Langsung ke konten utama

"The Power Of Emak-Emak" dalam Perpolitikan di Jakarta

Ibu-ibu demo di Jakarta - File Tirto.id
Forum Muslim - Pilkada telah usai. Vonis kasus penodaan agama yang menimpa Ahok juga sudah dijatuhkan. Terkait pilkada, pencalonan Ahok, serta kasus yang menimpanya, muncul fenomena menarik: partisipasi ibu-ibu dalam hingar-bingar politik di Jakarta.

Dari laporan situs Tirto.id, Kamis (11/05/2017) menyebutkan Jalan Bekasi Timur Raya di depan Rutan Klas 1 Cipinang penuh sesak oleh massa pendukung Ahok pada Selasa sore (9/5/2017). Pada demonstran yang kebanyakan adalah kaum hawa itu berteriak menumpahkan kekesalannya. Ada yang menangis, membentak, sampai melempar air kemasan bekas ke dalam rutan, ke arah petugas kepolisian.

Di atas mobil komando, seorang perempuan berusia 30-an tak dapat menahan air matanya. Ia berorasi seraya menjerit dan menangis. "Baru kali ini saya merasakan sebagai warga Jakarta, baru kali ini saya merasa sedih saya merasa sayang sekali dengan seorang gubernur bernama Pak Ahok. Saya bangga sama dia, saya sayang sekali sama dia. Dia itu orang luar biasa, dia itu orang jujur," ungkapnya histeris.

Di waktu hampir bersamaan, juga sambil menjerit dan menangis, seorang Ibu mengguncang-guncang gerbang Rutan. Ia melakukan hal itu berulang kali, juga melakukannya dengan menggunakan kayu. Hal itu kemudian diikuti ibu-ibu lain yang berada di dekatnya. Mereka merangsek ke arah gerbang dan mendobraknya. Belasan polisi pun merapat dan menahan agar gerbang tak roboh.  

"Percuma ditahan. Negara sudah jadi negara barbar. Hancur-hancurin aja semua," teriak Mei (58) salah satu relawan Badja kepada polisi yang berupaya menahan gerbang.

Pangkal kemarahannya adalah putusan hakim yang memvonis Ahok dengan hukuman dua tahun penjara. Usai baku dorong dengan aparat kepolisan, perempuan asal Medan itu menangis sesenggukan di tengah-tengah kerumunan. Ia mengaku telah kehilangan kepercayaan dengan pemerintah dan hukum di Indonesia.

"Saya sudah kehabisan kata-kata. Dalam segala hal saya sudah susah untuk percaya karena mereka tidak mampu menegakkan satu prinsip. Masalah Ahok ini sudah mencoreng hukum di negara kita. Mulai dari tingkat penyelidikan, penyidikan sampai P21 Kita semua tahu itu karena tekanan massa," kata Mei kepada Tirto.

Setelah palu sidang diketuk dan Ahok dibawa ke Rutan Cipinang, para pendukung Ahok yang semula aksi di depan Kementerian Pertanian segera menyusul gubernur Jakarta non-aktif itu untuk memberikan dukungan. Beberapa relawan perempuan bahkan berangkat lebih awal kendati harus berhadapan dengan massa anti-Ahok.

"Saya sama ibu-ibu di sini dari jam satu siang. Kami kan di Kementan enggak boleh pulang dulu karena ada massa FPI. Tapi saya langsung ke sini, yang lain nyusul belakangan," kata salah seorang pendukung Ahok.

Tingkah para ibu-ibu pendukung Ahok di depan Rutan sempat membuat Kaplores Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo kewalahan. Ia tidak bisa membubarkan mereka kecuali dengan cara-cara kooperatif. Di sisi lain, ia harus mencari cara menenangkan massa yang tak mau bubar kecuali diminta langsung oleh Ahok. 

"Waktu Pak Ahok masih menimbang-nimbang, kita coba [dengan] tekanan ke atas [tempat komando]. Sehingga ini bisa diselesaikan tanpa harus ada pengerahan kekuatan kepolisian," kata dia.

Andrey sempat diberi kesempatan berbicara dari atas mobil komando. Menggunakan pengeras suara, ia menyampaikan bahwa Ahok meminta massa untuk membubarkan diri. "Beliau sedang melaksanakan ibadah dengan keluarga dan pendeta," ujar Andry di atas mobil komando.

"Beliau berpesan kepada teman-teman untuk kembali ke rumah. Seandainya teman-teman ingin mendukung beliau, bisa melalui jalan konstitusi."

Sejurus kemudian, terdengar teriakan-teriakan dari para massa perempuan.

"Bohong… bohong… Bebaskan Pak Ahok,"

Andrey pun turun dan kembali ke Rutan. Kecewa karena Ahok belum juga keluar, massa membakar atribut dan poster tepat di depan gerbang.

"Kami tidak akan meninggalkan Pak Ahok sendirian," kata orator. "Karena kita tahu Pak Ahok telah melakukan pekerjaannya dengan penuh dedikasi untuk warga Jakarta."

Tak hanya itu, aksi merepotkan dari para ibu-ibu pendukung Ahok juga dialami Andrey ketika ingin bernegosiasi dengan salah seorang koordinator aksi bernama Rendi. Waktu berjalan ke arah mobil komando, para ibu-ibu yang melihatnya datang langsung berkerubung dan mengajaknya berswafoto. Andrey pun tak dapat bernegosiasi dan lantas kembali ke dalam Rutan.

Sikap kukuh ibu-ibu pendukung Ahok amat kuat. Bahkan, saat Plt. Gubernur Djarot Saiful Hidayat datang untuk menenangkan massa, mereka bereaksi sama seperti terhadap Andrey. Ketika Djarot menyuruh mereka pulang pun mereka masih bersikukuh untuk bertahan.

Ketika Djarot turun dari mobil komando dan koordinator aksi meminta massa untuk bubar, beberapa orang kecewa lantaran komitmen awal aksi adalah bertahan sampai Ahok keluar sebentar dari Rutan.

Nyali ibu-ibu ini boleh dikata tak kalah dengan mahasiswa. Rebeca Siregar, perempuan berusia 52 tahun, sempat bersitegang dengan Rendi di balik mobil komando. Ia ngotot dan meminta Rendi menyuruh massa tetap bertahan. Ia khawatir di aksi-aksi selanjutnya, massa tak akan sampai sebanyak malam itu.

"Kemarin ngomong satu orang katanya bawa seratus dua ratus, pas udah kumpul mana? Yang ada cuma sepuluh dua puluh," kata Rebeca.

"Udah tenang aja, kalau satu orang bawa lima puluh orang, kita seribu sampai," tukas Rendi.

Massa pun akhirnya bubar. Karena itulah Rebecca kecewa dengan hasil aksi malam itu. "Lihat enggak saya tadi menentang itu? Komitmen kita itu pokoknya Pak Ahok keluar dulu sebentar saja. Bukan kita enggak nurut sama Pak Ahok dan Pak Djarot," kata Rebecca.

Apa yang terjadi di depan Rutan Cipinang bahwa kehadiran ibu-ibu dalam konstelasi politik di Jakarta tidak bisa diremehkan. Itulah The Power of Emak-emak. Tagline ini sempat populer pada 2016 lalu di dunia maya, saat seorang ibu-ibu berani memarahi dan mencakar serta merobek polisi yang menilangnya. Kasus yang ditanggapi secara jenaka ini memunculkan lelucon-yang-separuh-serius bahwa kekuatan ibu-ibu tidaklah boleh diremehkan.

Ibu-ibu di Balik Kemenangan Anies-Sandi 

Berdasarkan data BPS DKI Jakarta 2016, hampir 20 persen penduduk Jakarta adalah ibu rumah tangga. Itu artinya, di Jakarta ada 1,49 juta perempuan yang fokus mengurus rumah tangga. Ini jumlah yang besar. Wajar jika para ibu-ibu ini menjadi target elektoral dan saat terlibat dalam politik, bisa all out.

Para ibu jugalah yang membuat Anies Baswedan dan Sandiaga Uno bisa memenangkan putaran kedua Pilkada DKI. Exit poll dari lembaga riset Indikator Politik Indonesia menemukan hampir 54 persen responden ibu rumah tangga memilih Anies-Sandi, Ahok-Djarot hanya kebagian 46 persen. Berarti, lebih dari separuh 1,49 juta memilih Anies-Sandi. 

Jurang sembilan persen ini cukup besar jika dibandingkan lingkup pekerjaan buruh/kerja tidak tetap yang hanya 6 persen, atau PNS/karyawan swasta yang hanya 2 persen. Hasil di putaran kedua ini berbanding terbalik dengan proporsi putaran pertama. Kala itu segmen ibu rumah tangga hampir 48 persen lari ke Ahok, sisanya dibagi antara Anies-Sandi dan Agus-Sylvi.

Faktor ibu-ibu yang menjadi kunci utama kemenangan Anies-Sandi diakui langsung Ketua Tim Pemenangan Mardani Ali Sera. 

"Kami sadari saat putaran satu banyak ibu-ibu usia 25-40 tahun dukung Pak Ahok karena KJP. Makanya kami kerahkan pasukan ibu-ibu berbekal kartu KJP Plus agar milih Anies Sandi," ucapnya

"Untuk menggaet ibu-ibu, timses membikin dummy KJP Plus agar mereka yakin KJP tidak akan dihapus," ucapnya. "Lainnya kami kerahkan Ustadzah Majelis Ta'lim untuk menggaet suara ibu-ibu ini,"

Pernyataan sama dikatakan Ketum Tim Pemenangan Pos Cicurug, M Syarif. "Strateginya, ketuk pintunya, patahkan logikanya. Maksud patahkan logika adalah coblosan Anies Sandi ditebar isu KJP dan PPSU akan dihapus. Di sisi lain lawan berkampanye kepada ibu-ibu bahwa kinerja Ahok bagus karena itu harus didukung kembali. Kami berikan berikan pencerahan: ibu-ibu, isu itu tidak benar," katanya kepada Tirto.

Untuk menggalakan aksi ini, Syarif menuturkan yang bergerak adalah semua relawan, bukan tokoh politik besar atau publik figur. "Relawan yang solid bergerak. Tidak ada tokoh. Kalaupun mau disebut tokoh hanya anggota DPRD sesuai DAPILnya," pungkas Syarif. (FM)

Artikel Terkait

Komentar

Artikel Populer

Prahara Aleppo

French Foreign Minister Bernard Kouchner takes off a Jewish skull-cap, or Kippa, at the end of a visit to the Yad Vashem Holocaust Memorial in Jerusalem, Tuesday, Sept. 11, 2007. Kouchner is on an official visit to Israel and the Palestinian Territories. (AP Photo/Kevin Frayer) Eskalasi konflik di Aleppo beberapa hari terakhir diwarnai propaganda anti-rezim Suriah yang sangat masif, baik oleh media Barat, maupun oleh media-media “jihad” di Indonesia. Dan inilah mengapa kita (orang Indonesia) harus peduli: karena para propagandis Wahabi/takfiri seperti biasa, mengangkat isu “Syiah membantai Sunni” (lalu menyamakan saudara-saudara Syiah dengan PKI, karena itu harus dihancurkan, lalu diakhiri dengan “silahkan kirim sumbangan dana ke no rekening berikut ini”). Perilaku para propagandis perang itu sangat membahayakan kita (mereka berupaya mengimpor konflik Timteng ke Indonesia), dan untuk itulah penting bagi kita untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Suriah. Tulisan i

Sholawat-Sholawat Pembuka Hijab

Dalam Islam sangat banyak para ulama-ulama sholihin yang bermimpi Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam dan mendapatkan petunjuk atau isyarat untuk melakukan atau mengucapkan kalimat-kalimat tertentu (seperti dzikir, sholawat, doa dll ). Bahkan sebagian di antara mereka menerima redaksi sholawat langsung dari Rasulullah dengan ditalqin kata demi kata oleh Beliau saw. Maka jadilah sebuah susunan dzikir atau sholawat yg memiliki fadhilah/asror yg tak terhingga.  Dalam berbagai riwayat hadits dikatakan bahwa siapa pun yang bermimpi Nabi saw maka mimpi itu adalah sebuah kebenaran/kenyataan, dan sosok dalam mimpinya tersebut adalah benar-benar Nabi Muhammad saw. Karena setan tidak diizinkan oleh Alloh untuk menyerupai Nabi Muhammad saw. Beliau juga bersabda, "Barangsiapa yg melihatku dalam mimpi maka ia pasti melihatku dalam keadaan terjaga" ----------------------------- 1. SHOLAWAT JIBRIL ------------------------------ صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّدٍ SHOLLALLOOH 'ALAA MUHAMMA

3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup - Himayah atau Pemimpin Ulama di Tanah Banten

Forum Muslim - Banten merupakan provinsi Seribu Kyai Sejuta Santri. Tak heran jika nama Banten terkenal diseluruh Nusantara bahkan dunia Internasional. Sebab Ulama yang sangat masyhur bernama Syekh Nawawi AlBantani adalah asli kelahiran di Serang - Banten. Provinsi yang dikenal dengan seni debusnya ini disebut sebut memiliki paku atau penjaga yang sangat liar biasa. Berikut akan kami kupas 3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup. 1. Abuya Syar'i Ciomas Banten Selain sebagai kyai terpandang, masyarakat ciomas juga meyakini Abuya Syar'i sebagai himayah atau penopang bumi banten. Ulama yang satu ini sangat jarang dikenali masyarakat Indonesia, bahkan orang banten sendiri masih banyak yang tak mengenalinya. Dikarnakan Beliau memang jarang sekali terlihat publik, kesehariannya hanya berdia di rumah dan menerima tamu yg datang sowan ke rumahnya untuk meminta doa dan barokah dari Beliau. Banyak santri - santrinya yang menyaksikan secara langsung karomah beliau. Beliau jug

Mengelola Blog Wordpress dan Blogspot Melalui Ponsel

Di jaman gatget yang serba canggih ini, sekarang dasboard wordpress.com dan blogspot.com semakin mudah dikelola melalui ponsel. Namun pada settingan tertentu memang harus dilakukan melalui komputer seperti untuk mengedit themes atau template. Dan bagi kita yang sudah terbiasa "mobile" atau berada di lapangan maka kita bisa menerbitkan artikel kita ke blog wordpress.com melalui email yang ada di ponsel kita, so kita nggak usah kawatir.

Amalan Pada Malam Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha

Nabi Muhammad ﷺ bersabda: عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه أن رسول ﷺ قال: “من أحيا ليلة الفطر وليلة الأضحى لم يمت قلبه يوم تموت القلوب” رواه الطبراني في الكبير والأوسط. Dari Ubadah Ibn Shomit r.a. Sungguh Rosulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa menghidupkan malam Idul Fitri dan malam Idul Adlha, hatinya tidak akan mati, di hari matinya hati." ( HR.Thobaroni ) عن أبي أمامه رضي الله عنه عن النبي ﷺ قال : “من قام ليلتي العيدين محتسباً لم يمت قلبه يوم تموت القلوب”. وفي رواية “من أحيا” رواه ابن ماجه Dari Abi Umamah r.a, dari Nabi ﷺ, bersabda: Barangsiapa beribadah di dua malam Hari Raya dengan hanya mengharap ALLAH, maka hatinya tidak akan mati pada hari matinya hati. ( HR. Ibnu Majah ) Bagaimana cara menghidupkan dua Hari Raya itu? Telah disebutkan oleh Syaikh Abdul Hamid Al Qudsi, dengan mengamalkan beberapa amalan: 1. Syaikh Al Hafni berkata: Ukuran minimal menghidupkan malam bisa dengan Sholat Isya’ berjama’ah dan meniatkan diri untuk jama’ah Sholat Shubuh pada besoknya. Atau mempe

KH.MUNFASIR, Padarincang, Serang, Banten

Akhlaq seorang kyai yang takut memakai uang yang belum jelas  Kyai Laduni yang pantang meminta kepada makhluk Pesantren Beliau yang tanpa nama terletak di kaki bukit padarincang. Dulunya beliau seorang dosen IAIN di kota cirebon. Saat mendapatkan hidayah beliau hijrah kembali ke padarincang, beliau menjual seluruh harta bendanya untuk dibelikan sebidang sawah & membangun sepetak gubuk ijuk, dan sisa selebihnya beliau sumbangkan. Beliau pernah bercerita disaat krisis moneter, dimana keadaan sangatlah paceklik. Sampai sampai pada saat itu, -katanya- untuk makan satu biji telor saja harus dibagi 7. Pernah tiba tiba datanglah seseorang meminta doa padanya. Saat itu Beliau merasa tidak pantas mendoakan orang tersebut. Tapi orang tersebut tetap memaksa beliau yang pada akhirnya beliaupun mendoakan Alfatihah kepada orang tersebut. Saat berkehendak untuk pamit pulang, orang tersebut memberikan sebuah amplop yang berisi segepok uang. Sebulan kemudian orang tersebut kembali datang untuk memi

Kisah Siti Ummu Ayman RA Meminum Air Kencing Nabi Muhammad SAW

Di kitab Asy Syifa disebutkan bahwa Kanjeng Nabi Muhammad SAW punya pembantu rumah tangga perempuan bernama Siti Ummu Ayman RA. Dia biasanya membantu pekerjaan istri Kanjeng Nabi dan nginap di rumah Kanjeng Nabi. Dia bercerita satu pengalaman uniknya saat jadi pembantu Kanjeng Nabi. Kanjeng Nabi Muhammad itu punya kendi yang berfungsi sebagai pispot yang ditaruh di bawah ranjang. Saat di malam hari yang dingin, lalu ingin buang air kecil, Kanjeng Nabi buang air kecil di situ. Satu saat, kendi pispot tersebut hilang entah ke mana. Maka Kanjeng Nabi menanyakan kemana hilangnya kendi pispot itu pada Ummu Ayman. Ummu Ayman pun bercerita, satu malam, Ummu Ayman tiba-tiba terbangun karena kehausan. Dia mencari wadah air ke sana kemari. Lalu dia nemu satu kendi air di bawah ranjang Kanjeng Nabi SAW yang berisi air. Entah air apa itu, diminumlah isi kendi itu. Pokoknya minum dulu. Ternyata yang diambil adalah kendi pispot Kanjeng Nabi. Dan yang diminum adalah air seni Kanjeng Nabi yang ada dal

Daun Pepaya Jepang, Aman Untuk Pakan Kambing di @kapurinjing

ALASAN ALI MENUNDA QISHASH PEMBUNUH UTSMAN

Oleh :  Ahmad Syahrin Thoriq   1. Sebenarnya sebagian besar shahabat yang terlibat konflik dengan Ali khususnya, Zubeir dan Thalhah telah meraih kesepakatan dengannya dan mengetahui bahwa Ali akan menegakkan hukum qishash atas para pemberontak yang telah membunuh Utsman.  Namun akhirnya para shahabat tersebut berselisih pada sikap yang harus diambil selanjutnya. Sebagian besar dari mereka menginginkan agar segera diambil tindakan secepatnya. Sedangkan Ali memilih menunda hingga waktu yang dianggap tepat dan sesuai prosedur. 2. Sebab Ali menunda keputusan untuk menegakkan Qishash adalah karena beberapa pertimbangan, diantaranya : Pertama, para pelaku pembunuh Ustman adalah sekelompok orang dalam jumlah yang besar. Mereka kemudian berlindung di suku masing-masing atau mencari pengaruh agar selamat dari hukuman. Memanggil mereka untuk diadili sangat tidak mungkin. Jalan satu-satunya adalah dengan kekuatan. Dan Ali menilai memerangi mereka dalam kondisi negara sedang tidak stabil sudah pas

Abuya Syar'i Ciomas Banten

''Abuya Syar'i Ciomas(banten)" Abuya Syar'i Adalah Seorang Ulama Yg Sangat Sepuh. Menurut beliau sekarang beliau telah berrusia lebih dari 140 tahun. Sungguh sangat sepuh untuk ukuran manusia pada umumnya. Abuya Sar'i adalah salah satu murid dari syekh. Nawawi al bantani yg masih hidup. Beliau satu angkatan dengan kyai Hasyim asy'ary pendiri Nahdatul ulama. Dan juga beliau adalah pemilik asli dari golok ciomas yg terkenal itu. Beliau adalah ulama yg sangat sederhana dan bersahaja. Tapi walaupun begitu tapi ada saja tamu yg berkunjung ke kediamannya di ciomas banten. Beliau juga di yakini salah satu paku banten zaman sekarang. Beliau adalah kyai yg mempunyai banyak karomah. Salah satunya adalah menginjak usia 140 tahun tapi beliau masih sehat dan kuat fisiknya. Itulah sepenggal kisah dari salah satu ulama banten yg sangat berpengaruh dan juga kharismatik. Semoga beliau senantiasa diberi umur panjang dan sehat selalu Aaamiiin... (FM/ FB )