Sebuah Catatan Ide Gila Santri Ciamis Jalan Kaki Menuju Jakarta Untuk Melakukan Aksi Super Damai 212 (15)
kepedulian masyarakat semakin menjadi manakala di antara peserta ada
yang sudah tidak lagi memakai sendal karena copot talinya. Bagi mereka
itu pemandangan yang membuat hati luluh, efeknya lahir empati dan
simpati dalam tindakan nyata.
Kira kira pukul 16.30 setelah tiga jam perjalanan di daerah Gede Bage
rombongan dicegat polisi pengawalan dibelokan ke komplek kantor perum
perhutani jawa barat untuk istirahat. Semua karyawan perum perhutani
keluar kantor menyambut dan mengarahkan kami ke belakang tepatnya ke
masjid kantor perhutani. Terdengar suara takbir berkali kali dari atas
menara masjid. Suaranya makin parau karena bercampur dengan tangisan
kami yang datang kompak memekikan takbir menyahut seruan suara dari
dalam masjid. Peserta long march istirahat, sebagian ditempatkan di
aula, sebagian di teras masjid.
Apakah kita akan nginap disitu?
Tunggu seri selanjutnya.
(facebook.com/nonop.hanafi)
yang sudah tidak lagi memakai sendal karena copot talinya. Bagi mereka
itu pemandangan yang membuat hati luluh, efeknya lahir empati dan
simpati dalam tindakan nyata.
Kira kira pukul 16.30 setelah tiga jam perjalanan di daerah Gede Bage
rombongan dicegat polisi pengawalan dibelokan ke komplek kantor perum
perhutani jawa barat untuk istirahat. Semua karyawan perum perhutani
keluar kantor menyambut dan mengarahkan kami ke belakang tepatnya ke
masjid kantor perhutani. Terdengar suara takbir berkali kali dari atas
menara masjid. Suaranya makin parau karena bercampur dengan tangisan
kami yang datang kompak memekikan takbir menyahut seruan suara dari
dalam masjid. Peserta long march istirahat, sebagian ditempatkan di
aula, sebagian di teras masjid.
Apakah kita akan nginap disitu?
Tunggu seri selanjutnya.
(facebook.com/nonop.hanafi)
Komentar
Posting Komentar