Penyakit lahiriah yang dialami manusia seperti jantung, ginjal, sesak nafas pusing dan sebagainya sebagian besar bersumber dari sebab batin, meski banyak pula sebab-sebab dari luar seperti terkena virus, cuaca, kecelakan dll.
Penyakit yang bersumber dari masalah batin dapat kita ambil contoh seperti peristiwa penodongan yang dialami oleh Si A. Sebelum Si A ditodong, dia adalah orang yang sehat dan periang. Pada saat terjadi penodongan, Si A ditodong pada bagian perutnya dengan sebilah belati yang mengkilat dan sangat tajam sambil digertak dengan ucapan kasar "harta atau nyawa !".
Menyadari jiwanya terancam, tanpa berfikir panjang Si A pun menyerahkan seluruh harta kekayaannya kepada si penodong. Setelah penodong kabur dengan harta rampasannya, barulah Si A mulai mengendalikan perasaan dan fikirannya serta merenungkan apa yang baru saja ia alami. Setidaknya ada beberapa perasaan negatif yang menguasai Si A, ia berandai-andai jika saja dia tidak menyerahkan hartanya, beberapa kemungkinan bisa terjadi pada dirinya seperti dia akan mati dengan usus terburai, atau dilukai dengan rasa sakit yang luar biasa. Tapi yang terjadi adalah dia menyerahkan hartanya dan dia sudah tidak punya apa-apa lagi. Kalut dan stres menguasai dirinya, takut dan menyesal mengapa ini terjadi. Bila perasaan seperti ini selalu hadir dalam fikirannya, akan pusing kepala dia. Tidak nafsu makan, tidak lelap tidur, selalu mimpi buruk, dan menjadi sakitlah dia. Walau minum obat dari dokter, barangkali hanya menurunkan demam tinggi sementara, tapi demamnya hati dan fikiran adalah sumber penyakit sesungguhnya yang tidak dapat diobati dengan obat dari dokter, selama kecemasan dan kekecewaan belum terobati, maka penyakit lahiriyah tadi akan terus berulang, terus berulang sampai kemudian Si A mati membawa sakit hati....(FM)
Komentar
Posting Komentar