Donald Trump, tidak bisa dibantah adalah seorang figur yang paling
terkenal di dunia akhir-akhir ini. Ia tidak saja dikenal sebagai
pengusaha kaya raya, namun juga selebritis yang flamboyan, terutama
setelah acara tv The Apprentice dimana ia menjadi host, diputar di
seluruh dunia termasuk Indonesia.
Hampir semua orang tahu kiprah Donald Trump di dunia bisnis perjudian
dan kaitannya yang tak terelakkan dengan dunia kriminal. Namun
kenyataannya jauh dari itu semua. Dalam memoirnya yang berjudul The
Art of The Deal, Donald dengan bangga mengungkapkan bagaimana pada
tahun 1987 berhasil menanamkan investasinya yang pertama di dunia
perjudian yang menguntungkan di kasino Resorts International. Namun
Donald menyembunyikan fakta siapa sebenarnya bi balik pendirian Resort
International.
Pada bulan September dan Oktober 1978 majalah Spotlight menurunkan
tulisan bersambung yang menggemparkan mengenai Resort International,
bagaimana dan oleh siapa didirikan, serta kiprahnya di dunia kejahatan
Amerika.
Menurut Spotlight, Resort International telah disiapkan pendiriannya
pada tahun 50-an oleh Direktur CIA saat itu, Allen Dulles dan Gubernur
New York Thomas E. Dewey yang juga orang dekat Keluarga Rockefeller.
Pada awalnya dalam rangka menyembunyikan praktik money loundring CIA,
Allen Dulles mendirikan perusahaan pembuat cat Mary Carter Paint
Company yang beroperasi melalui jaringan distribusi yang luas di
seluruh Amerika. Pada awal tahun 60-an dimana Amerika terlibat
pertikaian sengit dengan pemimpin Kuba Fidel Castro, Mary Carter
Company secara aktif membiayai gerakan pemberontak anti Castro dan
mulai mengembangkan usahanya ke bisnis perjudian. Dengan bantuan tokoh
mafia Yahudi-Amerika Meyer Lanski, Mary Carter Company membuka
beberapa kasino di Karibia.
Pada tahun 1967 Mary Carter Company secara resmi berubah nama menjadi
Resort International dan secara besar-besaran melakukan ekspansi.
Spotlight berhasil mengidentifikasi beberapa nama di balik kepemilikan
Resort International, yaitu Meyer Lanski, David Rockefeller dan The
Investors Overseas Services (IOS). David Rockefeller adalah pimpinan
Keluarga Rockefeller yang berhasil menjadi Raja Minyak Amerika karena
dukungan dana keluarga Yahudi Eropa, Rothschild. Sedangkan IOS adalah
perusahaan investasi terbesar di dunia saat itu yang mengelola asset
hingga senilai $2,5 Triliun.
IOS dimiliki oleh tiga keluarga Yahudi: Tibor Rosenbaum, Baron Edmond
de Rothschild dan William Mellon Hitchcock.
Dengan dukungan media yang dikontrol Yahudi, Resort International,
dipromosikan sebagai kasino yang "bersih" dan "family friendy". Untuk
memperkuat image tersebut Resort International mempekerjakan para
mantan pegawai CIA dan FBI, termasuk para mantan jaksa senior. Pada
tahun 1970-an Resort Internatioanl yang berbasis di Las Vegas Nevada,
berhasil mengembangkan sayapnya dan membangun kawasan-kawasan judi
baru di Atlantic City dan New Jersey.
Pada tahun 1987 James Crosby, orang yang ditunjuk memimpin Resorts
International, meninggal dunia. Dan setelah melalui berbagai
pertimbangan, Donald Trump pun dipilih sebagai pengganti. Donald
adalah sorang profesional sejati, dan itu pasti menjadi pertimbangan
penunjukannya. Namun faktor lainnya yang lebih penting adalah
kesetiaan dan sekaligus bisa menjadi tameng. Setelah memimpin Resort
International, nama Trump melambung ke awang-awang menyembunyikan
siapa sebenarnya di balik semua yang dimilikinya.
Donald Trump adalah bukan Yahudi. Namun yang pasti ia adalah seorang
figur dari beberapa figur lainnya, yang berhasil meraih puncak
prestasi dengan berhutang jasa dan bekerja untuk Yahudi.
Dalam konteks Indonesia, kita jangan silau dengan kesuksesan beberapa
publik figur yang gilang cemerlang seperti pengusaha nasional, tokoh
pers, seniman, akademisi, pejabat sipil, jendral, tokoh agama, dan
politisi. Teliti dulu darimana ia mendapatkan kesuksesan itu. Sebagian
besar public figur terkenal mendapatkan peruntungannya dari Yahudi.
( Indonesian Free Press)
Komentar
Posting Komentar