Oleh : Ahmed Zain Oul Mottaqin
Jangan Jadi Musyrik Penyembah Mazhab !
Mau tahu siapakah kaum musyrikin PENYEMBAH MAZHAB itu ?
Yaitu orang-orang yang selalu mencaci dan mengkafirkan mazhab yang
dianut orang lain sementara ia berbangga-bangga dengan mazhab yang
dianutnya sendiri.
Bagi mereka tidak penting punya Allah yang sama dan Nabi yang sama,
yang penting itu mazhab-nya sama.
Bagi mereka ternyata mazhab itu lebih penting daripada Allah, lebih
penting daripada Rasulullah. Makanya saya bilang orang-orang seperti
ini adalah penyembah mazhab, bukan penyembah Allah.
Mereka telah menyekutukan Tuhan dengan mazhab, bahkan mengutamakan
mazhab/sektenya di atas Tuhan.
Mereka mengaku hamba Tuhan yang bertauhid, tapi tidak sadar sedang
menyembah berhala baru bernama mazhab.
Apakah saya berlebihan ketika menyebut mereka kaum musyrikin yang
menyekutukan Tuhan?
Tidak! Allah berfirman "Wa laa takuunuu minal musyrikiin minalladziina
farroquu diinahum wakaanuu syiya'an kullu hizbim bimaa ladayhim
farihuun." artinya : Dan janganlah kamu termasuk ORANG-ORANG MUSYRIK
yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi
beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang
ada pada golongan mereka.
Bagi kaum musyrikin penyembah mazhab, tidak penting punya Allah yang
sama, Nabi yang sama dan Al-Qur'an yang sama. Bagi mereka yang penting
mazhabnya sama, sektenya sama dan kelompoknya sama.
Untuk mereka Allah telah berfirman "Innalladziina farroquu diinahum
wakaanuu syiya'al lasta minhum fii syay'in innamaa amruhum ilallahi
tsumma yunabbi'uhum bimaa kaanuu yaf'aluun" artinya : Sesungguhnya
orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka menjadi
bergolong-golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap
mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah,
kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka
perbuat.
Bahkan hari ini ada kaum yang berevolusi menjadi lebih ekstrem hingga
terhadap orang-orang yang bermazhab sama pun disesatkan juga bila
amalannya beda dan cara penafsiran terhadap teks-teks agama berbeda.
Karena itu berhati-hatilah terhadap kesyirikan yang sering tidak anda
sadari ini. Penyakit kesyirikan yang banyak diderita orang-orang yang
mengaku dirinya bertauhid, muwwahid dll.
Berhati-hatilah terhadap orang yang menaruh mazhabnya, sektenya, dan
golongannya diatas Allah dan Rasul-Nya, karena hakikatnya Tuhan bagi
mereka hanyalah trademark (merk dagang) bagi golongannya. Yang namanya
merk dagang itu hanya digunakan sebagai sarana promosi bagi jualannya.
Dan sarana promosi tentu tidak lebih penting dari apa yang
dipromosikan (mazhabnya).
Berhati-hatilah jadi penyembah mazhab, karena hakikatnya TUHAN SUDAH
TIDAK PENTING BAGI PARA PENYEMBAH MAZHAB
Jangan Jadi Musyrik Penyembah Mazhab !
Mau tahu siapakah kaum musyrikin PENYEMBAH MAZHAB itu ?
Yaitu orang-orang yang selalu mencaci dan mengkafirkan mazhab yang
dianut orang lain sementara ia berbangga-bangga dengan mazhab yang
dianutnya sendiri.
Bagi mereka tidak penting punya Allah yang sama dan Nabi yang sama,
yang penting itu mazhab-nya sama.
Bagi mereka ternyata mazhab itu lebih penting daripada Allah, lebih
penting daripada Rasulullah. Makanya saya bilang orang-orang seperti
ini adalah penyembah mazhab, bukan penyembah Allah.
Mereka telah menyekutukan Tuhan dengan mazhab, bahkan mengutamakan
mazhab/sektenya di atas Tuhan.
Mereka mengaku hamba Tuhan yang bertauhid, tapi tidak sadar sedang
menyembah berhala baru bernama mazhab.
Apakah saya berlebihan ketika menyebut mereka kaum musyrikin yang
menyekutukan Tuhan?
Tidak! Allah berfirman "Wa laa takuunuu minal musyrikiin minalladziina
farroquu diinahum wakaanuu syiya'an kullu hizbim bimaa ladayhim
farihuun." artinya : Dan janganlah kamu termasuk ORANG-ORANG MUSYRIK
yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi
beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang
ada pada golongan mereka.
Bagi kaum musyrikin penyembah mazhab, tidak penting punya Allah yang
sama, Nabi yang sama dan Al-Qur'an yang sama. Bagi mereka yang penting
mazhabnya sama, sektenya sama dan kelompoknya sama.
Untuk mereka Allah telah berfirman "Innalladziina farroquu diinahum
wakaanuu syiya'al lasta minhum fii syay'in innamaa amruhum ilallahi
tsumma yunabbi'uhum bimaa kaanuu yaf'aluun" artinya : Sesungguhnya
orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka menjadi
bergolong-golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap
mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah,
kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka
perbuat.
Bahkan hari ini ada kaum yang berevolusi menjadi lebih ekstrem hingga
terhadap orang-orang yang bermazhab sama pun disesatkan juga bila
amalannya beda dan cara penafsiran terhadap teks-teks agama berbeda.
Karena itu berhati-hatilah terhadap kesyirikan yang sering tidak anda
sadari ini. Penyakit kesyirikan yang banyak diderita orang-orang yang
mengaku dirinya bertauhid, muwwahid dll.
Berhati-hatilah terhadap orang yang menaruh mazhabnya, sektenya, dan
golongannya diatas Allah dan Rasul-Nya, karena hakikatnya Tuhan bagi
mereka hanyalah trademark (merk dagang) bagi golongannya. Yang namanya
merk dagang itu hanya digunakan sebagai sarana promosi bagi jualannya.
Dan sarana promosi tentu tidak lebih penting dari apa yang
dipromosikan (mazhabnya).
Berhati-hatilah jadi penyembah mazhab, karena hakikatnya TUHAN SUDAH
TIDAK PENTING BAGI PARA PENYEMBAH MAZHAB
Komentar
Posting Komentar