mengajak segenap ulama agar merapatkan barisan untuk memperkuat
Majelis Ulama Indonesia (MUI). Imbauan ini menyusul sejumlah
'serangan' bermuatan upaya-upaya mendegradasi MUI belakangan ini.
Sejumlah lembaga juga meminta pemerintah mengkaji ulang posisi MUI.
Terbaru, serangan tersebut menyerang personal pengurus MUI. Melalui
akun twitternya, pengamat politik dari Universitas Indonesia, Boni
Hergens mengunggah foto Ketua Umum MUI, KH Ma'ruf Amin dengan kalimat
satir yang bernada sindiran. Meski belakangan, Boni menghapus dan
meminta maaf atas postingannya tersebut.
Hasyim menilai, 'serangan' tersebut adalah bagian dari sekularisasi
yang sistemik. Hasyim yang juga Anggota Dewan Anggota Pertimbangan
Presiden ini mengatakan, keberadaan MUI masih diperlukan bahkan
semestinya dioptimalkan sebagai wadah perkumpulan ulama-ulama. "Masih
relevan untuk masalah-masalah keagamaan dibanding lembaga-lembaga yang
tidak mengerti agama," katanya kepada Republika.co.id ditemui di
sela-sela kunjungannya berdialog dengan pemuka agama di Samarinda dan
meninjau Gereja Oikumene Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (22/11).
Mantan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini
menyarankan agar para ulama nonstruktural MUI yang berkompeten segera
berkumpul memberikan penguatan dan solusi konkret menyikapi hal ini.
"Harus perkuat dan bersama-sama memperkuat MUI," katanya.(rol)
Komentar
Posting Komentar