melempar seorang pelaku penculikan dari atas helikopter. Menurutnya,
hal itu juga dapat dia lakukan kepada para pejabat yang melakukan
korupsi. "Jika Anda berbuat tindakan korupsi, saya akan membawa Anda
ke helikopter dan menerjunkan dari atas, saya tidak ragu karena saya
pernah melakukannya," ujar Duterte, dilansirThe Independent, Kamis
(29/12).
Selama ini, Duterte terkenal sebagai pemimpin yang keras dalam
menegakkan hukum di negaranya. Saat masih menjabat sebagai wali kota
Davao, ia juga tidak ragu membuat aturan-aturan yang memungkinkan
eksekusi mati dilakukan. Sejak Duterte menjabat sebagai presiden
sejak beberapa bulan lalu, banyak orang yang tewas dalam operasi
pemberantasan narkotika. Hal itu sesuai dengan janjinya untuk membawa
hukuman mati di Filipina.
Komisi HAM PPB mengkhawatirkan tindakan yang dilakukan Duterte.
Pelanggaran hukum sesuai yang diatur pengadilan internasional mungkin
telah terjadi.
Sebagai tanggapan atas hal itu, Duterte mengatakan negaranya
mempertimbangkan keluar dari PBB. Ia ingin Filipina keluar dari
Pengadilan Kriminal Internasional dan mengakhiri pakta kerja sama
dengan Amerika Serikat (AS), salah satu negara yang mengkritiknya atas
dugaan pelanggaran HAM. [ROL]
Komentar
Posting Komentar