekor lalat maka bagaimana lagikeadaannya orang-orang yang menggemukkan untanya, sapinya, dan kambingnya untuk mendekatkan diri mereka dengan menyembelihnya dan berkurban kepada sesuatu yang disembah selain Allah berupa mayat, orang yang gaib, thogut, tempat-tempat keramat, pohon, batu, atau selain dari itu. Orang musyrikin di masa sekarang mereka menganggap yang demikian itu lebih afdhol dari pada menyembelih di hari kurban idul adha yang telah disyariatkan. Terkadang sebagian diantara mereka mencukupkan diri dengan berkurban kepada selain Allah saja. Karena besarnya
rasa takut, pengagungan dan harapan mereka kepada selain Allah. Sungguh musibah ini telah merata. [Lihat Qurrah 'Uyun Al-Muwahhidin, (hal 71)]  


Jika kita mencermati ucapan Syaikh Abdur Rahman bin Hasan Alusy Syaikh, dan membandingkannya dengan realita dan fakta yang terjadi di sekitar kita, maka kita akan melihat pemandangan yang sangat ironis dan memilukan. Apa yang beliau katakan, jelas
terjadi di depan mata kita, "bagaikan matahari di siang bolong". Liriklah orang yang selalu melakukan ritual-ritual berupa pesta laut di pantai Laut Selatan. Mereka menyembelih hewan kurban kepada Nyi Roro Kidul sebagai bentuk kesyukuran atau tolak bala. Ironinya, justru yang menyerukan dan membela hal ini adalah orang-orang yang disebut "pemuka-pemuka adat" yang pada hakikatnya mereka adalah orang-orang yang tidak paham tentang agama Allah. Seandainya mereka paham, niscaya mereka tidak akan menyeruh manusia ke neraka Jahannam. Seandainya mereka paham, tentunya mereka tidak akan menyelisihi perintah Allah yang mereka membacanya setiap hari, bahkan di setiap shalatnya.

 "Katakanlah sesunggunya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Rabbnya alam semesta"

 Mereka telah memalingkan ibadah yang agung ini (yaitu menyembelih) kepada selain Allah. Padahal menyembelih hanya boleh dipersembahkan oleh seorang muslim hanya kepada Allah. Menyembelih termasuk ibadah yang paling agung, karena sebesar-besar ibadah harta adalah berkurban (menyembelih hewan ternak).

Syaikhul Islam Ahmad bin Abdil Halim Al-Harraniy rahimahullah berkata, "Ibadah badaniyah (dengan anggota badan) yang paling utama ialah shalat sedangkan ibadah dengan harta yang paling utama adalah berkurban. Perkara yang terkumpul pada seorang hamba dalam shalat tidaklah terkumpul pada ibadah selainnya sebagaimana diketahui oleh pemilik hati yang hidup. Perkara yang terkumpul dalam ibadah kurban apabila dia menggabungkan
antara iman dan keikhlasan dari kekuatan keyakinan dan persangkaan yang baik akan menghasilkan perekara yang mengagumkan. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam banyak melakukan shalat dan berkurban". [Lihat Fathul
Majid Syarh Kitab At-Tauhid (hal.120), cet. Dar Ad-Dakwah Al-Islamiyyah)

Seorang yang
menyembelih kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala merupakan orang yang musyrik, telah
mengangkat makhluk yang disembelihkan tersebut sebagai sembahan selain Allah.
Orang ini akan dilaknat oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala
lewat lisan Rasul-Nya. 

Ali bin Tholib radiallahu ‘anhu berkata,
"Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengatakan kepadaku empat kalimat: ”Allah melaknat orang yang menyembelih kepada selain Allah, Allah
melaknat orang yang melaknat kedua orang tuanya, Allah melaknat orang yang
melindungi mubtadi' (pembuat bid'ah/ajaran baru dalam agama), Allah melaknat
orang yang mengubah tanda batas tanah." [HR. Muslim dalam Shohih-nya
(1178) dan An Nasa'iy dalam As-Sunan (7/232)]

Berkurban atau
menyembelih merupakan ibadah yang hanya diarahkan kepada Allah, karena telah
dimaklumi, Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan kita untuk suatu tugas
yang agung, yaitu hanya beribadah
kepada-Nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

”Tidaklah aku menciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka beribadah
kepada-Ku" (QS.Adz-Dzariyaat :56)

Penafsir Ulung Al-Qur’an, Abdullah Ibnu Abbas radhiallahu
‘anhuma berkata,
"Beribadah kepada-Ku, artinya: men-tauhid-(mengesa)kan-Ku".

Syaikh Muhammad bin Sulaiman At Tamimiy rahimahullah berkata
dalam Al-Qowa’id
Al-Arba’ (hal. 14), "Jika
kamu sudah mengetahui bahwa Allah menciptakanmu untuk beribadah kepada-Nya,
ketahuilah! Sesungguhnya ibadah itu tidak dinamakan ibadah, kecuali dengan tauhid, sebagaimana shalat itu tidak
dinamakan shalat kecuali bersama thaharah
(wudhu’).

Jika syirik masuk ke dalam ibadah, maka rusaklah (ibadah tersebut-pent) sebagaimana hadats, apabila
masuk ke dalam thaharah (wudhu’)".

Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdullah Alu Fauzan hafizahullah berkata, "Engkau termasuk manusia dalam ayat
ini, dan engkau mengetahui bahwa Allah tidak menciptakanmu dengan sia-sia atau
untuk makan dan minum saja serta hidup bebas dan bergembira dalam dunia ini,
tidaklah demikian, Allah menciptakanmu untuk beribadah hanya kepada-Nya." [Lihat
Syarah
Al-Qawa'id Al-Arba' (hal. 14-15)]

Jadi, keberadaan
kita di muka bumi ini adalah untuk beribadah
hanya kepada-Nya dan tidak kepada selainnya. Namun perlu diingat, para
hamba beribadah kepada Allah, bukan berarti Allah butuh kepada hamba-Nya,
justru mereka butuh kepada-Nya, karena Allah Maha Kaya, tidak butuh kepada alam
semesta ini.

Allah berfirman:
”Tidaklah aku menciptakan jin dan
manusia kecuali agar mereka beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezki
sedikitpun dari mereka, dan aku tidak menghendaki supaya mereka memberi aku
makan" (QS. Adz-Dzariyaat:
56-57)

Syaikh Al-Fauzan hafizahullah berkata
dalam Syarh
Al-Qawaid Al-Arba’ hal. 15), "Allah
'Azza wa Jalla dialah yang memberi makan dan tidak diberi makan. Tidak butuh kepada
makanan dan ketidakbutuhan Allah sesuai dengan Dzat-Nya. Allah tidak butuh
kepada ibadahmu seandainya kamu kufur maka tidak akan berkurang sedikitpun
kekuasaan Allah 'Azza wa Jalla . Akan tetapi kaulah yang butuh kepada-Nya
yaitu butuh beribadah kepada-Nya. Karena diantara rahmat-Nya bahwasanya Allah
memerintahkannmu untuk beribadah kepada-Nya untuk kebaikanmu. Karena apabila
kau beribadah kepada-Nya maka sesungguhnya Allah 'Azza
wa Jalla akan memuliakanmu
dengan balasan dan fahala, maka ibadah adalah sebab Allah memberikan kemuliaan
kepadamu di dunia dan di akhirat. Maka siapakah yang mendapatkan faidah dalam
ibadah? Yang mendapatkan faidah adalah
hamba itu sendiri. Adapun Allah maka sesungguhnya Dia tidak butuh kepada
hamba-Nya".

Jadi, jika orang menyembelih kepada selain Allah,
berupa malaikat, nabi, wali-wali, roh, jin, pohon, batu dan sebagainya,
maka dia telah melakukan kesyirikan, dan pelakunya kafir ‘keluar dari islam’,
serta seluruh amalannya akan dihapus. Karena ia telah mempersekutukan Allah
dengan


makhluk-makhluk
tersebut, dan mengangkatnya sebagai tandingan bagi Allah dalam beribadah

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
"Dan Sesungguhnya Telah
diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. "Jika kamu
mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu
termasuk orang-orang yang merugi". (QS. Az-Zumar: 65)

Oleh karena itu,
murnikanlah ibadahmu hanya untuk Allah, janganlah engkau campur adukkan dengan
noda-noda kesyirikan sehingga merusak segalanya, laksana nila setitik, susu
sebelanga rusak. Namun jika kalian bersihkan dari noda syirik, niscaya kalian
akan mendapatkan keamanan dari siksa Allah di dunia, dan akhirat, serta
mendapatkan petunjuk, tidak sesat !!


Allah 'Azza wa Jalla berfirman, ”Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan
kezhaliman (syirik), mereka Itulah yang

mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat
petunjuk ”.
(QS. Al An’am: 82)


Allah 'Azza wa Jalla berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah
Allah" Kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, Maka malaikat akan
turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah
merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang Telah dijanjikan
Allah kepadamu". Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan
akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh
(pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan yang
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (QS. Fushsilat: 30-32)

Inilah jaminan
Allah di dunia dan di akhirat bagi hamba-hamba yang men-tauhid-kan Allah. Mereka ridho Allah sebagai Rabbnya, Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai nabinya dan islam sebagaian agamanya.
Sumber : Ilmoe

Artikel Terkait

Komentar

Artikel Populer

Prahara Aleppo

French Foreign Minister Bernard Kouchner takes off a Jewish skull-cap, or Kippa, at the end of a visit to the Yad Vashem Holocaust Memorial in Jerusalem, Tuesday, Sept. 11, 2007. Kouchner is on an official visit to Israel and the Palestinian Territories. (AP Photo/Kevin Frayer) Eskalasi konflik di Aleppo beberapa hari terakhir diwarnai propaganda anti-rezim Suriah yang sangat masif, baik oleh media Barat, maupun oleh media-media “jihad” di Indonesia. Dan inilah mengapa kita (orang Indonesia) harus peduli: karena para propagandis Wahabi/takfiri seperti biasa, mengangkat isu “Syiah membantai Sunni” (lalu menyamakan saudara-saudara Syiah dengan PKI, karena itu harus dihancurkan, lalu diakhiri dengan “silahkan kirim sumbangan dana ke no rekening berikut ini”). Perilaku para propagandis perang itu sangat membahayakan kita (mereka berupaya mengimpor konflik Timteng ke Indonesia), dan untuk itulah penting bagi kita untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Suriah. Tulisan i

3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup - Himayah atau Pemimpin Ulama di Tanah Banten

Forum Muslim - Banten merupakan provinsi Seribu Kyai Sejuta Santri. Tak heran jika nama Banten terkenal diseluruh Nusantara bahkan dunia Internasional. Sebab Ulama yang sangat masyhur bernama Syekh Nawawi AlBantani adalah asli kelahiran di Serang - Banten. Provinsi yang dikenal dengan seni debusnya ini disebut sebut memiliki paku atau penjaga yang sangat liar biasa. Berikut akan kami kupas 3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup. 1. Abuya Syar'i Ciomas Banten Selain sebagai kyai terpandang, masyarakat ciomas juga meyakini Abuya Syar'i sebagai himayah atau penopang bumi banten. Ulama yang satu ini sangat jarang dikenali masyarakat Indonesia, bahkan orang banten sendiri masih banyak yang tak mengenalinya. Dikarnakan Beliau memang jarang sekali terlihat publik, kesehariannya hanya berdia di rumah dan menerima tamu yg datang sowan ke rumahnya untuk meminta doa dan barokah dari Beliau. Banyak santri - santrinya yang menyaksikan secara langsung karomah beliau. Beliau jug

Amalan Pada Malam Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha

Nabi Muhammad ﷺ bersabda: عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه أن رسول ﷺ قال: “من أحيا ليلة الفطر وليلة الأضحى لم يمت قلبه يوم تموت القلوب” رواه الطبراني في الكبير والأوسط. Dari Ubadah Ibn Shomit r.a. Sungguh Rosulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa menghidupkan malam Idul Fitri dan malam Idul Adlha, hatinya tidak akan mati, di hari matinya hati." ( HR.Thobaroni ) عن أبي أمامه رضي الله عنه عن النبي ﷺ قال : “من قام ليلتي العيدين محتسباً لم يمت قلبه يوم تموت القلوب”. وفي رواية “من أحيا” رواه ابن ماجه Dari Abi Umamah r.a, dari Nabi ﷺ, bersabda: Barangsiapa beribadah di dua malam Hari Raya dengan hanya mengharap ALLAH, maka hatinya tidak akan mati pada hari matinya hati. ( HR. Ibnu Majah ) Bagaimana cara menghidupkan dua Hari Raya itu? Telah disebutkan oleh Syaikh Abdul Hamid Al Qudsi, dengan mengamalkan beberapa amalan: 1. Syaikh Al Hafni berkata: Ukuran minimal menghidupkan malam bisa dengan Sholat Isya’ berjama’ah dan meniatkan diri untuk jama’ah Sholat Shubuh pada besoknya. Atau mempe

ALASAN ALI MENUNDA QISHASH PEMBUNUH UTSMAN

Oleh :  Ahmad Syahrin Thoriq   1. Sebenarnya sebagian besar shahabat yang terlibat konflik dengan Ali khususnya, Zubeir dan Thalhah telah meraih kesepakatan dengannya dan mengetahui bahwa Ali akan menegakkan hukum qishash atas para pemberontak yang telah membunuh Utsman.  Namun akhirnya para shahabat tersebut berselisih pada sikap yang harus diambil selanjutnya. Sebagian besar dari mereka menginginkan agar segera diambil tindakan secepatnya. Sedangkan Ali memilih menunda hingga waktu yang dianggap tepat dan sesuai prosedur. 2. Sebab Ali menunda keputusan untuk menegakkan Qishash adalah karena beberapa pertimbangan, diantaranya : Pertama, para pelaku pembunuh Ustman adalah sekelompok orang dalam jumlah yang besar. Mereka kemudian berlindung di suku masing-masing atau mencari pengaruh agar selamat dari hukuman. Memanggil mereka untuk diadili sangat tidak mungkin. Jalan satu-satunya adalah dengan kekuatan. Dan Ali menilai memerangi mereka dalam kondisi negara sedang tidak stabil sudah pas

Sholawat-Sholawat Pembuka Hijab

Dalam Islam sangat banyak para ulama-ulama sholihin yang bermimpi Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam dan mendapatkan petunjuk atau isyarat untuk melakukan atau mengucapkan kalimat-kalimat tertentu (seperti dzikir, sholawat, doa dll ). Bahkan sebagian di antara mereka menerima redaksi sholawat langsung dari Rasulullah dengan ditalqin kata demi kata oleh Beliau saw. Maka jadilah sebuah susunan dzikir atau sholawat yg memiliki fadhilah/asror yg tak terhingga.  Dalam berbagai riwayat hadits dikatakan bahwa siapa pun yang bermimpi Nabi saw maka mimpi itu adalah sebuah kebenaran/kenyataan, dan sosok dalam mimpinya tersebut adalah benar-benar Nabi Muhammad saw. Karena setan tidak diizinkan oleh Alloh untuk menyerupai Nabi Muhammad saw. Beliau juga bersabda, "Barangsiapa yg melihatku dalam mimpi maka ia pasti melihatku dalam keadaan terjaga" ----------------------------- 1. SHOLAWAT JIBRIL ------------------------------ صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّدٍ SHOLLALLOOH 'ALAA MUHAMMA

Daun Pepaya Jepang, Aman Untuk Pakan Kambing di @kapurinjing

KH.MUNFASIR, Padarincang, Serang, Banten

Akhlaq seorang kyai yang takut memakai uang yang belum jelas  Kyai Laduni yang pantang meminta kepada makhluk Pesantren Beliau yang tanpa nama terletak di kaki bukit padarincang. Dulunya beliau seorang dosen IAIN di kota cirebon. Saat mendapatkan hidayah beliau hijrah kembali ke padarincang, beliau menjual seluruh harta bendanya untuk dibelikan sebidang sawah & membangun sepetak gubuk ijuk, dan sisa selebihnya beliau sumbangkan. Beliau pernah bercerita disaat krisis moneter, dimana keadaan sangatlah paceklik. Sampai sampai pada saat itu, -katanya- untuk makan satu biji telor saja harus dibagi 7. Pernah tiba tiba datanglah seseorang meminta doa padanya. Saat itu Beliau merasa tidak pantas mendoakan orang tersebut. Tapi orang tersebut tetap memaksa beliau yang pada akhirnya beliaupun mendoakan Alfatihah kepada orang tersebut. Saat berkehendak untuk pamit pulang, orang tersebut memberikan sebuah amplop yang berisi segepok uang. Sebulan kemudian orang tersebut kembali datang untuk memi

Kisah Siti Ummu Ayman RA Meminum Air Kencing Nabi Muhammad SAW

Di kitab Asy Syifa disebutkan bahwa Kanjeng Nabi Muhammad SAW punya pembantu rumah tangga perempuan bernama Siti Ummu Ayman RA. Dia biasanya membantu pekerjaan istri Kanjeng Nabi dan nginap di rumah Kanjeng Nabi. Dia bercerita satu pengalaman uniknya saat jadi pembantu Kanjeng Nabi. Kanjeng Nabi Muhammad itu punya kendi yang berfungsi sebagai pispot yang ditaruh di bawah ranjang. Saat di malam hari yang dingin, lalu ingin buang air kecil, Kanjeng Nabi buang air kecil di situ. Satu saat, kendi pispot tersebut hilang entah ke mana. Maka Kanjeng Nabi menanyakan kemana hilangnya kendi pispot itu pada Ummu Ayman. Ummu Ayman pun bercerita, satu malam, Ummu Ayman tiba-tiba terbangun karena kehausan. Dia mencari wadah air ke sana kemari. Lalu dia nemu satu kendi air di bawah ranjang Kanjeng Nabi SAW yang berisi air. Entah air apa itu, diminumlah isi kendi itu. Pokoknya minum dulu. Ternyata yang diambil adalah kendi pispot Kanjeng Nabi. Dan yang diminum adalah air seni Kanjeng Nabi yang ada dal

Mengelola Blog Wordpress dan Blogspot Melalui Ponsel

Di jaman gatget yang serba canggih ini, sekarang dasboard wordpress.com dan blogspot.com semakin mudah dikelola melalui ponsel. Namun pada settingan tertentu memang harus dilakukan melalui komputer seperti untuk mengedit themes atau template. Dan bagi kita yang sudah terbiasa "mobile" atau berada di lapangan maka kita bisa menerbitkan artikel kita ke blog wordpress.com melalui email yang ada di ponsel kita, so kita nggak usah kawatir.

Abuya Syar'i Ciomas Banten

''Abuya Syar'i Ciomas(banten)" Abuya Syar'i Adalah Seorang Ulama Yg Sangat Sepuh. Menurut beliau sekarang beliau telah berrusia lebih dari 140 tahun. Sungguh sangat sepuh untuk ukuran manusia pada umumnya. Abuya Sar'i adalah salah satu murid dari syekh. Nawawi al bantani yg masih hidup. Beliau satu angkatan dengan kyai Hasyim asy'ary pendiri Nahdatul ulama. Dan juga beliau adalah pemilik asli dari golok ciomas yg terkenal itu. Beliau adalah ulama yg sangat sederhana dan bersahaja. Tapi walaupun begitu tapi ada saja tamu yg berkunjung ke kediamannya di ciomas banten. Beliau juga di yakini salah satu paku banten zaman sekarang. Beliau adalah kyai yg mempunyai banyak karomah. Salah satunya adalah menginjak usia 140 tahun tapi beliau masih sehat dan kuat fisiknya. Itulah sepenggal kisah dari salah satu ulama banten yg sangat berpengaruh dan juga kharismatik. Semoga beliau senantiasa diberi umur panjang dan sehat selalu Aaamiiin... (FM/ FB )