Langsung ke konten utama

Ahmed Zaenul Muttaqin : Paranoid Terhadap Syi'ah, Siapa yang Ajari Anda?

Ilustrasi Takfiri
Forum Muslim - Kita selalu bingung dengan orang-orang yang ngakunya beragama tapi sibuk mengurusi kesesatan orang lain. Orang-orang yang mengaku mendapat petunjuk tapi ketakutan hingga paranoid terhadap orang-orang yang katanya tidak mendapat petunjuk. Pengikut Syi'ah yang jumlahnya hanya minoritas di negeri ini begitu ditakuti oleh orang-orang paranoid ini seakan mereka adalah setan demit yang ada dimana-mana.

Kampanye dan slogan-slogan penyesatan anti Syi'ah oleh mereka dipropagandakan di seluruh penjuru mulai dari membuat parade besar-besaran hingga bungkus roti. Dan mereka bangga mengeluarkan dana besar untuk mega proyek pengkafiran terhadap sebuah mazhab yang diakui sebagai bagian dari islam dalam Deklarasi Amman yang ditandatangani lebih 500 ulama besar dunia. Pengikut Syi'ah yang jumlahnya hanya seupil ini dianggap begitu menakutkan dan sangat mengancam hingga keberadaan mereka harus diberantas dengan dalih menjaga aqidah umat.

Memang terlihat sekali kaum paranoid ini sangat tidak beriman dengan ayat-ayat Allah atau setidaknya telah menunjukkan diri bahwa mereka adalah kaum yang lemah iman. Orang-orang yang ketakutan dengan ajaran orang lain sebenarnya tidak beragama, tidak bertuhan bahkan layak disebut pendusta ayat-ayat Tuhan. Ya anggap saja Syi'ah sesat, lalu sejak kapan Allah menyuruh kalian takut hingga paranoid terhadap orang-orang sesat? Bukankah Allah telah berfirman "La yadhurrukum man dholla idzah tadaytum", Tiadalah orang yang sesat itu akan memberikan mudharat kepada kalian apabila kalian telah mendapat petunjuk.

Sungguh lucu kelakuan orang-orang ini. Di satu sisi mereka begitu menggebu-gebu dalam agama, berteriak-teriak kembalilah pada Qur'an dan sunnah, berteriak sesat dan kafir kepada golongan lain seakan mereka adalah orang-orang yang paling benar dan lurus. Tapi di sisi lain mereka begitu paranoid berteriak : waspadalah dengan aliran ini dan aliran itu, membuat aliansi Anti ini, Anti itu, seakan-akan mereka tidak percaya dengan janji Allah tersebut. Apakah orang yang mendapat
petunjuk harus ketakutan terhadap orang-orang sesat? Logikanya justru seharusnya orang-orang sesat itu yang ketakutan terhadap orang yang mendapat petunjuk bukan? Eh jangan-jangan justru mereka yang sesat?

Kita jadi teringat dengan sindiran Syaikh Ahmad Deedat ketika melihat masih banyak saudara-saudaranya sesama Sunni yang bersikap paranoid terhadap Syi'ah. Beliau berkata, "Saya katakan, kenapa anda tidak bisa menerima saudara Syi'ah sebagai mazhab kelima? Hal yang mengherankan
adalah Syi'ah mengatakan kepada anda bahwa mereka ingin bersatu dengan anda. Mereka tidak mengatakan tentang menjadi Syiah. Mereka berteriak "La Syi'ah La Sunniyah Wahdah Islamiyah" (Tidak ada Sunni atau Syiah, hanya ada satu, Islam), tapi kita mengatakan kepada mereka "Tidak,
anda Syiah!". Sikap seperti ini adalah penyakit dari setan yang ingin memecah-belah kita. Bisakah anda membayangkan, kita Sunni adalah 90% dari Muslim dunia. Dan 10%-nya adalah Syi'ah yang ingin menjadi saudara seiman, tapi yang 90% menjadi ketakutan. Saya tidak mengerti
mengapa anda yang 90% ketakutan? Mereka yang seharusnya ketakutan!"

Lalu apakah orang-orang yang demen teriak kafir dan sesat itu sebenarnya mengingkari janji Tuhan? Tentu! Karena Allah sudah bersumpah kepada orang-orang yang telah mendapat petunjuk dengan kalimat "La yadhurrukum" yang menandakan orang yang mendapat petunjuk tidak perlu takut dengan orang-orang sesat dan tidak perlu paranoid terhadap mereka hingga kesana kemari teriak sesat dengan dalih menjaga aqidah.

Allah telah menjamin sedikitpun yang sesat takkan mengancam dan membawa mudharat bagi orang-orang yang mendapat petunjuk. Ya, kecuali mereka memang tidak mendapat petunjuk. Allah tidak pernah menyuruh hamba-Nya ketakutan terhadap kesesatan orang-orang yang sesat. Jangankan terhadap orang sesat, terhadap Iblis yang merupakan Maha Raja-nya segala kesesatan pun Allah tidak pernah mengajari kita untuk takut. Bahkan dalam Qur'an diabadikan peristiwa ketika Iblis mengancam Allah bahwa ia akan menyesatkan segenap manusia, Allah hanya menjawab "Inna 'ibaadii laysa laka 'alayhim sulthonun illaa manittaba'aka minal ghaawiin", Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka kecuali orang-orang yang mengikut kamu, yaitu orang-orang yang sesat.

Hamba Tuhan yang mendapat petunjuk tidak pernah risau dengan kesesatan orang-orang yang sesat. Karena mereka percaya terhadap janji Tuhan "La yadhurrukum" dan "Laysa laka 'alayhim sulthonun". Yang pantas risau itu hanya orang-orang yang ragu dan ingkar. Orang-orang ini sebenarnya menderita gangguan psikologis paranoia akut. Sebagaimana orang yang takut akan sakit sebenarnya sudah sakit, orang yang takut akan mati sebenarnya sudah mati sebelum mati, orang yang takut terhadap kesesatan orang lain sebenarnya sudah sesat sendiri tanpa disadarinya. Memang benar kalimat bijak yang berkata, "Orang yang ketakutan terhadap keyakinan orang lain sebenarnya tidak meyakini apa yang sedang diyakininya."

Artikel Terkait

Komentar

  1. Assalamualaikum w.w.

    Yang jadi pertanyaan adalah apakah bukan sebaliknya, penulis ini mengatakan paranoid terhadap orang yang sedang berusaha untuk menegakkan ajaran agamanya, juga dengan cara menggebu-gebu ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam wr wb.
      Menurut Mas Faiz syi'ah bagian dari islam bukan?

      Hapus
    2. Assalamualaikum wr.wb.

      Pada saat saya ada di Banda Aceh, bekerja di Perusahaan Asing, teman saya ada orang Iraq.Pada suatu hari pas hari Jum'at saya ajak beliau ke Masjid untuk Jum'atan dan kebetulan itu masjid kalau boleh ngomong yang kalau subuh pakai qunut.Dia menolak katanya itu bukan masjid dia.Suatu kali saya tanya anda sholat sehari semalam berapa kali, jawabnya 3 kali yaitu pagi siang dan malam. Terus saya tanya apa agama anda, dia jawab Syiah. Kebetulan, teman saya satu kantor yang saat ini sudah pindah ke Jawa Tengah juga pernah cerita tetangganya orang Syiah juga sholatnya 3 kali sehari. Jadi beda sekali dengan Islam yang saya lakukan yaitu sehari 5 kali. Trims

      Hapus
  2. Wa'alaikum salam wr wb. Syi'ah itu berbagai macam aliran. Secara umum yang dinamakan syi'ah adalah golongan yang mengikuti Imam Ali ra. Yang melaknat sahabat dinamakan Rafidhi sebagaimana disebutkan oleh KH Hasyim Asy'ari dalam Risalah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah. Sedangkan yang tidak melaknat sahabat dianggap sebagai mazhab ke lima dalam islam. Masalah sholat hanya 3 waktu adalah furu'iyah yg tidak menyebabkan mereka keluar dari islam. Mereka punya dalilnya. Bukankah Nabi SAW pernah menjamak sholat antara dhuhur dng ashar, maghrib dng isya padahal beliau tidak dalam keadaan safar?
    Saya pribadi cukup berpegang kepada KH Hasyim Asy'ari (Suni, NU, Mazhab Syafi'i, dan Asy'ari di bidang aqidah)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Teman saya tersebut tidak menjamak seperti Nabi SAW,benar-benar tiga kali sehari dan sering kali saya ajak ke Masjid atau Langgar benar-benar beliau tidak mau.Ini pengalaman saya, kalau referensi dari buku maupun tulisan tidak usah saya sampaikan. Ini sebagai informasi dari sesama Muslim, mungkin juga perlu diketahui Kakek saya dari bapak santri jebolan Tebu Ireng Jombang, bapak saya walaupun level rendah aktivis di Muhammadiyah, sedang istri saya pernah mondok di Pesantren.Saya ingin menjadi Muslim yang berpegang teguh dengan Kitabullah wa Sunnatul Rasul Muhammad SAW.Amin. Terima kasih atas tanggapannya. Semoga Allah SWT selalu mengaruniai kita taufiq dan hidayahNya.Amien

      Hapus
  3. Sama2 Mas Faiz, biarlah itu menjadi urusan mereka. Kita fokus pada keyakinan sendiri dalam Aswaja.

    BalasHapus

Posting Komentar

Artikel Populer

Prahara Aleppo

French Foreign Minister Bernard Kouchner takes off a Jewish skull-cap, or Kippa, at the end of a visit to the Yad Vashem Holocaust Memorial in Jerusalem, Tuesday, Sept. 11, 2007. Kouchner is on an official visit to Israel and the Palestinian Territories. (AP Photo/Kevin Frayer) Eskalasi konflik di Aleppo beberapa hari terakhir diwarnai propaganda anti-rezim Suriah yang sangat masif, baik oleh media Barat, maupun oleh media-media “jihad” di Indonesia. Dan inilah mengapa kita (orang Indonesia) harus peduli: karena para propagandis Wahabi/takfiri seperti biasa, mengangkat isu “Syiah membantai Sunni” (lalu menyamakan saudara-saudara Syiah dengan PKI, karena itu harus dihancurkan, lalu diakhiri dengan “silahkan kirim sumbangan dana ke no rekening berikut ini”). Perilaku para propagandis perang itu sangat membahayakan kita (mereka berupaya mengimpor konflik Timteng ke Indonesia), dan untuk itulah penting bagi kita untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Suriah. Tulisan i

Daun Pepaya Jepang, Aman Untuk Pakan Kambing di @kapurinjing

Sholawat-Sholawat Pembuka Hijab

Dalam Islam sangat banyak para ulama-ulama sholihin yang bermimpi Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam dan mendapatkan petunjuk atau isyarat untuk melakukan atau mengucapkan kalimat-kalimat tertentu (seperti dzikir, sholawat, doa dll ). Bahkan sebagian di antara mereka menerima redaksi sholawat langsung dari Rasulullah dengan ditalqin kata demi kata oleh Beliau saw. Maka jadilah sebuah susunan dzikir atau sholawat yg memiliki fadhilah/asror yg tak terhingga.  Dalam berbagai riwayat hadits dikatakan bahwa siapa pun yang bermimpi Nabi saw maka mimpi itu adalah sebuah kebenaran/kenyataan, dan sosok dalam mimpinya tersebut adalah benar-benar Nabi Muhammad saw. Karena setan tidak diizinkan oleh Alloh untuk menyerupai Nabi Muhammad saw. Beliau juga bersabda, "Barangsiapa yg melihatku dalam mimpi maka ia pasti melihatku dalam keadaan terjaga" ----------------------------- 1. SHOLAWAT JIBRIL ------------------------------ صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّدٍ SHOLLALLOOH 'ALAA MUHAMMA

3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup - Himayah atau Pemimpin Ulama di Tanah Banten

Forum Muslim - Banten merupakan provinsi Seribu Kyai Sejuta Santri. Tak heran jika nama Banten terkenal diseluruh Nusantara bahkan dunia Internasional. Sebab Ulama yang sangat masyhur bernama Syekh Nawawi AlBantani adalah asli kelahiran di Serang - Banten. Provinsi yang dikenal dengan seni debusnya ini disebut sebut memiliki paku atau penjaga yang sangat liar biasa. Berikut akan kami kupas 3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup. 1. Abuya Syar'i Ciomas Banten Selain sebagai kyai terpandang, masyarakat ciomas juga meyakini Abuya Syar'i sebagai himayah atau penopang bumi banten. Ulama yang satu ini sangat jarang dikenali masyarakat Indonesia, bahkan orang banten sendiri masih banyak yang tak mengenalinya. Dikarnakan Beliau memang jarang sekali terlihat publik, kesehariannya hanya berdia di rumah dan menerima tamu yg datang sowan ke rumahnya untuk meminta doa dan barokah dari Beliau. Banyak santri - santrinya yang menyaksikan secara langsung karomah beliau. Beliau jug

Amalan Pada Malam Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha

Nabi Muhammad ﷺ bersabda: عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه أن رسول ﷺ قال: “من أحيا ليلة الفطر وليلة الأضحى لم يمت قلبه يوم تموت القلوب” رواه الطبراني في الكبير والأوسط. Dari Ubadah Ibn Shomit r.a. Sungguh Rosulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa menghidupkan malam Idul Fitri dan malam Idul Adlha, hatinya tidak akan mati, di hari matinya hati." ( HR.Thobaroni ) عن أبي أمامه رضي الله عنه عن النبي ﷺ قال : “من قام ليلتي العيدين محتسباً لم يمت قلبه يوم تموت القلوب”. وفي رواية “من أحيا” رواه ابن ماجه Dari Abi Umamah r.a, dari Nabi ﷺ, bersabda: Barangsiapa beribadah di dua malam Hari Raya dengan hanya mengharap ALLAH, maka hatinya tidak akan mati pada hari matinya hati. ( HR. Ibnu Majah ) Bagaimana cara menghidupkan dua Hari Raya itu? Telah disebutkan oleh Syaikh Abdul Hamid Al Qudsi, dengan mengamalkan beberapa amalan: 1. Syaikh Al Hafni berkata: Ukuran minimal menghidupkan malam bisa dengan Sholat Isya’ berjama’ah dan meniatkan diri untuk jama’ah Sholat Shubuh pada besoknya. Atau mempe

ALASAN ALI MENUNDA QISHASH PEMBUNUH UTSMAN

Oleh :  Ahmad Syahrin Thoriq   1. Sebenarnya sebagian besar shahabat yang terlibat konflik dengan Ali khususnya, Zubeir dan Thalhah telah meraih kesepakatan dengannya dan mengetahui bahwa Ali akan menegakkan hukum qishash atas para pemberontak yang telah membunuh Utsman.  Namun akhirnya para shahabat tersebut berselisih pada sikap yang harus diambil selanjutnya. Sebagian besar dari mereka menginginkan agar segera diambil tindakan secepatnya. Sedangkan Ali memilih menunda hingga waktu yang dianggap tepat dan sesuai prosedur. 2. Sebab Ali menunda keputusan untuk menegakkan Qishash adalah karena beberapa pertimbangan, diantaranya : Pertama, para pelaku pembunuh Ustman adalah sekelompok orang dalam jumlah yang besar. Mereka kemudian berlindung di suku masing-masing atau mencari pengaruh agar selamat dari hukuman. Memanggil mereka untuk diadili sangat tidak mungkin. Jalan satu-satunya adalah dengan kekuatan. Dan Ali menilai memerangi mereka dalam kondisi negara sedang tidak stabil sudah pas

KH.MUNFASIR, Padarincang, Serang, Banten

Akhlaq seorang kyai yang takut memakai uang yang belum jelas  Kyai Laduni yang pantang meminta kepada makhluk Pesantren Beliau yang tanpa nama terletak di kaki bukit padarincang. Dulunya beliau seorang dosen IAIN di kota cirebon. Saat mendapatkan hidayah beliau hijrah kembali ke padarincang, beliau menjual seluruh harta bendanya untuk dibelikan sebidang sawah & membangun sepetak gubuk ijuk, dan sisa selebihnya beliau sumbangkan. Beliau pernah bercerita disaat krisis moneter, dimana keadaan sangatlah paceklik. Sampai sampai pada saat itu, -katanya- untuk makan satu biji telor saja harus dibagi 7. Pernah tiba tiba datanglah seseorang meminta doa padanya. Saat itu Beliau merasa tidak pantas mendoakan orang tersebut. Tapi orang tersebut tetap memaksa beliau yang pada akhirnya beliaupun mendoakan Alfatihah kepada orang tersebut. Saat berkehendak untuk pamit pulang, orang tersebut memberikan sebuah amplop yang berisi segepok uang. Sebulan kemudian orang tersebut kembali datang untuk memi

Abuya Syar'i Ciomas Banten

''Abuya Syar'i Ciomas(banten)" Abuya Syar'i Adalah Seorang Ulama Yg Sangat Sepuh. Menurut beliau sekarang beliau telah berrusia lebih dari 140 tahun. Sungguh sangat sepuh untuk ukuran manusia pada umumnya. Abuya Sar'i adalah salah satu murid dari syekh. Nawawi al bantani yg masih hidup. Beliau satu angkatan dengan kyai Hasyim asy'ary pendiri Nahdatul ulama. Dan juga beliau adalah pemilik asli dari golok ciomas yg terkenal itu. Beliau adalah ulama yg sangat sederhana dan bersahaja. Tapi walaupun begitu tapi ada saja tamu yg berkunjung ke kediamannya di ciomas banten. Beliau juga di yakini salah satu paku banten zaman sekarang. Beliau adalah kyai yg mempunyai banyak karomah. Salah satunya adalah menginjak usia 140 tahun tapi beliau masih sehat dan kuat fisiknya. Itulah sepenggal kisah dari salah satu ulama banten yg sangat berpengaruh dan juga kharismatik. Semoga beliau senantiasa diberi umur panjang dan sehat selalu Aaamiiin... (FM/ FB )

Kisah Siti Ummu Ayman RA Meminum Air Kencing Nabi Muhammad SAW

Di kitab Asy Syifa disebutkan bahwa Kanjeng Nabi Muhammad SAW punya pembantu rumah tangga perempuan bernama Siti Ummu Ayman RA. Dia biasanya membantu pekerjaan istri Kanjeng Nabi dan nginap di rumah Kanjeng Nabi. Dia bercerita satu pengalaman uniknya saat jadi pembantu Kanjeng Nabi. Kanjeng Nabi Muhammad itu punya kendi yang berfungsi sebagai pispot yang ditaruh di bawah ranjang. Saat di malam hari yang dingin, lalu ingin buang air kecil, Kanjeng Nabi buang air kecil di situ. Satu saat, kendi pispot tersebut hilang entah ke mana. Maka Kanjeng Nabi menanyakan kemana hilangnya kendi pispot itu pada Ummu Ayman. Ummu Ayman pun bercerita, satu malam, Ummu Ayman tiba-tiba terbangun karena kehausan. Dia mencari wadah air ke sana kemari. Lalu dia nemu satu kendi air di bawah ranjang Kanjeng Nabi SAW yang berisi air. Entah air apa itu, diminumlah isi kendi itu. Pokoknya minum dulu. Ternyata yang diambil adalah kendi pispot Kanjeng Nabi. Dan yang diminum adalah air seni Kanjeng Nabi yang ada dal

Panduan Puasa Ramadhan menurut Ayat Qur’an dan Hadits

Kewajiban berpuasa dalam Al Qur’an “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan bagi kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan bagi orang-orang sebelummu, agar kamu bertakwa” [Al Baqarah:183] Pada bulan Ramadhan, setiap Muslim wajib berpuasa kecuali orang yang sakit, dalam perjalanan, haidh, atau pun belum balligh: “Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kep