Seseorang yang sering membully Allah ta`aala atau menjadikan Allah
sebagai sasaran kesalahan dari setiap apa yang menimpanya, wajar saja
jika manusia-manusia di kolong langit membullynya.
Seret rejeki menuduh Allah tidak adil, padahal jiwanya yang kerdil,
lambat jodoh menuduh Allah tidak berbelas kasih, padahal dirinya yang
enggan berterima kasih, ketika hadir banyak masalah dalam rumah tangga
menuduh Allah tidak menolongnya, padahal ia tak pernah menolong agama
Allah.
Bukankah balasan itu sebanding dengan amal perbuatan sebelumnya??
Jika seseorang menyia-nyiakan Allah, enggan melaksanakan perintah-Nya,
berani menerjang laranganNya, melakukan perbuatan keji, menodai
kebeningan sunnah, menciderai ayat-ayat Allah dengan enggan
mengamalkan dan enggan menjadikannya sebagai petunjuk, lari dari
perangai dan akhlak yang baik, wajar saja bila manusia-manusia yang
baik pun meninggalkannya, menyalahkannya, mencibirnya, enggan
berdampingan dengannya, memblokirnya dll.
Nabi bersabda : "faman wajada ghaira dzaalik, falaa yaluumanna illa
nafsahu" (barang siapa yang mendapati selain (kebaikan) itu, maka
janganlah menyalahkan kecuali dirinya sendiri.
Wallahu A`lam.
sebagai sasaran kesalahan dari setiap apa yang menimpanya, wajar saja
jika manusia-manusia di kolong langit membullynya.
Seret rejeki menuduh Allah tidak adil, padahal jiwanya yang kerdil,
lambat jodoh menuduh Allah tidak berbelas kasih, padahal dirinya yang
enggan berterima kasih, ketika hadir banyak masalah dalam rumah tangga
menuduh Allah tidak menolongnya, padahal ia tak pernah menolong agama
Allah.
Bukankah balasan itu sebanding dengan amal perbuatan sebelumnya??
Jika seseorang menyia-nyiakan Allah, enggan melaksanakan perintah-Nya,
berani menerjang laranganNya, melakukan perbuatan keji, menodai
kebeningan sunnah, menciderai ayat-ayat Allah dengan enggan
mengamalkan dan enggan menjadikannya sebagai petunjuk, lari dari
perangai dan akhlak yang baik, wajar saja bila manusia-manusia yang
baik pun meninggalkannya, menyalahkannya, mencibirnya, enggan
berdampingan dengannya, memblokirnya dll.
Nabi bersabda : "faman wajada ghaira dzaalik, falaa yaluumanna illa
nafsahu" (barang siapa yang mendapati selain (kebaikan) itu, maka
janganlah menyalahkan kecuali dirinya sendiri.
Wallahu A`lam.
Komentar
Posting Komentar