Langsung ke konten utama

Tawasul (2)

Para pengingkar tawasul akan berusaha memalingkan makna hadits
tersebut dengan takwil yang jauh dari makna dzohirnya. Mereka
mengatakan bahwa yang dimaksud orang buta tersebut bukan bertawasul
dengan Nabi melainkan bertawasul dengan meminta doa Nabi SAW.
Perkiraan ini keliru sebab hadits tersebut tidak menjelaskan bahwa
Nabi SAW berdoa bahkan yang disebutkan adalah bahwa Nabi SAW meminta
orang buta itu berdoa dengan menyebut beliau dalam doanya sebagai
perantara. Jika itu adalah bentuk tawasul dengan doa pastinya tidak
perlu repot-repot nabi mengajarkan doa yang panjang, beliau hanya
perlu menengadahkan tangan dan berdoa, namun nyatanya tidak demikian.
Alasan mereka juga terbantah dengan hadits shahih yang menyatakan
bahwa sahabat Utsman bin Hunaif, setelah wafatnya Rasulullah saw,
mengajarkan doa itu kepada orang lain. Ini dalil yang jelas
menunjukkan bahwa isi doa tersebut adalah benar-benar tawasul dengan
menyebut Rasulullah saw dalam doanya. Hadits ini juga menunjukkan
bahwa tawasul dengan Nabi saw itu boleh dilakukan ketika nabi masih
hidup atau setelah wafat.


Dalil ketiga mengenai kebolehan tawasul dengan Nabi adalah hadits
riwayat Abu Syaibah yang sanadnya dinyatakan sahih oleh al Hafidz Ibnu
Hajar al-Atsqalani dalam kitabnya Fathul Bari. Diriwayatkan dari Abi
Sholeh as-Saman, dari Malik ad-Dari, ia berkata: "Manusia ditimpa
kekeringan di masa Umar, kemudian datang seorang lelaki ke kubur Nabi
SAW dan berkata, "Ya Rasulullah, mintakan hujan bagi umatmu
sesungguhnya mereka hampir binasa." Maka Nabi SAW mendatangi lelaki
tersebut di dalam mimpi dan berkata, "Datangilah Umar, sampaikan salam
dan kabari bahwa mereka akan diberikan hujan."
Dalam kitab Futuh disebutkan bahwa lelaki yang bermimpi itu adalah
Sahabat Bilal bin Harits al-Muzani.


Kisah ini menunjukkan bahwa tawasul dengan Nabi SAW boleh dilakukan
setelah wafatnya. Ini juga menjelaskan bahwa para sahabat telah
melakukan praktek tawasul dengan Nabi SAW dan sama sekali tidak
menganggapnya sebagai bentuk kesyirikan. Jika perbuatan sahabat Bilal
al-Muzani ini adalah syirik tentunya sayidina Umar dan para sahabat
lain akan menegurnya dengan keras, namun kenyataannya tidak demikian.


Dalil lain kebolehan tawasul dengan para nabi adalah riwayat mengenai
sabda Nabi SAW ketika Sayidah Fatimah binti Asad, Ibu Sayidina Ali,
dimakamkan. Beliau berdoa. "Ya Allah, dengan hakku dan hak para nabi
sebelumku ampunilah pengganti ibuku ini."
Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Hiban dalam shahihnya, al-Hakim dan
ath-Thabrani, semuanya menshahihkan hadits tersebut. Para perawi
hadits tersebut adalah perawi shahih kecuali Rauh bin Shalih, ia
memiliki kelemahan namun Ibnu Hiban menyebutnya dalam perawi
terpercaya, dan al-Hakim menyebutnya sebagai tsiqat yang terpercaya
oleh karena itu status hadits ini adalah hasan. Imam Ibnu Hajar
al-Haitsami dalam kitab al-Jauhar al-Munadzom mengatakan sanad hadits
ini adalah jayid (baik).

Hadits ini jelas menunjukkan bahwa bertawasul dengan hak (kedudukan)
para Nabi adalah boleh.


Dalil berikutnya mengenai kebolehan bertawasul dengan dzat adalah
hadits yang disebutkan dalam shahih Bukhari bahwa Sayidina Umar ra
meminta hujan pada masa kekeringan dengan Sayidina Abbas, paman Nabi
SAW seraya berkata:

"Ya Allah, sesungguhnya kami dahulu bertawasul kepada-Mu dengan
Nabi-Mu SAW dan sesungguhnya kami sekarang bertawasul kepada-Mu dengan
paman Nabi kami." Maka hujan pun turun.


Para ulama menyebutkan bahwa tawasul Sayidina Umar ini bukan dalil
tidak bolehnya bertawasul dengan Nabi SAW setelah wafatnya sebab telah
berlalu dalil mengenai tawasul para sahabat dengan Nabi SAW setelah
wafat, namun adalah dalil mengenai kebolehan bertawasul dengan hamba
yang sholeh selain nabi. Hadits Ini juga menunjukkan bahwa tawasul
tidak harus dilakukan dengan hamba yang paling utama, sahabat Ali bin
Abi Thalib lebih utama dari sahabat Abbas namun justru sahabat Abbas
yang dijadikan wasilah.


Tawasul dengan sahabat Abbas pada hakikatnya juga adalah tawasul
dengan Rasulullah SAW, kalau bukah karena ia adalah kerabat dengan
posisinya dengan Rasulullah saw maka tidaklah beliau dijadikan
tawasul, berarti ini juga adalah bentuk tawasil dengan nabi.


Ijma ulama
Pendapat mengenai kebolehan bertawasul dengan Nabi SAW juga diperkuat
dengan kesepakatan para ulama salaf dan kholaf. Imam as-Subki
mengatakan:
"Bertawasul, meminta pertolongan dan meminta syafaat dengan perantara
Nabi kepada Allah adalah baik. Tidak ada seorang pun daripada kaum
salaf dan kholaf yang mengingkari hal ini sampai datang Ibnu Taimiyah,
ia mengingkari hal ini dan melenceng dari jalur yang lurus,
memunculkan ide baru yang tidak pernah dikatakan oleh ulama sebelumnya
sehingga terjadilah keretakan dalam Islam." (santri.net)

Artikel Terkait

Komentar

Artikel Populer

Prahara Aleppo

French Foreign Minister Bernard Kouchner takes off a Jewish skull-cap, or Kippa, at the end of a visit to the Yad Vashem Holocaust Memorial in Jerusalem, Tuesday, Sept. 11, 2007. Kouchner is on an official visit to Israel and the Palestinian Territories. (AP Photo/Kevin Frayer) Eskalasi konflik di Aleppo beberapa hari terakhir diwarnai propaganda anti-rezim Suriah yang sangat masif, baik oleh media Barat, maupun oleh media-media “jihad” di Indonesia. Dan inilah mengapa kita (orang Indonesia) harus peduli: karena para propagandis Wahabi/takfiri seperti biasa, mengangkat isu “Syiah membantai Sunni” (lalu menyamakan saudara-saudara Syiah dengan PKI, karena itu harus dihancurkan, lalu diakhiri dengan “silahkan kirim sumbangan dana ke no rekening berikut ini”). Perilaku para propagandis perang itu sangat membahayakan kita (mereka berupaya mengimpor konflik Timteng ke Indonesia), dan untuk itulah penting bagi kita untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Suriah. Tulisan i

Mengelola Blog Wordpress dan Blogspot Melalui Ponsel

Di jaman gatget yang serba canggih ini, sekarang dasboard wordpress.com dan blogspot.com semakin mudah dikelola melalui ponsel. Namun pada settingan tertentu memang harus dilakukan melalui komputer seperti untuk mengedit themes atau template. Dan bagi kita yang sudah terbiasa "mobile" atau berada di lapangan maka kita bisa menerbitkan artikel kita ke blog wordpress.com melalui email yang ada di ponsel kita, so kita nggak usah kawatir.

Sholawat-Sholawat Pembuka Hijab

Dalam Islam sangat banyak para ulama-ulama sholihin yang bermimpi Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam dan mendapatkan petunjuk atau isyarat untuk melakukan atau mengucapkan kalimat-kalimat tertentu (seperti dzikir, sholawat, doa dll ). Bahkan sebagian di antara mereka menerima redaksi sholawat langsung dari Rasulullah dengan ditalqin kata demi kata oleh Beliau saw. Maka jadilah sebuah susunan dzikir atau sholawat yg memiliki fadhilah/asror yg tak terhingga.  Dalam berbagai riwayat hadits dikatakan bahwa siapa pun yang bermimpi Nabi saw maka mimpi itu adalah sebuah kebenaran/kenyataan, dan sosok dalam mimpinya tersebut adalah benar-benar Nabi Muhammad saw. Karena setan tidak diizinkan oleh Alloh untuk menyerupai Nabi Muhammad saw. Beliau juga bersabda, "Barangsiapa yg melihatku dalam mimpi maka ia pasti melihatku dalam keadaan terjaga" ----------------------------- 1. SHOLAWAT JIBRIL ------------------------------ صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّدٍ SHOLLALLOOH 'ALAA MUHAMMA

Amalan Pada Malam Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha

Nabi Muhammad ﷺ bersabda: عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه أن رسول ﷺ قال: “من أحيا ليلة الفطر وليلة الأضحى لم يمت قلبه يوم تموت القلوب” رواه الطبراني في الكبير والأوسط. Dari Ubadah Ibn Shomit r.a. Sungguh Rosulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa menghidupkan malam Idul Fitri dan malam Idul Adlha, hatinya tidak akan mati, di hari matinya hati." ( HR.Thobaroni ) عن أبي أمامه رضي الله عنه عن النبي ﷺ قال : “من قام ليلتي العيدين محتسباً لم يمت قلبه يوم تموت القلوب”. وفي رواية “من أحيا” رواه ابن ماجه Dari Abi Umamah r.a, dari Nabi ﷺ, bersabda: Barangsiapa beribadah di dua malam Hari Raya dengan hanya mengharap ALLAH, maka hatinya tidak akan mati pada hari matinya hati. ( HR. Ibnu Majah ) Bagaimana cara menghidupkan dua Hari Raya itu? Telah disebutkan oleh Syaikh Abdul Hamid Al Qudsi, dengan mengamalkan beberapa amalan: 1. Syaikh Al Hafni berkata: Ukuran minimal menghidupkan malam bisa dengan Sholat Isya’ berjama’ah dan meniatkan diri untuk jama’ah Sholat Shubuh pada besoknya. Atau mempe

3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup - Himayah atau Pemimpin Ulama di Tanah Banten

Forum Muslim - Banten merupakan provinsi Seribu Kyai Sejuta Santri. Tak heran jika nama Banten terkenal diseluruh Nusantara bahkan dunia Internasional. Sebab Ulama yang sangat masyhur bernama Syekh Nawawi AlBantani adalah asli kelahiran di Serang - Banten. Provinsi yang dikenal dengan seni debusnya ini disebut sebut memiliki paku atau penjaga yang sangat liar biasa. Berikut akan kami kupas 3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup. 1. Abuya Syar'i Ciomas Banten Selain sebagai kyai terpandang, masyarakat ciomas juga meyakini Abuya Syar'i sebagai himayah atau penopang bumi banten. Ulama yang satu ini sangat jarang dikenali masyarakat Indonesia, bahkan orang banten sendiri masih banyak yang tak mengenalinya. Dikarnakan Beliau memang jarang sekali terlihat publik, kesehariannya hanya berdia di rumah dan menerima tamu yg datang sowan ke rumahnya untuk meminta doa dan barokah dari Beliau. Banyak santri - santrinya yang menyaksikan secara langsung karomah beliau. Beliau jug

ALASAN ALI MENUNDA QISHASH PEMBUNUH UTSMAN

Oleh :  Ahmad Syahrin Thoriq   1. Sebenarnya sebagian besar shahabat yang terlibat konflik dengan Ali khususnya, Zubeir dan Thalhah telah meraih kesepakatan dengannya dan mengetahui bahwa Ali akan menegakkan hukum qishash atas para pemberontak yang telah membunuh Utsman.  Namun akhirnya para shahabat tersebut berselisih pada sikap yang harus diambil selanjutnya. Sebagian besar dari mereka menginginkan agar segera diambil tindakan secepatnya. Sedangkan Ali memilih menunda hingga waktu yang dianggap tepat dan sesuai prosedur. 2. Sebab Ali menunda keputusan untuk menegakkan Qishash adalah karena beberapa pertimbangan, diantaranya : Pertama, para pelaku pembunuh Ustman adalah sekelompok orang dalam jumlah yang besar. Mereka kemudian berlindung di suku masing-masing atau mencari pengaruh agar selamat dari hukuman. Memanggil mereka untuk diadili sangat tidak mungkin. Jalan satu-satunya adalah dengan kekuatan. Dan Ali menilai memerangi mereka dalam kondisi negara sedang tidak stabil sudah pas

Kisah Siti Ummu Ayman RA Meminum Air Kencing Nabi Muhammad SAW

Di kitab Asy Syifa disebutkan bahwa Kanjeng Nabi Muhammad SAW punya pembantu rumah tangga perempuan bernama Siti Ummu Ayman RA. Dia biasanya membantu pekerjaan istri Kanjeng Nabi dan nginap di rumah Kanjeng Nabi. Dia bercerita satu pengalaman uniknya saat jadi pembantu Kanjeng Nabi. Kanjeng Nabi Muhammad itu punya kendi yang berfungsi sebagai pispot yang ditaruh di bawah ranjang. Saat di malam hari yang dingin, lalu ingin buang air kecil, Kanjeng Nabi buang air kecil di situ. Satu saat, kendi pispot tersebut hilang entah ke mana. Maka Kanjeng Nabi menanyakan kemana hilangnya kendi pispot itu pada Ummu Ayman. Ummu Ayman pun bercerita, satu malam, Ummu Ayman tiba-tiba terbangun karena kehausan. Dia mencari wadah air ke sana kemari. Lalu dia nemu satu kendi air di bawah ranjang Kanjeng Nabi SAW yang berisi air. Entah air apa itu, diminumlah isi kendi itu. Pokoknya minum dulu. Ternyata yang diambil adalah kendi pispot Kanjeng Nabi. Dan yang diminum adalah air seni Kanjeng Nabi yang ada dal

Abuya Syar'i Ciomas Banten

''Abuya Syar'i Ciomas(banten)" Abuya Syar'i Adalah Seorang Ulama Yg Sangat Sepuh. Menurut beliau sekarang beliau telah berrusia lebih dari 140 tahun. Sungguh sangat sepuh untuk ukuran manusia pada umumnya. Abuya Sar'i adalah salah satu murid dari syekh. Nawawi al bantani yg masih hidup. Beliau satu angkatan dengan kyai Hasyim asy'ary pendiri Nahdatul ulama. Dan juga beliau adalah pemilik asli dari golok ciomas yg terkenal itu. Beliau adalah ulama yg sangat sederhana dan bersahaja. Tapi walaupun begitu tapi ada saja tamu yg berkunjung ke kediamannya di ciomas banten. Beliau juga di yakini salah satu paku banten zaman sekarang. Beliau adalah kyai yg mempunyai banyak karomah. Salah satunya adalah menginjak usia 140 tahun tapi beliau masih sehat dan kuat fisiknya. Itulah sepenggal kisah dari salah satu ulama banten yg sangat berpengaruh dan juga kharismatik. Semoga beliau senantiasa diberi umur panjang dan sehat selalu Aaamiiin... (FM/ FB )

Daun Pepaya Jepang, Aman Untuk Pakan Kambing di @kapurinjing

KH.MUNFASIR, Padarincang, Serang, Banten

Akhlaq seorang kyai yang takut memakai uang yang belum jelas  Kyai Laduni yang pantang meminta kepada makhluk Pesantren Beliau yang tanpa nama terletak di kaki bukit padarincang. Dulunya beliau seorang dosen IAIN di kota cirebon. Saat mendapatkan hidayah beliau hijrah kembali ke padarincang, beliau menjual seluruh harta bendanya untuk dibelikan sebidang sawah & membangun sepetak gubuk ijuk, dan sisa selebihnya beliau sumbangkan. Beliau pernah bercerita disaat krisis moneter, dimana keadaan sangatlah paceklik. Sampai sampai pada saat itu, -katanya- untuk makan satu biji telor saja harus dibagi 7. Pernah tiba tiba datanglah seseorang meminta doa padanya. Saat itu Beliau merasa tidak pantas mendoakan orang tersebut. Tapi orang tersebut tetap memaksa beliau yang pada akhirnya beliaupun mendoakan Alfatihah kepada orang tersebut. Saat berkehendak untuk pamit pulang, orang tersebut memberikan sebuah amplop yang berisi segepok uang. Sebulan kemudian orang tersebut kembali datang untuk memi