Teramat banyak nafsu keinginan manusia, mengumpulkan harta, meraih pangkat dan jabatan, hingga mengejar segala apa yang ada dalam benak fikiran. Sesungguhnya apa yang diterima manusia adalah baik dalam pandangan Allah kalan manusia pandai menghayatinya. Jika Allah menurunkan musibah, maka sabar adalah sikap terbaik agar kita mendapat ridhoNya. Dan jika Allah menurunkan nikmat, maka bersyukur adalah sikap terbaik agar Allah juga meridhoinya.
Sesungguhnya orang yang menyesali kesusahan, mengutuk kemiskinan adalah orang yang durhaka, karena dia tidak tahu untuk apa kesusahan dan kemiskinan dikaruniakan. Barangkali kitapun akan menduga, jikalau Allah memberinya kesenangan dn kekayaan akan bertambah durhakalah dia.
Ketaatan dan keluhuran budi tidak disandarkan pada ukuran harta dan jabatan yang telah Allah karuniakan kepadanya. Sungguh teramat malu kita mengharap sesuatu yang lebih di luar kesanggupan dan kepatutan kita, karena tanpa mengharap pun telah Allah karuniakan kepada kita nikmat yang amat banyak . Sungguh celaka orang yang mengingkari nikmat yang telah diterima, dan mengharap sesuatu yang lainnya hanya untuk kemegahan dan kemewahan dunia.
Apa yang kita terima dari Allah, itulah yang terbaik untuk kita, sambil berdoa semoga kenikmatan itu membawa berkah di dunia dan akhirat.
Semoga Allah memberi hidayah kepada kita semua dan menjauhkan kita dari sifat durhaka, baik durhaka pada manusia apalagi durhaka kepada Allah.
Komentar
Posting Komentar